Pra-Rakernas Pertama PP.Pordasi Digelar

Pra-Rakernas pertama pada 12 Mei 2020

Tak terasa, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP.Pordasi) semakin dekat. Rapat virtual pertama PP.Pordasi tahun ini akan digelar pada 19 – 20 Mei mendatang.

Terdapat perbedaan antara Rakernas konvensional dan virtual. Hal paling mencolok adalah pada waktu yang sangat singkat pada Rakernas virtual ketimbang rakernas konvensional. Alhasil pembahasan pada Rakernas virtual perlu dikondisikan dengan adanya Pra-Rakernas.

Pra-Rakernas memiliki peran strategis karena hasilnya akan tentukan keberhasilan Rakernas 2020. Pembahasan pada Pra-Rakernas meliputi program kerja PP.Pordasi selama satu tahun dan juga amanah Munas 2020.

Beberapa amanah Munas yang diberikan kepada kepengurusan PP.Pordasi 2020-2024, antara lain Komisi A terkait Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PP PORDASI. Kedua, Komisi B yang membahas terkait komisi-komisi di bawah PP PORDASI, yaitu Komisi Pacu, Komisi Equestrian, Komisi Horseback Archery, Komisi Polo, dan Komisi Peternakan, Kesehatan dan Registrasi Kuda. Ketiga, Komisi C terkait urusan Dana dan Umum termasuk seluruh bidang yang mendukung kegiatan Komisi.

Mengingat minimnya waktu dan banyaknya agenda, maka Pra-Rakernas harus menghasilkan keputusan matang untuk disahkan pada Rakernas 2020. Pra-Rakernas pertama digelar pada 12 Mei 2020 dengan pembahasan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Pordasi dan juga pembahasan terkait Komisi Polo dan Horseback Archery (HBA).

Pada Pra-Rakernas pertama yakni penyempurnaan AD/ART terbagi menjadi dua catatan, kategori A dan kategori B. Kategori A dengan kondisi pembahasan sudah diputuskan sehingga hanya akan pengesahan pada Rakernas. Sedangkan kategori B terjadi dengan catatan masih perlunya pembahasan lebih lanjut pada Rakernas 2020.

Dari 11 pembahasan AD/ART, terdapat 3 pembahasan yang masuk kategori B sedangkan sisanya masuk Kategori A.  Tepatnya, ada sebuah pasal AD dan dua pasal ART yang perlu dibahas pada Rakernas 2020.

Adapun salah satu kesepakatan adalah penetapan hari olahraga berkuda dan tanggal pendirian Pordasi. Kedua hari penting tersebut hanya selisih 3 hari.

“Kita dapat menerima tanggal 6 Juni sebagai hari olahraga berkuda nasional.”, terang Ketua Umum PP.Pordasi Triwatty Marciano. “Dan tetap mengikuti pendirian yaitu tanggal 9 Juni 1966 sebagaimana sebelumnya.”, terangnya.

Pra-Rakernas berikutnya pada 12 Mei digelar. Jika pada penyempurnaan AD/ART hanya dibagi menjadi dua kategori, maka pada Komisi Polo dan Komisi HBA terdapat tiga kategori. Kategori A dan B tetap sama dengan Pra-Rakernas yang membahas AD/ART, dan ditambah Kategori C. Pada kategori C dijelaskan jika pembahasan dilakukan setelah Rakernas 2020 dan diputuskan pada Rakernas 2021.

Bahkan Komisi HBA sukses pada Pra-Rakernas karena seluruh pembahasan tuntas dibahas. Sebanyak 10 poin pembahasan telah diputuskan dan menunggu pengesahan pada Rakernas 2020.

Pada pembahasan Komisi Polo, sebanyak 8 poin pembahasan masuk kategori A. Dari total 10 poin pembahasan, 2 di antaranya masuk kategori C, pembahasan akan dilakukan pasca Rakernas 2020 untuk diputuskan pada Rakernas 2021.

Dengan begitu, Pra-Rakernas kali ini telah membahas total 31 poin pembahasan. Sebanyak 28 poin pembahasan telah tuntas dan akan disahkan pada Rakernas 2020 mendatang.

Adapun 2 poin pembahasan Komisi Polo dibahas pasca Rakernas 2020 dan diputuskan pada Rakernas tahun depan. 3 poin pembahasan lainnya akan dibawa ke Rakernas 2020 untuk dibahas kembali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *