Laksanakan Amanah Rakernas, PP.Pordasi Gelar Webinar Sport Science

Dalam melakukan pembinaan olahraga prestasi dengan baik, maka Sport Science penting untuk diterapkan dengan tepat dan benar. “Sport Science merupakan kunci pembinaan olahraga prestasi yang harus ditanamkan dalam program pembinaan atlet, dimana di dalamnya terdapat Sport Medicine, Psikologi, Biomekanik dan Nutrisi,” terang Dr.Lilik Sudarwati yang merupakan salah satu pembicara webinar yang diselenggarakan Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP.Pordasi).

Tak heran, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PP.Pordasi Tahun 2021 yang dihelat April lalu mengamanatkan isu Sport Science. Alhasil webinar berjudul “Peran Sport Scince dalam Mmenunjang Prestasi Olahraga Berkuda di Indonesia” digelar secara virtual pada 23 Agustus 2021. Selain Lilik Sudarwati yang merupakan Kabid Sport Science KONI Pusat, hadir juga Andri Paranoan, M.Pd dan Anas Wahyudi, M.Pd., sebagai narasumber.

Ketua Umum PP.Pordasi Triwatty Marciano sampaikan tujuan Webinar tak lain adalah meningkatkan kualitas pembinaan olahraga prestasi sehingga dapat mencetak atlet berprestasi. Ia akui pentingnya peran Sport Science sehingga menjadi salah satu dari tiga tema Hari Olahraga Nasional Tahun 2020 yang dicanangkan Menpora selain Sport Tourism dan Sport Industry.

“Program Diklat ini sangat sesuai dilaksanakan di era pandemi Covid-19 seperti ini, sebab bisa dilaksanakan secara online seperti ini dan bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh pengurus Pordasi hingga seluruh klub, joki, rider, pelatih,” kata Triwatty.

“Terlebih dalam olahraga berkuda, atletnya dua, manusia dan kuda. Perkembangan ilmu pengetahuan terutama yang terkait dengan kuda, tentunya sangat diperlukan untuk tingkatkan prestasi. Contohnya, bagaimana nutrisi yang terbaik untuk kuda, bagaimana membangun hubungan yang tepat antara kuda dan atlet manusia dan sebagainya.” ujar Triwatty Marciano.

Webinar tersebut mendapat apresiasi Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman yang diwakili Wakil II Ketua Umum Mayjen TNI (Purn.) Soedarmo yang hadir secara virtual.

“KONI Pusat telah memasukkan Sport Science menjadi salah satu pilar di dalam arah kebijakan menuju prestasi global. KONI sangat menyadari pentingnya kedudukan Sport Science,” kata Soedarmo dalam sambutannya. KONI Pusat berharap program kali ini dapat langsung diimplementasikan dalam pembinaan olahraga berkuda.

Sebelum membuka dengan resmi, Soedarmo sampaikan terima kasih karena telah melibatkan dua pengurus KONI Pusat dalam webinar tersebut sebagai narasumber.

Kabid Sport Science KONI Pusat, Lilik Sudarwati tekankan pelatih berperan penting dalam mencetak atlet berprestasi. Salah satu yang menjadi atensi pelatih untuk raih performa baik adalah The Emotional Function.

“Emosi berpengaruh terhadap performa penunggang karena dapat menyebabkan kecemasan dan penampilan buruk, maka perlu penguasaan komponen metodologi dan teknis untuk meningkatkan performa,” jelasnya. Komponen yang dimaksud perlu ditingkatkan seperti motivasi, kepercayaan diri, mengelola tingkat energi, dan sebagainya.

Pembicara lain dari KONI Pusat, Andri Paranoan menambahkan terkait pelatihan atlet. Ia jelaskan ada beberapa hal yang penting untuk ditingkatkan atlet berkuda, antara lain memperkuat otot core, kaki, lengan dan bahu. Tak lupa penting juga tingkatkan keseimbangan serta tingkat stres rendah.

Dan pembicara terakhir, yaitu Anas Wahyudi, memaparkan tentang pentingnya gizi dalam kebutuhan berolahraga.

Gizi Olahraga merupakan pengetahuan tentang kebutuhan zat-zat gizi yang dibutuhkan atlet, ketepatan waktu pemberian, kesesuaian jumlah yang diberikan, sehingga dapat meningkatkan kinerja optimal sebagai olahragawan atau atlet.

Prestasi atlet sangat ditentukan oleh kondisi fisik dan status gizi. Sebelum memasuki pemusatan latihan atau latihan yang terprogram, status gizi atlet harus dipersiapkan seoptimal mungkin.

“Dan tidak kalah pentingnya, bahkan ini merupakan kunci utama dalam menjaga metabolisme dan keseimbangan gizi dalam berolahraga, yaitu air. Karena air adalah material yang paling banyak terdapat di dalam tubuh”, jelasnya.

Anas juga mengatakan untuk minum ½ – 1 gelas air 5 sampai 15 menit sebelum latihan/pertandingan. Jangan dikendalikan oleh perasaan haus karena ini bukanlah sebuah indikator yang baik bagi status hidrasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *