Cabor Padel: Kombinasi Tenis dan Squash

Salah satu cabang olahraga (cabor) yang tengah berkembang adalah Padel. Menurut data Padel Lands, diperkirakan terdapat 10.147 lapangan baru dan 2.994 klub baru dalam dua tahun di seluruh dunia.

Di Indonesia, Padel mulai berkembang di Bali dengan klub Bali Padel Academy serta dilatih oleh pelatih Padel pertama di Tanah Air bernama Eric Entrena. Tahun depan, akan ada 7 lapangan dan 11 klub di Bali.

Pada Hari Kamis tanggal 10 November 2022, Eric Entrena dan Simon McMenemy diterima audiensi oleh Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman di Kantor KONI Pusat, Senayan, Jakarta.

Eric dan Simon menjelaskan tentang Padel kepada Ketum KONI Pusat yang didampingi jajaran pengurus. Padel yang merupakan kombinasi antara pertandingan tenis dan squash. Bermain di lapangan yang kecil dan ringkas, bola tenis dapat memantul ke tembol yang mengitari lapangan.

Permainannya harus berpasangan. Eric jelaskan bahwa tak butuh keahlian dan kekuatan dalam memainkan Padel, bahkan menurut pengalamannya pertama kali bermain, orang-orang langsung dapat menikmati permainan.

Tak heran olahraga Padel berkembang pesat di dunia. Beberapa pertandingan internasional ditunjukan oleh Eric dan Simon, terlihat banyaknya penonton pertandingan Padel.

Lapangannya pun tidak terlalu besar, hanya 20 meter x 10 meter. Satu lapangan tenis dapat dijadikan 3 lapangan Padel.

Hebatnya, olahraga asal Spanyol tersebut akan masuk dalam eksibisi pada Olimpiade Paris Tahun 2024. Dijelaskan juga bahwa Padel akan dipertandingkan dalam XII South American Games Paraguay 2022 dan European Games Polandia 2023.

Oleh karenanya Eric dan Simon berharap Indonesia memiliki federasi nasional cabor Padel anggota Asian Pacific Padel Committee dan International Padel Federation. Persatuan Padel Seluruh Indonesia (PPSI) segera akan dibentuk.

Dengan semangat, Eric dan Simon optimistis Padel akan berkembang pesat di Nusantara. Padel akan diperkenalkan ke pemain bulu tangkis dan tenis karena diyakini para atlet kedua cabor tak butuh waktu lama untuk menjadi pemain Padel hebat. Di samping itu, diupayakan juga ekspansi lapangan Padel yang bisa berada di fasilitas umum publik.

Ketum KONI Pusat siap membantu Padel berkembang di Tanah Air, terutama jika melihat perkembangannya di dunia. “KONI Pusat mengapresiasi perkembangan Padel yang begitu baik di dunia. Ketika Padel dipertandingkan pada perhelatan akbar seperti Olimpiade, Indonesia harus siap dengan timnya. Oleh karenanya, KONI Pusat siap mendukung setiap langkah untuk sukseskan pecinta Padel mendirikan federasi nasional yang kelak adalah anggota KONI Pusat,” jelas Ketum KONI Pusat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *