Meski Bertanding di Olimpiade, Lifter Eko Yuli Juga Ikut PON
Lifter Eko Yuli Irawan berencana turun di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 tahun depan. Keikutsertaannya karena tak ada aturan khusus yang melarang olimpian turun di level nasional
PON idealnya menjadi ajang persaingan bibit-bibit muda dan baru setelah sekian bulan dibina daerah. Hasilnya, akan menjadi pertimbangan untuk masuk pelatnas.
Namun, atlet-atlet top pun tetap dan masih turun di multiajang olahraga empat tahunan tersebut.
“Intinya tetap sama. PON kalau bagi teman-teman yang tak punya kesempatan pelatnas ini eventnya mereka. Jadi kalau mau cari rezeki di sini. Nah, bagi saya, kenapa kok sudah medali Olimpiade tapi ikut terjun PON karena tidak ada aturannya (yang tidak membolehkan),” kata Eko dikutip dari detikSport, Senin (4/5/2020).
Alasan lain, peraih medali emas Asian Games 2018 ini merasa belum ada penerusnya yang benar-benar jadi penggantinya.
Di kelas 61 kg, Eko sebenarnya sudah memiliki penerus, Muhammad Fathir, meskipun untuk angkatan totalnya masih terlampau jauh. Angkatan total terbaik Eko 317 kg di Kejuaraan Dunia 2018, sementara Fathir 273 kg di Kejuaraan Asia Junior.
Andai ada aturan yang melarang pun, sebut Eko, perlu dicari solusi untuk atlet seniornya. Selama ini, selain uang saku, bonus dari multievent juga menjadi sokongan atlet senior untuk menjalani hari-hari ke depan.