KONI Sulawesi Selatan Harus Membuat Gebrakan seperti PSM Makassar

Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat mengukuhkan dan melantik kepengurusan KONI Provinsi Sulawesi Selatan masa bakti 2022-2026 yang dipimpin oleh Yasir Susanto Machmud di Hotel Claro, Makassar pada malam Hari Rabu tanggal 10 Agustus 2022.

Usai melantik sekitar 70 pengurus KONI Sulsel, Ketum KONI Pusat mengapresiasi prestasi kontingen Sulses pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 di Papua. Sulsel merupakan provinsi prestasi olahraga terbaik di Pulau Sulawesi, dengan dibuktikan pada prestasi PON XX/2021 di Papua. Kala itu, Sulsel menempati peringkat ke-11 dengan 11 emas, 13 perak dan 13 perunggu.

“Ini adalah modal yang sangat baik untuk ketua umum dan pengurusnya,” ujar Ketum KONI Pusat.
Prestasi gemilang itu tak lepas dari perhatian Gubernur Sulsel kepada olahraga prestasi.

“Saya bangga Pak Gubernur pada saat di Papua (PON XX) juga selalu bertemu saya, itu menunjukkan betapa Pak Gubernur ingin atlet-atlet Sulsel berprestasi,” cerita Ketum KONI Pusat.

Sang Gubernur, Andi Sudirman Sulaiman hadir bersama Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, ketua dewan kehormatan KONI Sulsel, Menteri Pertanian Kabinet Kerja 2014-2019 dan juga kakak Gubernur Sulsel.

Oleh karena perhatian yang diberikan kepala daerah itu, prestasi harus dipersembahkan atlet-atlet yang dipersiapkan oleh KONI Sulsel. “Dukungan pemerintah daerah harus dibayar dengan prestasi yang membanggakan,” sambungnya.

“Larinya KONI Sulawesi Selatan harus mengikuti larinya PSM Makassar yang baru saja lolos ke final AFC Cup 2022 zona Asia Tenggara,” pesan Ketum KONI Pusat.

Tak lupa, Marciano juga mengingatkan agar KONI Sulsel merujuk Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan. Di luar itu, Ketum KONI Pusat juga ingatkan agar menata organisasi agar akuntabel.

Andi Amran Sulaiman berpesan agar jajaran pengurus KONI Sulsel yakin dan terus berusaha untuk mewujudkan target prestasi.

Selanjutnya Sang Gubernur menyampaikan pesannya tentang kemandirian olahraga. “Bagaimana kemandirian ini menjadikan olahraga ini industri,” kata Sang Gubernur. “Ini kalau tidak menjadi Industri akan menjadi beban semuanya. Kami pemerintah hanya stimulan,” sambungnya berharap KONI Sulsel dapat mandiri.

Di sisi lain, Gubernur Sulsel juga apresiasi atlet-atlet berprestasi. Ia mengupayakan agar peraih emas PON diberikan apresiasi dua kali lipat dari sebelumnya. Kemudian, atlet Sulsel yang ikut Olimpiade juga diberikan apresiasi, bahkan diberikan rumah. Begitu ambisi Gubernur Sulsel agar olahraga prestasi daerah yang dipimpinnya berlari kencang.

Yasir Machmud sampaikan terima kasih atas kepercayaan kepada dirinya untuk memimpin KONI Sulsel. “Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas amanah kepada saya sebagai Ketum KONI Sulawesi Selatan,” katanya.

Pada pelantikan yang diakuinya telah lama ditunggu-tunggu itu, Yasir mengaku sempat menjadi Ketum KONI Provinsi termuda selama 1 bulan sebelum Ketum KONI Sulawesi Tenggara, Alvian Taufan Putra.

“Saya tidak ingin organisasi ini berjalan biasa-biasa saja,” tegasnya berambisi agar Sulsel dapat berkompetisi dengan provinsi besar seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan sebagainya.

Yasir juga laporkan kesiapan penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bulukumba beberapa bulan mendatang.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *