Tanggapan PBSI soal Perubahan Aturan Atlet Wajib Ikut 12 Turnamen

PP PBSI menunggu keputusan resmi mengenai rencana Badminton World Federation (BWF)mengubah aturan terkait atlet wajib mengikuti 12 turnamen.

Pembatalan sejumlah jadwal turnamen bulutangkis dan potensi perubahan sejumlah aturan ini adalah dampak Wabah virus Corona. Ini termasuk perubahan aturan yang mewajibkan atlet peringkat 15 besar dunia (nomor tunggal) dan peringkat 10 besar dunia (ganda) untuk mengikuti 12 turnamen.

Turnamen-turnamen yang wajib diikuti itu adalah BWF World Tour Finals (level 1), BWF World Tour Super 1000 (level 2) dan lima turnamen BWF World Tour Super 750 (level 3), dan empat dari tujuh turnamen BWF World Tour Super 5000 (level empat).

“BWF akan membuat aturan mengenai ini (perubahan jumlah turnamen wajib untuk atlet). Tapi sampai saat ini belum ada informasi lagi,” kata Kepala Sub Bidang Hubungan Internasonal PBSI, Bambang Roedyanto.

“Keputusan resmi akan diumumkan lebih lanjut oleh BWF. Kami tunggu saja,” ujar dia.

Roedy, yang juga merupakan Choir of Event Committee Badminton Asia Confederation, juga mengapresiasi keputusan BWF yang membatalkan regulasi pemberian poin untuk ganda campuran di Badminton Asia Team Mix Championship (BATMC) 2021.

“Ini adalah keputusan yang fair untuk semua. Memang ini yang kami inginkan, yaitu kejelasan bahwa nomor ganda campuran tidak akan dihitung. Karena negara lain juga tidak dapat poin di ganda campuran saat di Badminton Asia Team Championship 2020,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *