Masuk Tahap Persiapan Akhir, Ratas Putuskan PON XX Papua sesuai Rencana

Presiden Joko Widodo memimpin Rapat Terbatas (Ratas) untuk membahas Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua Tahun 2021 pada Tanggal 13 Juli 2021. Ratas tersebut dihadiri Wakil Presiden, beberapa Menteri, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat  dan Gubernur Papua.

Secara umum PON XX siap diselenggarakan sesuai dengan rencana. PON XX dibuka dengan resmi tetap pada tanggal 2 Oktober 2021, mengingat progres persiapan yang sudah begitu pesat.

Berbagai hal seperti venue dan akomodasi sudah banyak yang rampung, adapun yang belum rampung hanya tinggal sedikit lagi dan Agustus mendatang dipastikan selesai. Salah satu perhatian presiden pada Ratas tersebut adalah terkait kesehatan serta keselamatan terutama dari ancaman Covid-19.

“Tadi arahan Bapak Presiden supaya dimasifkan, bahkan vaksinnya akan ditambah jumlahnya untuk Papua dan akan diperkirakan bulan Agustus selesai semua divaksin,” kata Menpora Zainudin Amali pada konferensi pers pasca Ratas digelar.

Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman sampaikan bahwa kontingen yang datang ke Papua sudah dengan divaksin dan pastinya negatif Covid-19. “Saya laporkan kepada rekan-rekan media yang pertama kesiapan atlet-atlet pelatda yang ada di 34 provinsi, mereka saat ini telah melakukan tahapan-tahapan persiapan akhir dan mereka semua sudah divaksin sesuai dengan arahan presiden untuk mendapatkan prioritas dari daerah,” jelasnya.

Selain itu, penyelenggaraan Olimpiade Tokyo menjadi rujukan untuk memutuskan PON XX dengan penonton atau tanpa penonton. Dengan atau tanpa penonton akan diputuskan presiden pada September mendatang berdasarkan berbagai pertimbangan.

“Kita melihat Olimpiade Tokyo dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat sehingga pelaksanaannya juga akan menjadi rujukan PON XX di Papua. Sisa waktu yang masih ada kita harap program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bisa menekan Covid-19 di seluruh wilayah termasuk di Papua dan 33 provinsi lain, presiden akan beri waktu sampai September, beliau akan putuskan kita patuhi protokol kesehatan agar PON XX tanggal 2 – 15 Oktober nanti berjalan sesuai rencana,” jelas Marciano.

Selain itu, Ketua Umum KONI Pusat memberikan masukan pada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D. Ketua Umum KONI Pusat berharap adanya fasilitas Rumah Sakit khusus Covid-19 seperti di Biak yang berada sekitar tempat penyelenggaraan PON XX. “Mohon di sekitar Kabupaten Jayapura untuk tempat isolasi,” katanya.

“Kita berharap PON XX Papua bisa lebih baik dari sebelumnya dan kita berharap pandemi Covid-19 membaik sehingga PON Papua ini juga bisa menjadikan PON kebangkitan Bangsa Indonesia dari masa pandemi Covid-19,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *