KONI Pusat Menerima Asosiasi Pengusaha Peralatan Olahraga Cina

KONI Pusat mendukung program pemerintah diantaranya efisiensi anggaran. Namun begitu program pembinaan dan pengembangan Sport Tourism dan Sport Industry terus diupayakan meski ada rintangan. Salah satu solusi agar seluruh program dan harapan terlaksana serta terwujud dengan baik yakni dengan kolaborasi organisasi olahraga dan swasta. Hal tersebut yang terus diupayakan KONI Pusat demi peningkatan kualitas olahraga Indonesia.

Pada hari Selasa 11 Maret 2025 di Kantor KONI Pusat Senayan Jakarta, terjadi pertemuan antara Asosiasi pengusaha dari Cina dengan organisasi olahraga, yakni Komite Sepak Bola Mini Indonesia (KSMI) yang baru dideklarasikan pada 19 Februari 2025. Semula direncanakan beberapa cabang olahraga anggota KONI juga turut bertemu dengan asosiasi pengusaha dari Cina, namun karena keterbatasan waktu pertemuan hanya dengan KSMI yang segera menjadi anggota KONI Pusat.

“Kami menyambut baik kedatangan Bapak/Ibu dari Cina di Kantor KONI Pusat. Kunjungan Bapak/Ibu ke Kantor KONI Pusat merupakan langkah yang tepat karena KONI Pusat beranggotakan 78 induk cabang olahraga, dan 38 KONI Provinsi ditambah IKN. Tugas KONI Pusat dan anggotanya mulai dari sosialisasi olahraga hingga pembinaan atlet berprestasi, sehingga kolaborasi bisnis menjadi relevan pada ranah tersebut,” ujar Wakabid I Media dan Humas KONI Pusat Tirto Prima Putra dalam membuka pertemuan.

Diharapkan pasca pertemuan tersebut PT. Meorient Exhibition Internasional yang menjembatani asosiasi pengusaha dari Cina mampu menindaklanjuti harapan KSMI dan juga membangun hubungan dengan induk cabang olahraga, KONI Provinsi, dan Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB.PON) XXII/2028 NTB-NTT.

Dalam pembicaraan sebelum pertemuan hari ini, Meorient menyampaikan kepada Tirto bahwa ada potensi kolaborasi untuk membangun dan / atau rehabilitasi venue olahraga di Tanah Air. Tirto mengarahkan agar investasi turut mendukung pembangunan venue olahraga di tuan rumah PON.

Pada pertemuan antara Meorient, asosiasi pengusaha dari Cina, dan KSMI, dibahas beberapa wacana. Diawali dengan pengenalan ekosistem Sepak Bola Mini oleh Ketua Umum KSMI Ir. H. Yan Mulia Abidin, S.E., M.Sc.

“Cabang olahraga Mini Soccer ini sudah ada sejak 2016, dan usia yang ikut serta itu mulai dari 6 tahun, kedepan kita akan membuat beberapa program mulai dari industri itu sendiri maupun pelatihan atlet baik skala nasional maupun internasional,” jelas Yan Mulia Abidin.

“Kami ada rencana dua tahun ke depan akan buat akademi Sepak Bola Mini Indonesia, sehingga 38 provinsi serta 514 kabupaten/kota di Indonesia bisa menciptakan atlet yang handal untuk bisa ikut serta dalam Pekan Olahraga Nasional (PON), SEA Games, dan Asian Games, saya apresiasi sekali adanya audiensi ini karena kita memang sedang butuh vendor untuk kerja sama di bidang olahraga, khususnya sepak bola yang sedang naik daun,” sambungnya.

Dalam menerima audiensi tersebut Ketum KSMI yang juga selaku Wakabid III Bidang Usaha KONI Pusat didampingi oleh Waketum KSMI Othniel Mamahit dan Saras Desch, didampingi salah satu pengurus KSMI lainnya Brigjen TNI Purn Purwadi.

“Kami sangat beruntung bisa berkunjung ke KONI, pengusaha yang hadir pada hari ini merupakan pengusaha di bidang olahraga, dan melihat potensi yang dimiliki oleh Indonesia dalam hal olahraga juga sangat besar, jadi kami sangat tertarik, karena selama ini di Asia Tenggara marketnya masih kurang, kami tidak hanya men-supply namun berniat untuk investasi jangka panjang,” jelasnya.

Direncanakan kerja sama yang dibahas akan ditindak lanjuti dalam bentuk Memorandum of Understanding (MOU). Diharapkan kolaborasi yang dibangun antara Asosiasi Pengusaha asal Cina dengan KSMI bisa berkembang dan menjalar ke cabang olahraga lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *