PP.Pordasi Rapat Secara Virtual di Tengah Corona

Pandemi Corona telah menyebar hampir di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Laju peningkatan mereka yang terinfeksi masih terus terjadi. Guna menekan peningkatannya dari penularan, kebijakan diambil seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Kebijakan PSBB telah diterapkan di Jakarta dengan harapan menekan laju pertumbuhan virus Corona. PSBB mengatur agar kerumunan dikurangi dan mendorong masyarakat berada di rumah. Dengan adanya PSBB, beberapa kegiatan terkendala salah satunya rapat secara secara tatap muka.

Kondisi tersebut tidak membuat patah semangat Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP. Pordasi). Sejak tanggal 3 April 2020, PP PORDASI telah melakukan tujuh kali rangkaian rapat secara online antar setiap bidang dan komisi yang dituangkan dalam notulen rapat resmi, yang kedepannya telah terjadwal sekitar enam rangkaian rapat lagi.

Pada hari ini, Kamis 16 April 2020, Ketua Umum PP.Pordasi Triwatty Marciano pimpin rapat kedelapan secara virtual atau video conference. Rapat kali ini tentang Komisi A yang berkaitan dengan urusan organisasi dan hukum hasil Musyawarah Nasional di Jawa Barat.

Adapun rapat dihadiri oleh Ketua Harian Alex Asmasoebrata, Sekjen Adinda Yuanita, dan seluruh anggota serta pimpinan Komisi A. Para pimpinan dan anggota Komisi A berasal dari beberapa Pengurus Provinsi antara lain:

  • Sumatera Barat, Ir. Gusrial, BSc (Ketua)
  • Jawa Barat, Jejen Rusyana D (Wakil Ketua)
  • Kalimantan Barat, Dra. Titin Fatimah (Sekretaris)
  • Riau, Ir. H. Marjoni Hendri, M. Tr. IP (Anggota)
  • DKI Jakarta, Ir. H. Widodo Edi S.M.M (Anggota)
  • Jawa Timur, Kusdian A Seputro (Anggota)
  • Sulawesi Utara, Ferdinand Tumbol (Anggota)
  • Sumatera Selatan, Mirza (Anggota)
  • Jawa Tengah, Hj. Christanti A.Z (Anggota)

Rapat siang kali ini yang berlangsung sekitar dua jam, membuahkan berbagai pemikiran, yang nantinya akan disahkan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PP PORDASI yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat, yang salah satu agendanya adalah pengesahan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PP.Pordasi.

Pada akhir rapat, hadirin secara umum setuju untuk melakukan Rakernas secara video conference, dengan pertimbangan segala sesuatunya di dalam organisasi PP PORDASI harus berjalan dengan dasar yang sah dan kuat, serta roda organisasi tidak bisa terhenti di tengah kondisi darurat bencana nasional serta status PSBB di banyak daerah di Indonesia.

Penundaan karena wabah Corona dilihat dari sisi positif oleh Sang Ketua Umum. “Dengan adanya wabah ini, Rakernas yang harusnya diselenggarakan pada akhir Maret lalu harus ditunda, Alhamdulillah dengan penundaan tersebut persiapan yang dilakukan menjadi lebih matang dan hasilnya pun lebih sempurna.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *