Kirab Api PON XX Papua Akan Lewati Tujuh Kota

Sumber: Papua Times

Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang akan diselenggarakan pada tanggal 2 sampai 13 Oktober 2021 mendatang. Disadur dari Papua Times, dikabarkan kirab api PON Papua akan dijadwalkan melewati tujuh kota selama 20 hari menjelang pembukaan PON XX.

Kirab api itu akan berawal dari sumber api abadi di Kota Bintuni, Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat dan bergerak menuju enam kota lainnya di Provinsi Papua. Yaitu, Kota Biak, Kabupaten Biak Numfor, Timika di Kabupaten Mimika, Wamena di Kabupaten Jayawijaya, Kota Merauke di Kabupaten Merauke dan Kota Jayapura dan Sentani di Kabupaten Jayapura.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Bidang Upacara Pengurus Besan PON (PB PON) Papua, Moh Umar S. Reliubun, S.Sos beberapa saat lalu. Ia mengatakan kalau daerah-daerah yang dipilih untuk dilewati kirab api ini adalah daerah yang mewakili wilayah adat di Papua.

“Api PON diambil dari Bintuni dan diarak melewati lima wilayah ada di Tanah Papua, yakni Kabupaten Teluk Bintuni di Provinsi Papua Barat yang mewakili wilayah adat Domberai, kemudian Biak Numfor mewakili Saireri, Timika mewakili Meepago, Merauke mewakili wilayah Animha dan kemudian kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura yang mewakili wilayah adat Mamta,” tutur Umar.

Selanjutnya, kirab api PON XX ini juga akan diisi dengan pesta budaya dan masyarakat adat di masing-masing kota dan pentas musik seniman lokal. Dengan begitu, perayaan tersebut akan menjadi meriah. Tak hanya itu saja, terdapat juga upacara PB PON dengan pengibaran bendera kontingen 34 provinsi termasuk bendera nasional merah putih, beserta pembukaan dan penutupan PON XX.

Nantinya, pembukaan dan penutupan PON XX Papua akan berpusat di stadion Papua Bangkit dengan melibatkan 2ribu orang dan dihadiri oleh sekitar 30ribu orang. “Upacaranya melibatkan 2ribu orang dan dihadiri 30ribu orang. Upacara pembukaan dan penutupan melibatkan artis Papua yang ada di Papua dan nasional,” ungkap Umar. Selain itu, kirab PON XX Papua nanti juga akan melibatkan TNI/Polri beserta mantan atlet-atlet Papua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *