Legenda Balap Sepeda Hendrik Brocks Terima Penghargaan Pegadaian

Potret dinding kediaman Hendrik Brocks yang dipenuhi penghargaan

Tanggal 1 April 2021 PT.Pegadaian (Persero) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-120. Perusahaan BUMN yang membukukan kenaikan aset capai Rp 22 triliun selama tahun 2020 ini juga memberikan penghargaan kepada mantan atlet berprestasi. Pegadaian memberikan penghargaan kepada seorang mantan atlet balap sepeda yakni Hendra Gunawan atau dikenal Hendrik Brocks.

Atas penghargaan tersebut, Hendrik Brocks sampaikan terima kasih kepada Pegadaian. “Terima kasih atas perhatian yang diberikan kepada saya dari Perusahaan Pegadaian Negara untuk mantan-mantan atlet nasional generasi tua, Saya Hendra Gunawan dari balap sepeda,” terang pria keturunan Indonesia dan Jerman.

Memilih Hendrik Brocks sebagai penerima penghargaan bukan tanpa alasan. Pegadaian mengetahui prestasi Hendrik yang sempat meraih emas Asian Games IV 1962 di Jakarta. Kala itu, Hendrik raih tiga emas sekaligus yakni pada nomor perorangan individual Road Race 190 kilometer, Tim Time Trial 100 kilometer dan Tim Roadrace 190 km.

Setelah pensiun, Hendrik Brocks masih mengikuti perkembangan pembinaan olahraga balap sepada Tanah Air. Ia sempat usulkan agar mendatangkan pelatih dari luar negeri ketimbang Atlet Indonesia yang berlatih di luar.

Karena memenuhi kriteria mantan atlet yang cocok menerima penghargaan, tim perayaan HUT Pegadaian dibantu KONI Pusat untuk menghubungi Sang Legenda Balap Sepeda.

Hendrik juga sampaikan bahwa penghargaan dari Pegadaian sangat bermanfaat untuknya. “Apa yang diberikan Pegadaian betul-betul bermanfaat untuk diri saya, untuk menunjang hidup sehari-hari,” jelas Hendrik yang masih berduka karena baru ditinggal istrinya Yati Suryati. Minggu depan yakni tanggal 8 April, Hendrik berencana menggelar pengajian 40 hari mendiang istrinya.

Sang istri yang mengurus dan menemaninya, wafat pada 27 Februari 2021 karena diabetes. “Awalnya tidak ketahuan kalau almarhumah punya penyakit diabetes, ketahuannya setelah ada luka di kaki tidak mengering malah semakin melebar yang akhirnya tidak berdaya, tidak bisa aktivitas lagi, segala macam sudah di tempat tidur,” terang Linda, keponakan Hendrik.


Berharap Perhatian Lebih Banyak untuk Atlet

Yati Suryati di sebelah kiri Hendrik Brocks

Kabid Kesejahteraan Pelaku Olahraga (Jahpelor) KONI Pusat, H.Icuk Sugiarto berterima kasih kepada Pegadaian karena penghargaannya kepada Hendrik Brocks. “Sebagai Kabid Jahpelor sekaligus mantan Atlet, saya mengucapkan banyak terima kasih karena apresiasi kepada mantan Atlet yang mengabdikan dirinya untuk olahraga,” katanya.

Icuk berharap banyak BUMN maupun perusahaan swasta yang mengikuti jejak Pegadaian dalam memberikan penghargaan kepada mantan Atlet. “Kita berharap muncul Pegadaian-Pegadaian baru, BUMN serta swasta lain mau ikut,” harapnya.

Menurutnya, Atlet pantas untuk mendapatkan penghargaan karena pengabdiannya bertujuan untuk Bangsa dan Negara. “Atlet dan Mantan Atlet itu pejuang Indonesia dalam bidang olahraga, latihan keras Atlet itu untuk mengharumkan nama Indonesia, Kita semua pantas untuk peduli terhadap pejuang olahraga,” sambungnya.

Legenda Bulu Tangkis pemilik Icuk Sugiarto Traning Camp (ISTC) ini juga mengingatkan kepada para pejabat berbagai lembaga, BUMN dan swasta untuk memberikan kepedulian kepada pejuang olahraga selama mengemban amanah. “Jangan sampai setelah tidak menjabat, nanti menyesal karena belum sempat berbuat baik kepada pejuang olahraga,” harapnya.

Artikel lain terkait Hendrik Brocks;

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *