Sempat Beredar Kabar Wafat, Mantan Ketum KONI Pusat dengan Kondisi Baik

Beberapa hari lalu Jenderal TNI (Purn.) Wismoyo Arismunandar dilarikan ke Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan. Mantan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat setelah Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Jenderal (Purn.) Surono ini dilarikan ke rumah sakit untuk dirawat sejak 3 Oktober sore.

Pada Selasa, 6 Oktober 2020, beredar kabar purnawirawan berusia 80 tahun tersebut wafat. Namun, berita tersebut ternyata hoax. Di hari yang sama dengan hoax beredar, Ketua Alumni Akmil Angkatan 1963, Mayjen TNI (Purn.) Soekarno sampaikan kondisi Wismoyo berangsur membaik.

“Bapak Jenderal TNI (Purn.) Wismoyo Arismunandar pada pagi 6 Oktober pukul 6:21 WIB dalam kondisi baik”, terang Soekarno dilansir dari okezone. Bahkan beredar juga foto Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini sedang makan bersama istrinya.

Dan dikabarkan kondisi Wismoyo baik pada Rabu, 7 Oktober 2020.

Sejarah Wismoyo di KONI

Wismoyo Arismunandar memimpin KONI Pusat selama 2 periode yakni 1995 – 1999 dan 1999 – 2003. Ia menjabat periode pertama pada tahun 1995 ketika masih menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD). Presiden Soeharto memberikan restu kepada Wismoyo untuk menjadi Ketua KONI Pusat.

Pada Era kepemimpinannya, Lagu Mars Patriot Olahraga dikumandangkan pengurus, pembina hingga atlet. Lagu ciptaan Melky Goeslow tersebut masih menjadi kebanggaan masyarakat olahraga prestasi sampai saat ini. Dengan adanya lagu ini diharapkan motivasi akan meningkat.

Ketika itu, KONI Pusat merasakan terbatasnya dukungan dana dari pemerintah. Sebagai solusi, Wismoyo mengundang para pengusaha besar ke Gedung KONI Senayan. Para pengusaha diharapkan berkontribusi dalam pembinaan olahraga prestasi tanah air.

Selain itu, Program Garuda Emas yang disiapkannya berhasil mengantarkan Indonesia melanjutkan tradisi emas di Olimpiade Sydney tahun 2000 dan peringkat 14 Asian Games XIII di Busan, Korea Selatan tahun 2002. Prestasi di tingkat Asia Tenggara juga membanggakan, yakni Juara Kedua SEA Games XVIII Chiang Mai tahun 1995, Juara SEA Games XIX di Jakarta tahun 1997, Juara Ketiga SEA Games XX Bandar Seri Begawan tahun 1999, Juara Ketiga SEA Games XXI Kuala Lumpur tahun 2001

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *