PON XX di Papua Tahun 2021 adalah PON yang Berbeda

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman tegaskan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua Tahun 2021 adalah PON yang berbeda dibandingkan yang pernah ada. Meski begitu, PON XX di Papua diyakini sukses dengan dukungan masyarakat Papua yang maksimal.

Hal pertama yang menjadi pembeda PON tahun ini ketimbang sebelumnya adalah diselenggarakan di masa Pandemi Covid-19 yang belum usai. “Yang pasti membedakan, PON XX 2021 ini adalah PON pertama yang diselenggarakan di masa pandemi Covid-19 sehingga pemerintah bekerja keras mempersiapkan dengan beberapa hal, pertama protokol kesehatan diterapkan dengan ketat. Kondisi wilayah Indonesia,” katanya berharap zona hijau pada seluruh daerah di Indonesia saat penyelenggaraan PON XX nanti.

“Protokol kesehatan ini tak pernah terjadi pada PON sebelumnya, ini unik tapi kita harus optimistis PON adalah ajang kebangkitan bangsa,” tambahnya ingin buktikan bahwa Bangsa Indonesia dapat tetap produktif dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Menurutnya PON XX yang digelar di masa pandemi memiliki indikator keberhasilan tambahan yang mana belum pernah ada di beberapa PON sebelumnya, yakni kembali ke daerah masing-masing dengan kondisi sehat. “PON sukses kalau semua peserta dari 34 provinsi datang dengan kondisi sehat, bertanding dengan aman dan kembali juga dengan kondisi sehat,” sambungnya. Salah satu langkah antisipasi yakni vaksinasi juga sudah dilakukan oleh hampir seluruh kontingen yang akan berangkat ke Papua.

Beberapa langkah mulai dari protokol kesehatan ketat hingga vaksinasi dilakukan agar PON XX tidak menjadi klaster penularan Covid-19. “Kita tak ingin PON XX dikenal bukan karena pemecahan rekor atlet (prestasi) tapi masalah terkait manajemen Covid-19 yang kurang baik,” ujar Marciano pada Kamis 17 Juni 2021, tepat 107 hari sebelum PON XX dimulai.

Hal lain yang menjadi nilai tambah PON kali ini adalah pertama kali multievent akbar diselenggarakan di Papua. Hal tersebut sekaligus akan membantah beberapa pandangan yang menilai bahwa Papua bukan bagian dari Indonesia. Pasalnya Papua menjadi tempat Kebhinekaan Bangsa Indonesia yang diwakili kontingen dari 34 Provinsi peserta PON XX.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *