PP.Pordasi Siap Gelar Kompetisi Pacuan Kuda Tahun 2022

Olahraga berkuda, baik itu Equestrian dan Pacuan Kuda rencananya akan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 di Aceh-Sumatera Utara. Oleh karenanya, pembinaan olahraga berkuda lebih digencarkan oleh Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP.Pordasi).

Pada Hari Senin 7 Februari 2022, Ketua Umum (Ketum) PP.Pordasi, Triwatty Marciano mengundang tokoh Pacuan Kuda di Tanah Air di kediamannya. Inisiasi Ketum PP.Pordasi tersebut mendapatkan apresiasi beberapa tokoh Pacuan, seperti Iwan Lie Saputra, Harsoyo, Haji Rui, Aguspen Adnan, dan lainnya.

Pertemuan tersebut digelar dalam rangka meningkatkan kualitas pembinaan Pacuan Kuda yang akan dan menyerap aspirasi jelang Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Tahun 2022 yang akan digelar di Palembang beberapa pekan lagi.

“Dalam waktu dekat akan menyelenggarakan Rakernas 2022, sebelum kita Rakernas, saya ingin tahu inspirasi dan masukan-masukan apa yang akan kita putuskan pada Rakernas,” kata Triwatty di rumah yang berada di Menteng, Jakarta Pusat.

Beberapa hasil pertemuan antara lain tentang lokasi penyelenggaraan Piala Tiga Mahkota atau Triple Crown di Lapangan Pacuan Kuda Coban Joyo, Pasuruan, Jawa Timur. “Nanti pertandingan Triple Crown seri 1 dan seri 2 akan diselenggarakan di Pasuruan,” kata Triwatty.

Lapangan Coban Joyo, Pasuruan

Pengurus Provinsi (Pengprov) Jawa Timur telah menyatakan kesiapannya sebagai tuan rumah. “Sangat siap untuk ditempati sebagai tuan rumah di Jawa Timur. Semoga teman-teman kita, (pemilik kuda) dapat datang ke Jawa Timur,” kata Ketua Pengprov Jawa Timur Haji Rui pada pertemuan.

Ia jelaskan bahwa sarana prasarana sudah siap, kemudian lapangan yang akan digunakan bersantar nasional dengan panjang 1.400 meter.

Di samping Triple Crown, disinggung juga Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pacuan Kuda. Namun begitu, penentuan tuan rumah akan diputuskan pada Rakernas mendatang. “Sesuai dengan AD/ART, Kejurnas diputuskan pada Rakernas,” tegas Triwatty berpedoman pada aturan.

Triwatty dan para hadirin pertemuan berharap Kejurnas dapat diselenggarakan pasca adanya izin dari pemangku kebijakan tingkat nasional. Adapun Kejurnas memerlukan izin tingkat nasional yang mana lebih sulit ketimbang kompetisi yang tidak dikaitkan dengan nasional.

Meski begitu, saat ini telah ada jalan agar Kejurnas dapat terealisasi. Adanya kerja sama antara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memudahkan hal tersebut dengan mensyaratkan pedoman atau panduan.

Pedoman akan mengatur penerapan protokol kesehatan suatu kegiatan dengan rinci

“Kita diwajibkan membuat satu panduan bagaimana kita melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut,” terang Ketum PP.Pordasi optimistis dapat izin pemangku kebijakan tingkat nasional agar dapat menyelenggarakan Kejurnas Pacuan Kuda.

Kejurnas yang akan diselenggarakan juga berkaitan dengan PON XXI Tahun 2024. “Pada waktu Kejurnas seri 1 dan seri 2, kita jadikan sebagai simulasi PON 2024,” kata Ketua Komisi Pacuan PP.Pordasi, Harsoyo.

Selain itu, dibahas juga terkait pertemuan Ketum PP.Pordasi dengan Gubernur NTB dan Wakil Gubernur NTT beberapa waktu lalu. Kedua kepala daerah tersebut berharap agar PP.Pordasi dapat memberikan atensi kepada Pacuan Kuda tradisional yang telah melekat dengan masyarakat setempat. PP.Pordasi akan mendukung Pacuan Kuda tradisional yang ada menjadi lebih baik dengan mengacu peraturan yang berlaku.

Seusai pertemuan, Iwan yang juga pengawas PP.Pordasi menyampaikan pendapat. Menurutnya, PP.Pordasi telah berupaya laksanakan agenda yang ada. “Agendanya sudah diatur, kita tidak bisa bikin apa-apa, termasuk ketum, saya sebagai pengawas akan mengawasi,” katanya sembari menilai agenda sudah berjalan sesuai rencana.

“Sesuai pengalaman saya, semua niat baik pasti terwujud,” tutupnya sembari berharap dukungan solid dari komunitas berkuda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *