Liga Berkuda Berhasil Tingkatkan Kemampuan Atlet

Liga Berkuda Equestrian pertama di Indonesia ialah Equestrian Champions League atau ECL. ECL memiliki 6 rangkaian pertandingan yang diselenggarakan di dua tempat yakni Jakarta Internasional Equestrian Park Pulomas (JIEPP) dan Adria Pratama Mulya (APM) di Tangerang, Banten. Kedua tempat tersebut akan menjadi venue secara bergantian.

Hari ini, Minggu 8 Maret 2020 merupakan hari terakhir Seri Kedua ECL. ECL hari kedua kali ini digelar sejak 6 – 7 Maret di APM. Sebulan sebelumnya, ECL Seri Pertama digelar di JIEPP sejak 14 – 16 Februari 2020.

ECL sendiri diharapkan dapat mendorong pertandingan berkualitas yang dibutuhkan untuk pembinaan atlet.

Tujuan diselenggarakannya ECL adalah untuk mendorong banyaknya pertandingan berkualitas. Dengan demikian pembinaan atlet akan semakin baik. Atlet membutuhkan mental juara yang dapat dicapai dengan pengalaman bertanding yang baik serta banyak.

Dengan adanya liga, tentunya pengalaman pertandingan atlet akan lebih banyak. Hal tersebut dikemukakan oleh Founder ECL, Triwatty menyebutkan, “Dengan adanya liga maka kompetisi akan semakin banyak”. Hal tersebut mendukung atlet berkembang lebih baik.

Guna meningkatkan kualitas, juri yang dihadirkan juga tingkat internasional. Salah satu juri yang dihadirkan dari Malaysia adalah Tunku Nazroff. Ia memuji perkembangan atlet yang merupakan hasil penyelenggara liga.

Secara umum, atlet Berkuda Equestrian mengalami peningkatan kemampuan menurut Nazroff. “Rider-ridernya udah makin improve, saya nilai lebih bagus.”, jelas warga negara Malaysia.

ECL adalah liga Equestrian yang pertama kali digelar di Indonesia. Meskipun pertama, Nazroff berpendapat tidak ada evaluasi untuk penyelenggaraan liga. “so far lumayan, event bagus.”, ujarnya. Nazroff hanya berharap agar rider dan klub selalu meningkat kapasitasnya.

Tak hanya Nazroff yang merupakan juri berkuda yang memuji para peserta. Giring Nidji yang menyaksikan ECL Seri Kedua juga memuji atlet peserta berkuda. “Hari ini saya melihat atlet dan kudanya bener-bener kaya menyatu, dan ini merupakan pengalaman tak terlupakan seumur hidup saya dan keluarga saya.”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *