Wanadri ditinggal Anggota Kehormatannya, Pramono Edhie Wibowo

Upacara pemakaman Pramono Edhie Wibowo

Jendral TNI (Purn.) Pramono Edhie Wibowo meninggal dunia pada 13 Juni 2020. Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) ini menghembuskan nafas terakhir di RSUD Cimacan, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat tepat pada pukul 19:38 WIB.

Kepergiannya membawa kesedihan banyak orang. Presiden Joko Widodo pun menyampaikan dukanya melalui situs resmi presidenri.go.id. “Atas nama pemerintah dan masyarakat, saya mengucapkan turut berdukacita yang mendalam atas berpulangnya ke hadirat Allah SWT., Bapak Jenderal TNI, Pramono Edhie Wibowo, di usia 65 tahun.”, jelas Sang Presiden.

Pramono Edhie juga berkaitan dengan olahraga. Ia merupakan seorang anggota kehormatan Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri. Salah seorang senior Wanadri Othniel Mamahit, menceritakan sedikit tentang Almarhum yang juga sempat menjadi pelindung Wanadri.

Semasa hidupnya, Pramono Edhie sempat menjadi pembina olahraga pendaki gunung. Tak tanggung, ia menjadi pembina Ekspedisi Poligon untuk pendakian puncak gunung di Indonesia. Bahkan pada 1997 menurut Othniel, Sang Jenderal juga terlibat sebagai team leader Indonesia dalam ekspedisi gunung tertinggi di dunia yakni Everest.

“Selamat jalan Jenderal TNI (Purn.) Pramono Edhie Wibowo ke alam kedamaian, jasamu abadi.”, doa senior wanadri yang akrab dipanggil Othy.

Alm. Jend.TNI.(Purn) Pramono Edhie Wibowo adalah anggota Kehormatan Wanadri. sebuah Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung. Juga sebagai pembina olahraga Pendaki Gunung melalui Ekspedisi Poligon untuk pendakian Puncak Gunung di Indonesia dan Tim Leader Ekspedisi Mount Everest Indonesia Tahun 1997.

Wanadri menceritakan kronologi kondisi terakhir almarhum. Pada 13 Juni 2020, Pramono Edhie berada di vilanya di Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur. Ia tiba pagi hari pada pukul 6:30 WIB.

Sore hari, Pramono Edhie mengecek tanah/ area vilanya bersama seorang Babinsa, Serma Urip. Pada 15:00 WIB, Sang mantan Kasad bersama Serma Urip mulai melakukan pengecekan. Sekitar 100 meter dari kediaman, tepat pada 15:30 WIB, Pramono Edhie sempoyongan. Dengan sigap, Serma Urip membantu Pramono Edhie.

Dua orang warga juga membantu menggendong Almarhum. Setelah itu, Pramono Edie langsung dilarikan ke RSUD Cimacan. Pada 17:00 WIB, Sang Jenderal bersama Dewi (anaknya), Serma Urip, Suroto (Sopir) tiba di rumah sakit. Tepat pada 19:38 WIB, Sang Jenderal menghembuskan nafas terakhir. Dan pada 20:59 WIB, Almarhum dibawa ke Cikeas atas permintaan Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Suasana TMP Kalibata pada siang

Pada 14 Juni 2020, pukul 14:00 WIB, almarhum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata. Ketua Dewan penasihat Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) tahun 2011 ini dimakamkan dengan upacara militer. KASAD, Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi inspektur upacara pemakaman Pramono Edhie Wibowo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *