PON ditunda, Papua Fokus Tangani Corona

Presiden Joko Widodo telah menunda penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua Oktober mendatang. Kegiatan olahraga paling bergengsi tingkat nasional tersebut akan diundur pada Oktober tahun depan. Kondisi wabah pandemi Corona atau Covid-19 yang masih menyebar menjadi alasan PON XX ditunda.

Dengan adanya penundaan tersebut, Pemerintah Papua akan fokus prioritaskan penanganan Corona. Penundaan PON XX menjadi tahun depan membuat Pemerintah Papua memiliki ruang fiskal sekitar Rp 2 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020.

Rencana awalnya, anggaran Rp 2 triliun yang dialokasikan pada tahun ini ditujukan untuk mendukung penyelenggaraan PON XX. Anggaran tersebut akan digunakan antara lain untuk pembukaann PON XX, transportasi, akomodasi, konsumsi, peralatan hingga penutupan PON XX.

Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Papua, Alexander Kapisa menjelaskan anggaran tersebut dapat dialihkan untuk tangani Corona. “Karena penyelenggaraan PON diundur sehingga ada ruang terbuka untuk pemerintah daerah untuk melakukan refocusing untuk memenuhi kebutuhan pencegahan covid ini,”, jelasnya.

Di Papua sendiri penambahan jumlah terinfeksi Corona masih terjadi hingga saat ini. Mengacu pada data terkini Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Papua, sudah ada 136 orang dinyatakan positif Corona. Informasi tersebut disampaikan pada Jumat malam tanggal 24 April 2020.

Alexander jelaskan bahwa kebutuhan dana untuk penanganan pandemi Corona di Papua besar. Hal tersebut dikarenakan kondisi geografis Papua yang menjadi tantangan penanganan Corona. “Kita ketahui bersama kondisi Papua jauh berbeda dengan yang lain terutama dari sisi infrastruktur kesehatan,” jelasnya.

Akan tetapi Alexander tegaskan bahwa alokasi anggaran untuk pembangunan fisik venue masih tetap. “Itu tidak mengganggu mata anggaran untuk venue, yang dilakukan refocusing itu pada segi anggaran pada penyelenggaraan.”, jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *