Pelatih PRSI Minta Dispensasi Berlatih Renang untuk Para Atlet

Pelatih renang Indonesia David Armandoni meminta dispensasi kepada Menpora Zainudin Amali untuk menggelar pelatnas renang selama PSBB.

Hal itu disampaikan David dalam acara pembukaan webinar short course atlet dan tim pelatnas bersama Menpora, secara virtual pada Kamis (14/5/2020).

David mengatakan saat ini para atletnya telah kembali rumahnya masing-masing menyesuaikan dengan anjuran pemerintah melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Akan tetapi bagi perenang akan sulit menjaga kondisi jika tidak menyentuh air. Sedangkan hampir seluruh gedung-gedung olahraga ditutup termasuk Stadion Akuatik GBK, Senayan.

“Kami kesulitan latihan renang karena tak ada kolam. Kalau memungkinkan apakah bisa dibuat protokol khusus untuk renang sehingga kami bisa berlatih kembali. Sebab, tak mungkin kami latihan lewat Zoom. Kami harus menyentuh air,” kata David.

Amali menyambut positif permintaan David dengan menyarankan Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) untuk mengajukan permohonan rekomendasi kepada Kemenpora.

“Memang kita tahu di kolam renang virus tak akan masuk karena ada komposisi kimia di air sehingga menetralisir air dan saya kira itu aman. Tapi aman yang kami maksud adalah bukan hanya di air, tapi ketika si atlet datang, kemudian ke loker atau kamar mandi dan sebagainya juga,” kata Amali.

“Jika itu bisa dipatuhi seperti di luar negeri misalnya atlet datang sudah dengan pakaian renangnya, masuk air, dan tak mampir kemana-mana termasuk ke loker. Mungkin PRSI bisa membuat surat ke Kemenpora. Sama seperti angkat besi dan bulutangkis,” dia menambahkan.

“Silakan masukkan permohonan dengan disertai permintaan tentang latihan dan perencanaan-perencanaannya. Ini penting supaya kami bisa lihat benar-benar terjaga atau tidak. Jika tidak, ya tak akan diizinkan oleh gugus tugas,” ujarnya.

Sebelumnya, cabor bulutangkis dan angkat besi telah lebih dulu mengajukan permohonan dispensasi. Hasilnya, sampai kini pemusatan latihan mereka tetap berjalan dengan mengikuti protokol dari pemerintah tentang pencegahan virus corona.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *