Rangkuman Berita Olahraga Terkini 4 April 2020
Pandemi Corona atau Covid-19 telah menyebar luas ke seluruh dunia. Sebanyak 205 negara di dunia memiliki kasus positif Corona. Manusia yang dinyatakan positif Corona menurut covid19.go.id sebanyak 900.306 orang. Adapun 45.693 diantaranya telah meninggal dunia.
Data lebih besar diutarakan John Hopkins University & Medicine. Bahkan menurut penghitungan real time per 4 April 2020, orang terinfeksi Corona telah capai sejuta tepatnya 1.099.389 dengan kematian 58.901 dan sembuh 226.603 orang. Hal tersebut memberikan dampak yang siginifikan terhadap dunia olahraga, seluruh event besar olahraga ditunda.
Tak hanya di dunia, virus yang dipercaya berasal dari Wuhan, Cina tersebut juga mengancam Indonesia. Saat ini sudah 1.986 orang yang positif Corona. Sebanyak 134 dinyatakan sembuh dan 181 dinyatakan telah meninggal dunia. Kondisi tersebut juga berdampak pada kehidupan olahraga di Indonesia. Berikut rangkumannya;
Berkah Terselubung Penundaan Olimpiade Tokyo
Olimpiade Tokyo tahun ini resmi ditunda ke pertengahan tahun depan. Presiden Komite Olimpiade Nasional (NOC) Raja Sapta Oktohari berharap penundaan tersebut adalah berkah terselubung.
Dengan penundaan tersebut kontingen Indonesia menurutnya, “Semoga nomor-nomor yang proses kualifikasinya belum selesai punya peluang untuk menambah kuota atlet yang lolos”. Okto berharap cabang olahraga terus jalin kontak dengan federasi internasional. “Kami meminta bantuan para pengurus cabang olahraga terus menjalin kontak dengan federasi internasional.”, jelasnya dalam rapat virtual dengan perwakilan induk cabang olahraga pada Jumat 3 April 2020.
Dalam rapat tersebut ia juga sampaikan keinginannya agar ikon setiap cabor mengajak masyarakat tetap aktif di rumah. Selain itu, NOC akan luncurkan program dan menghimpun dana untuk tenaga pejuang Corona.
Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Papua
Kondisi penyebaran Corona sedikit atau banyak berdampak pada olahraga di dalam negeri. Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Gatot Dewa Broto sampaikan langkah yang akan diambil. Menurutnya jika Corona belum reda sampai Juli mendatang, maka dibutuhkan masa recovery pasca itu.
Masa recovery menurutnya diprediksi dapat selesai bahkan hingga Desember. Dengan demikian PON XX tak dapat digelar sesuai rencana. Adapun saat ini arahan Presiden Joko Widodo ditunggu-tunggu terkait PON, pasalnya pertemuan terakhir membahas PON XX dengan presiden menghasilkan PON sesuai jadwal.
Pendapat Terkait Penyelenggaraan PON
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali akan ikuti apapun keputusan terkait PON. “Kami siap saja apabila pemerintah tetap melaksanakan PON, atau sebaliknya ditunda. Sekarang, kami tinggal menunggu kebijaksanaan dan keputusan pusat dan PB.PON.”, jelas Ketua KONI Bali, Ketut Suwandi. KONI Bali sampai saat ini meminta seluruh atlet yang berpotensi ke PON untuk lakukan aktivitas di rumah.
KONI Lampung khawatir dengan kondisi penyebaran Corona, pasalnya beberapa olahraga mempertandingkan kontak langsung antar atlet. “Kita bisa realistis virus Corona sangat besar risikonya, terutama bagi para atlet. Sebab, banyak cabang yang mempertandingkan secara kontak langsung. Tentunya itu sangat besar risikonya tertular virus.”, jelas Ketua Umum KONI Lampung, M.Yusuf Sulfarano.
Walau mendukung penundaan karena kekhawatiran Corona, KONI Lampung tetap akan patuh pada keputusan KONI Pusat. “Sebagai organisasi kami tetap akan mengikuti semua keputusan KONI Pusat yang memiliki hak penuh untuk memutuskan menunda atau tidaknya PON di Papua. Untuk itu, kami pun tetap melaksanakan persiapan yang ditangani tim satgas. Apapun keputusannya, kami akan menyesuaikan.”, jelasnya.
Saat ini, atlet Lampung sudah kembali ke kediaman masing-masing untuk berlatih di rumah dan dipantau pelatih.
Kondisi Atlet PON
KONI Sulawesi Selatan menjamin kebutuhan atlet yang bakal ikuti PON mulai Februari sampai pelaksanaan PON. Setiap cabor yang terdiri dari seorang pelatih dan 6 atlet mendapatkan uang saku menurut Juru Bicara KONI Sulsel, Dahlan Abubakar. Biaya yang ditanggung didapatkan dari Pemerintah Provinsi.
“Dari anggaran Rp 20 milyar, kami mengalokasikan sekitar 80% buat persiapan seperti untuk biaya individu atlet, try out, peralatan dan lain sebagainya”, jelas Dahlan. Dengan demikian, atlet dan pelatih tidak khawatir di tengah kondisi Corona saat ini.
Apaun atlet yang kesulitan berlatih di rumah yakni biliar dan voli. Atlet biliar tidak memiliki meja biliar di rumahnya sedangkan voli membutuhkan lapangan dan praktek teknik tim. Wakil Ketua Umum POBSI Bali, Willy Soedarno sampaikan keluhan tersebut. “Kami menghindari kerumunan orang banyak. Jadi, kalau di rumah hanya bisa latihan fisik saja. Atlet hanya bisa menjaga kebugarannya saja.”, jelas Willy.
Sekretaris Pengprov PBVSI Bali, Ketut Supardana Yasa sampaikan voli membutuhkan latihan langsung di lapangan. Supardana Yasa juga sampaikan siap untuk segala keputusan terkait penyelenggaraan PON, sesuai jadwal atau tunda.
Di Papua, Tim Futsal yang akan bertanding mewakili tuan rumah sudah kurangi intensitas latihan menjadi sekali sehari. “Jika selama ini kami latihan pagi dan sore, maka mulau Senin kemarin (30/03) kami latihan hanya sekali dalam sehari.”, tutur pelatih Daud Arim. Pengurangan intensitas tersebut tak lain agar pemain tidak kelelahan karena terlalu lelahnya atlet membuat imunitasnya menurun dan berbahaya di tengah penyebaran Corona saat ini.
Kondisi Corona di Papua
Provinsi Papua akan menjadi tuan rumah PON XX, tepatnya di Kabupaten Mimika, Kabupaten Merauke, Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura. Persebaran virus Corona di Papua juga di keempat area tersebut. Per 3 April 2020 pukul 19:00 WIT, jumlah positif Corona di Papua sebanyak 16 orang dan yang masih dirawat 13 orang karena 3 lainnya sudah sembuh.
Paling banyak adalah Kota Jayapura dengan 9 positif Corona (1 dinyatakan sembuh). Kedua adalah di Mimika dengan 3 kasus. Diikuti Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Merauke masing-masing 2 kasus. Namun demikian, 2 kasus di Kabupaten Merauke telah sembuh. Adapun jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Papua sebanyak 6.723 orang sedangkan pasien dalam pemantauan (PDP) capai 45 orang.
Papua sendiri dikabarkan telah terapkan Work from Home (WFH) sejak 26 Maret sampai 9 April 2020. Bandara dan pelabuhan juga hanya untuk kargo. Semoga langkah tersebut dapat menekan laju virus Corona.
Sepak Bola
Meski dilarang untuk kembali ke negara asalnya, dikabarkan pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae Yong bersama asisten pelatih tetap pulang ke Korea pada Jumat malam. Sebelum meninggalkan tanah air, pria berusia 50 tahun tersebut sumbangkan USD $ 20.000 atau Rp 332 juta untuk dibelikan alat pelindung diri (APB). Bantuan tersebut diberikan ke RS Pelni.
Tak hanya pelatih, penyerang Persija Jakarta Marko Simic akan lelang medali juara Liga 1 Indonesia 2018 untuk salurkan bantuan penanganan virus Corona. Sebelumnya, ia juga telah sumbang Rp 100 juta untuk penanganan virus asal Wuhan tersebut.
Menanggapi kondisi penyebaran Corona, PSSI telah tetapkan klub dapat potong gaji pemain 75%. Karena Force majuere, PSSI izinkan klub lakukan pembaruan kontrak pemain dan ofisial dengan maksimal gaji 25% dari ketentuan awal. Ketentuan tersebut menimbulkan perdebatan.
Kuasa hukum Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), Riza Hufaida jelaskan bahwa langkah PSSI mendahului FIFA yang masih mengkaji dengan FIFPro. “Ini masih didiskusikan oleh FIFA dan FIFPro. Keputusan di negara lain saat ini keluar justru antara klub dan pemain. PSSI jangan ambil keputusan sepihak. Masa klub berlindung di balik keputusan PSSI.”, jelas Riza dilansir dari detiksport.
“Pemain itu paham soal pemotongan gaji, Cuma mereka tidak terima karena sepihak dan besarannya tidak bisa pukul rata.”, kritiknya.