Rakernas PB Pabersi Secara Daring Sukses, Beberapa Penyempurnaan AD-ART dan Program Kerja Disepakati

Oleh: Edi Purwanto

Rapat kerja Nasional (Rakernas) Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabersi) yang dilangsungkan di Bandarlampung, provinsi Lampung secara daring melalui fasilitas Zoom Meeting dan disiarkan langsung lewat kanal Pabersi di Youtube berlangsung sukses sesuai dengan harapan semua pihak, pada Sabtu 23 Januari 2021.

Dari 22 Pengurus Provinsi (Pengprov) Pabersi di seluruh Indonesia, hadir 18 Pengprov aktif dan dua pengprov sebagai undangan dan satu pengprov tidak dapat bergabung, yakni dari Kalimantan Utara, disebabkan karena gangguan sistem komunikasi.


Anna Maria, ketua umum PB Pabersi periode 2020-2024 mengatakan bahwa Rakernas pertama kali ini memang masih dalam konsolidasi organisasi, karena Pabersi baru saja terpisah dari induk bersar yang selama ini bernaung, yakni PABBSI, Persatuan Angkat Besi dan Berat Seluruh Indonesia.

“Sejak pisah secara resmi dari PABBSI, kami pengurus Pabersi Pusat langsung melakukan konsolidasi intern untuk merapikan organisasi. Sebagai badan baru kami tentu mempunyai banyak kendala terutama dalam sarana dan prasarana serta pendanaan. Namun tekad bulat teman-teman tetap menyala untuk mengawal Pabersi kedepan dengan kekuatan maksimal masing-masing,” kata Anna Maria, disela-sela Rakernas itu.


Anna Maria atau yang akrab dipanggil dengan Ting-ting, menegaskan bahwa secara organisasi, PB Pabersi menggalang pendapat dan komunikasi dengan seluruh anggotanya yakni Pengprov seluruh Indonesia untuk turut sumbang suara serta masukan demi kemajuan organisasi. “Maka jadilah Rakernas ini di Lampung hari ini,” tambahnya.


Banyak Masukan Konstruktif

Selama berlangsungnya Rakernas yang dipusatkan di sebuah kafe di Bandarlampung secara daring, berlangsung secara runtut dan sistematis dengan penyederhanaan jadwal, namun semuanya memenuhi unsur kepentingan organisasi.

Sugito, sebagai pimpinan sidang yang bertindak lugas mempimpin Rakernas dengan penuh wibawa dan komunikatif. Mulai dari pengesahan Kuorum, Pembahasan Tata Tertib hingga AD-ART berjalan mulus, dengan masukan-masukan dari para pengurus provinsi baik dari pulau Jawa maupun luar Jawa.


“Saya gembira dengan antusias teman-teman kali ini. Sambutan Pengprov Pabersi seluruh indonesia positif dalam rakernas pertama sangat membanggakan. Mereka semua bersemangat untuk turut membangun organisasi dari dasar, dari awal dengan baik dan masukannya konstruktif,” ujarnya kepada detiklampung.com usai Rakernas.
Menurut Sugito yang merupakan tokoh sentral dalam dunia angkat berat dan angkat besi di Indonesia, ini merupakan langkah awal yang baik bagi organisasi baru Pabersi.


“Kami optimis, dengan tanggapan teman-teman yang mempunyai semangat yang sama dalam membangun organisasi Pabersi selepas dari PABBSI, merupakan modal utama PB Pabersi mengangkat prestasi cabang ini di Indonesia dan dunia internasional,” tambahnya.


Seperti yang dilaporkan oleh Sekretaris Umum PB Pabersi, Robbi Sujana, bahwa dalam langkah awalnya Pabersi telah berjuang beraudiensi ke KOI, KONI Pusat, ke Deputy III Menpora untuk mengusulkan agar Angkat Berat dapat diikutkan dalam multi event seperti SEA Games, Asian Games dan Olimpiade.


Ini penting untuk bisa melakukan pembinaan secara berjenjang dan memberikan semangat lebih kepada lifter untuk meniti karir hingga tingkat dunia.


Rangka Jabatan Dilarang


Satu hal yang penting untuk digaris bawahi bahwa dalam penyempurnaan AD-ART Pabersi disepakati bahwa khusus untuk Ketua Pabersi dilarang untuk merangkap jabatan sebagai pengurus cabang olahraga lain anggota KONI Pusat.


Menurut Sugito ini penting sebagai upaya agar seluruh pengurus mempunyai perhatian khusus pada cabang olahraga ini dan tidak mendua. “Ini disepakati bersama agar organisasi ini fokus dalam pembinaan danprestasi. Kami kan baru saja pisah dari organisasi induk, sehingga semua harus berjalan fokus dulu untuk penataan di segala bidang,” tutur Sugito.


Disabilitas


Dalam program kerja disampaikan bahwa kini PB Pabersi sedang serius memasukkan salah satu program untuk memperhatikan dan mendidik kaum disabilitas mental yang menjadi target pengembangan pembinaan bagi Pabersi.


Ini akan digali dari seluruh Pengprov di Indonesia, untuk menjadi satu bidang pembinaannya. “Di sini disabilitas mental ya bukan disabilitas fisik. Karena untuk Fisik sudah ada NPC namanya,” katanya.
Program ini juga ingin mengangkat derajat para disabilitas mental untuk tetap bisa berprestasi, agar tidak dianggap sebagai warga kelas dua.


Sementara untuk regenerasi lifter terus diupayakan untuk melakukan pembinaan di masing-masing Pengprov. Selain itu juga menjadwalkan kejuaraan untuk pembibitan prestasi secara rutin di seluruh Provinsi.
“Dalam situasi dan kondisi saat ini untuk lifter remaja dan junior selama dua tahun tidak ada kegiatan kompetisi, sehingga memang agak sulit untuk mengukur prestasi pembinaan para lifter remaja dan junior,” kata Ting-ting.


Selama ini klasik di Indonesia belum tersentuh, maka harus diupayakan sebanyak mungkin event untuk klasik untuk mengangkat atlet–atlet berbakat
Ucapan terima kasih untuk seluruh pihak yang terlibat dalam kerja keras Rakernas pertama ini, terutama para pengurus PB Pabersi yang sangat loyal dengan cabang olahraga ini.


Demikian juga para pengurus provinsi yang sangat antusias mengikuti Rakernas dan memberikan masukan yang luar biasa bagus untuk kemajuan cabang olahraga ini. (tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *