Shalika Gabung Roma CF, Diharapkan Memotivasi Pemain Lainnya Berkarier di Eropa

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman bangga dengan bergabungnya atlet sepak bola putri Shalika Aurelia Viandrisa dengan salah satu klub Serie B Liga Italia, Roma Calcio Femminile (CF). Dikabarkan bahwa Shalika adalah atlet sepak bola putri pertama Indonesia yang bergabung klub Eropa.

“Selamat kepada Shalika Aurelia Viandrisa, atlet sepak bola putri Indonesia yang telah bergabung klub Eropa Roma CF. Semoga Shalika dapat terus membanggakan Indonesia melalui prestasinya di sana bersama Roma CF,” kata Ketum KONI Pusat.

“Saya berharap, dengan Shalika bermain di Eropa, nantinya akan lebih banyak lagi pemain sepak bola Indonesia yang menyusul. Dengan begitu, pemain-pemain Timnas Indonesia terdiri dari individu yang memiliki performa baik, mental juara dan pengalaman di kompetisi terbaik dunia,” sambung Marciano.

Shalika diperkenalkan resmi oleh Roma CF pada 9 Januari 2022. Rasa bangga dirasakan oleh gadis kelahiran Jakarta 1 Agustus 2003 pada media sosial Instagramnya. “Langkah pertama di Eropa. Bangga untuk mulai bermain di club ini di SERIE B Italy,” tulis Shalika pada Instagramnya.

Ia pun bertekad mengembangkan kemampuannya bersama klub barunya. “Saya sangat ingin meningkatkan kualitas saya dan bisa lebih nyaman memainkan bola serta membangun serangan dari belakang,” katanya pada situs klub yang berdiri pada tahun 1965.

“Tim ini merupakan tempat yang hebat bagi saya untuk belajar banyak sepak bola Italia. Saya sangat antusias memulai bermain di Serie B dan akan memberikan kemampuan maksimal untuk tim ini,” jelas Shalika sampaikan ambisinya.

Kepala Pelatih Timnas Sepak Bola Putri, Rudy Eka Priyambada tak kaget Shalika bermain di Eropa. “Saya sih enggak surprise, karena Shalika konsisten mengejar mimpinya,” kata Rudy. “Sekarang masih 19 tahun, mendapatkan kontrak resmi secara profesional, ya cukup bangga dan juga memang pekerja keras,” kata Rudy bangga anak asuhnya bermain di Eropa.

Rudy menilai bahwa Shalika sudah siap secara mental dan fisik untuk bermain di Eropa. Ia pun memuji potensi Shalika sebagai pemain bertahan. “Secara garis besar, performa Shalika, badannya bagus, posturnya besar, tinggi untuk duel-duel atas oke, tetapi butuh proses untuk menjadi seorang pemain bola yang bisa diterima dalam arti di Eropa karena enggak hanya menghalau bola, main bola kan butuh menyerang,” jelas Rudy sembari menyampaikan evaluasi kepada Shalika agar dapat meningkatkan ketenangan kala memegang bola.

Prestasi Shalika yang bergabung ke Roma CF diharapkan dapat memotivasi pemain sepak bola putri nasional lainnya untuk mengikuti jejak berkarier di Eropa. “Mudah-mudahan lahir lagi Shalika-Shalika yang bermain di luar negeri, karena ini bisa membantu sepak bola wanita apalagi kita ingin bermain di Piala Asia. Langkah kita di Piala Asia ini cukup berat karena ada Australia, Thailand, Filipina, tapi langkah ini bisa lebih dekatlah untuk masuk ke Piala Dunia,” sambung Rudy berharap pemain-pemain Timnas memiliki kemampuan yang bagus berkat berlaga di kompetisi terbaik.

Tak sungkan, klub barunya mengakui kemampuan Shalika sebagai pemain bertahan yang baik, dengan  perpaduan fisik bagus serta mental pemenang. “Bermain sebagai bek tengah, dia (Shalika) merupakan salah satu atlet sepak bola keras kepala yang akan melakukan apa saja untuk menang,” tulis pernyataan resmi Roma CF. “Seorang pemain yang fisiknya sangat bagus dan pemimpin yang baik,” tambah klub yang menjuarai Serie A 1969 dan Coppa Italia 1971.

Roma CF merupakan salah satu tim putri terbaik di Italia, hanya saja sejak musim 2011/2012, kualitasnya menurun sehingga degradasi ke Serie B. Diharapkan dengan adanya Shalika, Roma CF akan lebih baik lagi dan tidak terdegradasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *