PP.Pordasi Amankan Persiapan Rakernas 2020

Rapat persiapan Rakernas 2020 pada 7 Mei 2020

Pada Kamis, 7 Mei 2020 Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP.Pordasi) menyelenggarakan rapat virtual. Tujuan rapat adalah membahas persiapan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 19 – 20 Mei mendatang. Rapat persiapan ini adalah yang kedua, sebelumnya pada 4 Mei telah dilakukan rapat persiapan serupa.

Rapat persiapan Rakernas memang diperlukan karena adanya beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, tak lain karena Rakernas secara virtual yang akan diselenggarakan belum pernah terjadi selama sejarah Pordasi. Terdapat penyesuaian yang harus dilakukan pada Rakernas 2020, terutama terkait waktu.

Pada Rakernas umum, tentunya peserta dapat bertemu langsung dan membahas persoalan secara langsung dengan waktu yang banyak. Bahkan umumnya Rakernas bisa memakan waktu panjang seperti Munas Pordasi 2020.

Dengan Rakernas virtual, waktu yang dimiliki sangat terbatas. Beberapa jam yang dijadwalkan haruslah efektif membuahkan kesepakatan. Memahami keterbatasan rapat secara virtual maka pembahasan panjang perlu dialihkan dari Rakernas 2020. Alhasil, panitia Rakernas 2020 PP.Pordasi mempersiapkan opsi untuk juga menggelar Pra-Rakernas sebagai sarana pembahasan materi.

Harapannya, Rakernas virtual 2020 dapat mengesahkan pembahasan yang sudah dimatangkan dalam Pra-Rakernas. Oleh karenanya, Pra-Rakernas akan menentukan keberhasilan Rakernas 2020. Dengan demikian, perhatian sangat tinggi diberikan pada Pra-Rakernas agar berjalan lancar.

Pada rapat 7 Mei 2020, Wakil Ketua Umum I, Prof. Dr. Moch, Asmawi, M.Pd. jelaskan sejak persiapan Pra-Rakernas pembahasan sudah melibatkan banyak pihak untuk hasilkan materi yang matang. “Semua Kabid saat Pra-Rakernas diundang juga sehingga saat Rakernas 2020 tidak mentah lagi.”, terangnya.

Selain materi yang matang, Pra-Rakernas 2020 juga perlu perhatian pada teknis penyelenggaraan karena terbatasnya waktu. Wakil Bendahara Umum II, Osco Olfriady Letunggamu yang akan bertindak sebagai moderator nantinya sadari pentingnya aturan teknis. “Moderator memiliki tugas penting mengatur peserta yang ingin bicara dalam sidang dan perlu ada SOP teknis pelaksanaan.”, tegasnya.

Selain terbatasnya waktu, alasan lain pun ada terkait perlunya perhatian lebih pada Pra-Rakernas. Ketika umumnya Rakernas hanya menentukan program kerja satu tahun, Rakernas 2020 PP.Pordasi dituntut menyelesaikan amanah Munas di Bandung pada Januari 2020.

Amanah Munas yang diberikan kepada Kepengurusan PP.Pordasi masa bakti 2020-2024 adalah untuk membahas perumusan landasan organisasi. Perumusan terdiri dari tiga komisi. Pertama, Komisi A terkait Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PP.Pordasi.

Kedua, Komisi B yang membahas terkait komisi-komisi di bawah PP.Pordasi, yaitu Komisi Pacu, Komisi Equestrian, Komisi Horseback Archery, Komisi Polo, dan Komisi Peternakan, Kesehatan dan Registrasi Kuda. Ketiga, Komisi C terkait urusan Dana dan Umum termasuk seluruh bidang yang mendukung kegiatan Komisi.

Begitu banyak agenda Rakernas 2020 yang harus diselesaikan pada waktu singkat. Wakil Ketua Umum II Widodo Edi S yang juga sebagai Ketua Steering Committee Rakernas 2020 terus mengingatkan agar Pra-Rakernas berjalan sukses. “Khususnya ada 4 komisi yang mungkin perlu lebih konsen lagi.”, tegasnya mengingatkan.

Bahkan sebelum Pra-Rakernas dapat dilakukan rapat pembahasan untuk persiapkan Rakernas 2020. “Melakukan meeting online satu kali lagi sebelum Pra-Rakernas agar dalam Pra-Rakernas sudah ada kesepakatan yang akan dibahas.”, katanya menghimbau agar persiapan dilakukan dengan matang.

“Jangan sampai antara tim perumus masih mempertanyakan apa yang akan dibahas.”, kata Widodo ungkap kekhawatirannya. Berulang kali pada rapat Sang Waketum II ingatkan pentingnya Pra-Rakernas, “Pra-Rakernas tidak hanya melakukan pembahasan namun harus sudah ada keputusan-keputusan strategis yang bisa dibacakan dan disahkan saat Rakernas.”.

Pandangan tersebut didukung oleh Ketua Umum Triwatty Marciano. “Pra-Rakernas tidak hanya konklusi namun program kerjanya sudah dapat poin-poin ringkasan.”, tegasnya. Ketua Umum juga jelaskan bahwa program yang tidak dapat terealisasi tahun ini dapat disampaikan kembali untuk tahun 2021.

Dengan kondisi saat ini, tak lupa Triwatty sampaikan apresiasi kepada seluruh pengurus yang berusaha maksimal untuk Rakernas. “Saya merasa bangga dengan keadaan saat ini, pengurus dengan maksimal memberikan tenaga dan pikirannya dalam Rakernas tahun 2020 dan ini harus kita apresiasi usaha dan kerja kerasnya.”, jelasnya.

Kondisi dengan beragam keterbatasan saat ini juga berdampak pada kinerja dan hasil. Dampak tersebut tidak dapat disalahkan menurut Triwatty. “Bila ada yang kurang sudah sewajarnya nanti kita benahi lagi di Rakernas tahun 2021.”, terangnya kepada seluruh peserta rapat.

Adapun Kondisi saat ini, lebih dari setengah Pengurus Provinsi (Pengprov) yang ada telah kumpulkan data untuk dibahas. Sebanyak 13 Pengprov sudah mengumpulkannya dan 8 Pengprov belum menyerahkan data. Sedangkan batas waktu ditentukan bagi Pengprov yakni pada 10 Mei untuk surat konfirmasi kehadiran Pra Rakernas dan 15 Mei untuk surat mandat Rakernas.

Di sisi lain persiapan publikasi sudah dilakukan dengan konsep matang. Wakil Ketua Umum III Mayjen TNI (Purn.) Bambang Hartawan, M. Sc., jelaskan rencananya, “Telah disusun rencana mendukung kegiatan Pra-Rakernas dan Rakernas, di antaranya press release dan virtual press conference”. Menurutnya seusai Rakernas akan digelar virtual press conference.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *