237 Hari Menuju PON XX Papua
Geraksport.com – Pekan Olahraga Nasional (PON) XX akan digelar di Papua mulai 20 Oktober hingga 2 November 2020. Waktu tersisa sebelum PON dimulai sekitar satu semester lebih atau tepatnya 237 hari. Penyelenggaraan digelar di 3 Kabupaten dan 1 Kota di Papua, antara lain Kabupaten Mimika, Kabupaten Merauke, Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura. Sebanyak 37 cabang olahraga akan dipertandingkan pada kegiatan 4 tahunan ini.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali yakin venue dan fasilitas penunjang seperti lapangan latihan akan selesai tepat waktu. “Beberapa venue sudah 85%, ada juga yang sudah akan selesai. Kami optimis dan yakin Papua menjadi tuan rumah yang baik.”, jelasnya pada acara Kampanye Anti Narkoba dalam sukseskan PON XX oleh Polda Metro Jaya di Jakarta pada 23 Februari.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman menceritakan perkembangan PON XX Papua.
Venue
Sebagaimana Menpora, Marciano juga optimis sejumlah venue selesai tepat waktu. Fasilitas yang dibangun APBD diupayakan rampung Maret sedangkan dibangun APBN diusahakan selesai Juni 2020.
Transportasi
Marciano juga perhatikan transportasi untuk PON XX di Papua. Ia berharap masalah transportasi yang menjadi kekurangan pada South East Asian Games 2019 di Filipina tidak terjadi di PON XX Papua. Ketika di Filipina, penjemputan terlambat menjemput para kontingen. Transportasi PON XX sedang diusahakan semaksimal mungkin bahkan dibantu Pemerintah Pusat. “Kementerian Perhubungan akan mengirim 600 mini bus sebagai transportasi pendukung PON.”, jelas Marciano.
Selain transportasi, akomodasi penginapan juga vital dalam PON. Tak hanya hotel, rumah susun yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan digunakan untuk kepentingan PON sebelum diserahkan ke Pemda. Markas TNI/Polri juga akan dimanfaatkan untuk membantu kebutuhan akomodasi.
Penginapan
Fasilitas penginapan milik Balai Pelatihan Pemda juga dipersiapkan untuk menginap peserta PON. Bahkan, Kapal Pelni yakni KM Kelud dengan 2.000 tempat tidur dan Kapal TNI Angkatan Laut juga menjadi opsi akomodasi. Hal tersebut demi mengejar estimasi kebutuhan atlet dan official yang hadir sekitar 12.000 orang. Angka tersebut belum termasuk penonton, jurnalis dan pekerja pendukung lainnya.
Pangan
Terkait pangan, menu makanan pada Asian Games 2018 akan disajikan kembali pada PON XX Papua. Kualitas makanan PON akan sama dengan kualitas Asian Games 2018. Marciano sampaikan bahwa hal tersebut adalah arahan presiden, “Ini atas perintah Bapak Presiden Jokowi.”.
Penonton
Semarak PON juga dilakukan oleh Masyarakat Papua. Pengurus Besar (PB) PON akan usahakan penonton PON yang banyak. Diharapkan Gubernur Papua Lukas Enembe dapat mendorong mobilisasi masyarakat untuk meramaikan PON. Sebagai contoh, libur sekolah untuk menonton PON perlu dipertimbangkan. Pasalnya menjadi tuan rumah PON adalah kesempatan langka yang baru akan didapatkan setiap 136 tahun.
Namun demikian, kampanye semarak PON XX Papua masih perlu digencarkan. Media massa dan berbagai instansi diharapkan dapat kolaborasi lakukan kampanye PON.