Tak Hanya Berdampak pada Olahraga, PON XX Momentum Promosi UMKM dan Pariwisata Papua

Oleh: Ratu Sadhea Arezqy

Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Papua dipercaya tidak hanya momentum pertandingan pembinaan olahraga prestasi akbar namun juga momentum untuk UMKM dan pariwisata di Papua.

Potensi UMKN dan pariwisata di Papua, akan memanfaatkan momentum PON XX sebagai ajang promosi. Hal tersebut diakui oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki dalam diskusi virtual Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) pada 2 September 2021.

“Diperkirakan sekitar belasan hingga puluhan ribu orang yang berkunjung ke Papua. Hal ini tentunya memberikan keuntungan dan peluang bagi UMKM lokal setempat. Antara lain misalnya pemilik penginapan, penjual makanan dan minuman, pengrajin, dan lain-lain,” ujar Teten.

Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM juga akan mendorong para pelaku untuk menyesuaikan dengan zaman yang serba digital. “Kita ingin mendorong digitalisasi pedagang pasar di Papua dan Papua Barat agar UMKM di Papua siap menggunakan sistem online dengan mendorong mereka berjualan di medsos dan terhubung dengan sistem logistik. Kami berencana akan bekerja sama dengan platform digital e-commerce Shopee, Lazada, Amazon, dan Alibaba. Dengan menggunakan sistem digital maka akses pasar akan terbuka secara nasional dan global,” tambah Sang Menteri berharap PON XX dapat sukses secara perekonomian rakyat.

Sejalan dengan niat sukseskan PON XX secara perekonomian, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga siapkan program Side Event. Beberapa program yang akan digelar Kementerian yang dipimpin Sandiaga Uno antara lain, Festival Danau Sentani, Konser Musik Nyanyian Cendrawasih, Numbay Creative Festival dan Festival Noken.

Momentum penyelenggaraan PON XX yang menghadirkan ribuan orang dari seluruh penjuru Indonesia diharapkan menjadi momen promosikan produk-produk serta pariwisata di Papua. “Semoga penyelenggaraan PON XX dapat membangkitkan sektor ekonomi pariwisata dan destinasi, khususnya di Papua agar dapat dikenal oleh wisatawan nusantara,” kata Menparekraf sampaikan harapannya.

Papua sendiri masuk daftar destinasi wisata prioritas yang tengah ditingkatkan. Peningkatan 3A dilakukan di provinsi paling timur Indonesia. 3A adalah atraksi, amenitas dan aksesibilitas. Atraksi adalah daya tarik dari destinasi wisata, amenitas sebagai fasilitas pendukungnya dan aksesibilitas adalah beragam hal yang berkaitan dengan akses wisatawan ketika hendak berkunjung ke sebuah destinasi wisata.

Dalam Forum virtual tersebut juga hadir narasumber Gatot Dewa Broto Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). “Ajang ini ditargetkan sukses secara ekonomi dan prestasi yang dikutip dari moto empat prinsip sukses dari Bapak Presiden Joko Widodo yaitu prestasi, penyelenggaraan, aspek multiplayer effect, dan tertib administrasi,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *