Film Indonesia bertema Olahraga

Berkegiatan di rumah perlu dilakukan selama wabah corona belum sirna dari tanah air. Akan tetapi terkadang rasa jenuh tiba karena tidak dapat beraktivitas normal di luar rumah. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan adalah menonton.

Menonton film bernuansa olahraga diharapkan dapat mengobati rasa rindu pada olahraga di luar rumah. Berikut ini beberapa film yang bertema kan olahraga.

King (Bulu Tangkis)

Dalam film tersebut mengisahkan seorang anak bernama Guntur yang berambisi ikuti jejak sang idola yakni legenda bulu tangkis Indonesia, Liem Swie King. Kekagumannya kepada sang idola menuntun Guntur berjuang menjadi atlet bulu tangkis yang baik.

Segala keterbatasan dihadapinya demi ambisi menjadi yang terbaik. Pada film yang meraih penghargaan Piala Citra untuk Penata Musik inijuga menampilkan sosok Kevin Sanjaya dan Jonatan Christie semasa muda.

***

3 Srikandi (Panahan)

Film tahun 2016 yang diperankan Chelsea Islan, Tara Basro, dan Bunga Citra Lestari ini merupakan kisah nyata. Adalah nama Kusuma Wardhani, Nurfitriyana Saiman dan Lilies Handayani yang diceritakan film ini. Tiga atlet panahan Indonesia berhasil harumkan nama Indonesia dengan raih medali pertama pada Olimpiade 1988, di Seoul Korea Selatan. Dalam persiapannya, ketiganya dibantu pelatih Donald Pandiangan yang bertangan dingin.

***

Sebelah Mata (Tinju)            

Sutradara Rudy Soedjarwo bertanggung jawab atas film tahun 2008 ini. Film bertemakan olahraga tinju ini menceritakan seorang juara tinju yang harus berhenti. Cedera saraf memaksa Sang atlet bernama Anton Gabrielle untuk berhenti padahal ia harus biayai ibunya yang sakit. Namun pada akhirnya, ia mendapatkan permintaan untuk bertanding lagi.

***

Mata Dewa (Basket)

Kali ini, film yang dirilis pada 2018 berkisah tentang olahraga basket. Pemeran utama yakni Dewa berambisi antarkan nama SMA Wijaya menjadi juara pada Developmental Basketball Leagu (DBL). Kompetisi tersebut mempertemukan siswa tingkat SMP dan SMA di seluruh Indonesia. Masalah datang ketika Dewa menolong teman sekolahnya, pada kejadian tersebut mata Dewa terluka diserang preman.

***

Mari Lari (Atletik)  

Maraton menjadi salah satu olahraga yang populer sehingga film kali ini mengangkatnya menjadi tema. Film yang tayang 2014 menceritakan seorang pemuda yang bertemu dengan seorang perempuan ketika berlatih untuk ikuti maraton. Keduanya saling memberikan semangat agar berhasil pada Bromo Marathon.

***

Sang Pemberani (Karate)    

Sang Pemberani mengisahkan perjuangan Madi, seorang anak SMP di Aceh yang berambisi meraih gelar juara karate nasional. Ambisi tersebut sebetulnya adalah milik abangnya, Diwa. Namun sayang Tsunami Aceh menewaskannya. Alhasil sang adik yang melanjutkan keinginan mendiang abangnya.

***

Garuda di Dadaku 1 & 2 (Sepak Bola)            

Garuda di Dadaku menjadi salah satu film tanah air yang populer pada 2009. Dalam film ini, sang pemeran utama yakni Bayu mempunyai impian untuk menjadi pemain sepak bola andal. Siswa kelas 6 SD tersebut berambisi masuk Tim Nasional U-13. Perjuangannya didukung oleh sahabatnya, Heri yang memiliki keterbatasan fisik. Akan tetapi tantangan datang dari Sang Kakek yang khawatir dengan Bayu jika menjadi atlet maka masa depannya tidak terjamin.

Kesuksesan film tersebut berlanjut pada film lanjutannya yakni Garuda di Dadaku 2. Pada film yang ditayangkan 2 tahun kemudian tersebut, Bayu merupakan punggawa Tim Nasional U-15. Ia bertekad mengantarkan Indonesia sebagai juara kompetisi junior tingkat Asia Tenggara.

***

Cahaya dari Timur: Beta Maluku (Sepak Bola)                           

Kembali film bertema sepak bola diproduksi untuk tayang pada 2014. Berbeda dengan Garuda di Dadaku, film ini berdasarkan kisah nyata. Sani Tawainella adalah mantan pemain sepak bola yang belum berhasil dan melanjutkan kehidupan sebagai tukang ojek.

Konflik agama di Ambon mendorongnya untuk bergerak. Ia mengalihkan perhatian anak-anak dengan melatih mereka sepak bola. Kerja kerasnya berhasil selamatkan anak-anak dari konflik dan juga mengantarkan mereka mewakili Maluku pada kompetisi tingkat nasional. Tak heran, film yang salah satu produsernya Glenn Fredly ini adalah Film Terbaik di Festival Film Indonesia 2014.

***

Hattrick (Futsal)                      

Masih seputar bola, film kali ini ceritakan tentang olahraga futsal. Film yang tayang tahun 2012 menceritakan pertandingan futsal yang penuh drama. Film ini ceritakan seorang janda mafia besar yang dikenal Bu Bos, berambisi teruskan impian mendiang suaminya. Semasa hidupnya, sang suami bertekad menangkan turnamen Underground tingkat internasional. Walaupun tingkat internasional, kompetisi tersebut jarang diketahui orang.

***

6,9 Detik (Panjat Tebing)    

Film olahraga terbaru adalah 6,9 detik. Film ini baru tayang pada tahun 2019 dan menceritakan atlet panjat tebing Indonesia yang pecahkan rekor dunia. Atlet nasional Aries Rahayu Susanti yang dikenal sebagai Spiderwoman menjadi tokoh utama. Cerita tentang perjuangan Spiderwoman dari desa yang mendunia dan mengharumkan nama Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *