Hadir dalam Acara Peringatan Sumpah Pemuda, Pengurus KONI Pusat Sosialisasikan Program

Beberapa seri talkshow diselenggarakan dalam satu acara peringatan Sumpah Pemuda bertajuk “Dari Kami Festival” yang digelar oleh PT.Relief Indonesia. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat turut mengisi talkshow tersebut guna membagikan cerita ke masyarakat umum.

Satu talkshow digelar pada Hari Sabtu tanggal 29 Oktober 2022 membahas tentang industri olahraga. Wakil III Kepala Bidang (Wakabid) Mobilisasi Sumber Daya (MSD) KONI Pusat, Anjar Nugraha menceritakan program KONI Pusat yang bertujuan mendongkrak industri olahraga lokal.

Indonesia memiliki potensi pasar olahraga yang besar. Kita bisa lihat berapa banyak masyarakat pecinta maraton dan sepeda, berapa nilai yang dihabiskan untuk peralatan dan kebutuhan seputar olahraga yang dilakukan. Namun begitu, produsen lokal harus turut menikmati potensi pasar tersebut.

KONI Pusat aktif mendorong UMKM lokal untuk berkembang dan menjadi raja di negeri sendiri. Sekitar 1.200 UMKM binaan KONI Pusat tersebar di seluruh Indonesia. Salah satu langkah adalah mendorong UMKM menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas dan kompetitif di tingkat internasional.

“Kami mendorong masyarakat pecinta olahraga menggunakan produk sport dalam negeri. Jika kualitasnya sama, mengapa harus produk asing? Langkah ini perlu kita lakukan bersama dengan sepenuh hati untuk mendorong pertumbuhan perekonomian dalam negeri,” ujar Anjar dalam talkshow yang dipandu oleh Fajar Wicaksana.

Apa yang didukung KONI Pusat dalam hal industri dalam negeri selaras dengan program pemerintah. Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki memberikan apresiasi kepada KONI atas atensi kepada UMKM lokal pada saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KONI Tahun 2022 pada 13 September yang lalu.

“Kerja sama dengan KONI, Insya Allah akan memperkuat ekonomi rakyat,” tegas Sang Menteri yakin kolaborasi pihaknya dengan KONI akan memberikan dampak strategis untuk memperkuat ekosistem olahraga nasional. “Pemerintah sudah menetap 40% belanja pemerintah harus membeli produk dalam negeri. Itu bisa menciptakan lapangan kerja 2 juta orang tanpa ada investasi banyak,” jelasnya didampingi Wiliam, salah satu pegiat UMKM.

Sehari selanjutnya pada tanggal 30 Oktober 2022, giliran pengurus KONI Pusat lainnya yang menjadi narasumber talkshow. Pada hari terakhir rangkaian peringatan Sumpah Pemuda di Gandaria City, Wakabid I Media dan Humas Tirto Prima Putra ingatkan bahwa nasionalisme berkaitan dengan olahraga.

“Pada tahun 1928, ada sumpah pemuda, berbagai bangsa, suku dan ras asli di Tanah Air mereka membayangkan satu negara bangsa dan kemudian bersumpah menyatakan keinginannya menjadi satu bangsa. Sepuluh tahun kemudian, digelar Pekan Olahraga Ikatan Sport Indonesia sebagai wadah mereka yang berkomitmen menjadi satu Bangsa Indonesia, bersatu menunjukkan jati diri melalui olahraga yang egaliter melawan kolonialisme Hindia Belanda,” jelasnya.

Dijelaskan juga bahwa olahraga memiliki sifat egaliter, semua orang dengan beragam latar belakang sama di dalam kompetisi. Ini adalah nilai yang tidak cocok dengan kolonialisme yang membedakan satu kelompok dengan kelompok lainnya.

Di sisi lain, dijelaskan juga bahwa olahraga saat ini memiliki nilai yang dibutuhkan bangsa. “Di olahraga itu ditanamkan beberapa nilai, seperti pekerja keras, pantang menyerah, sportif, jujur, saling menghormati, tidak cepat puas dengan hasil yang dicapai dan banyak lagi. Apabila olahraga dapat dicintai dan dilakukan masyarakat Indonesia, nilai-nilai ini akan terinternalisasi dan menjadi karakter bangsa kita. Olahraga bagian dari Character Building bangsa,” lanjut pengurus KONI Pusat termuda.

Oleh karenanya, KONI Pusat terus mendorong sosialisasi olahraga dengan target usia dini. Dengan begitu, anak-anak sudah memiliki nilai-nilai yang dibutuhkan untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik.

Tak sebatas itu, olahraga di Indonesia juga telah berjasa. Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 di Papua menjadi buktinya. Keberhasilan PON XX/2021 Papua memberikan nilai tambah bagi Geopolitik Indonesia. Kelompok separatis yang menggelorakan Papua merdeka karena berbeda dengan kebanyakan masyarakat Indonesia dipaksa berpikir ulang. Sebab, PON XX/2021 Papua membuktikan masyarakat Papua dapat menjadi tuan rumah yang baik dan juga mempersatukan 33 provinsi untuk berlaga di Papua dalam satu perhelatan akbar olahraga.

Orang Asli Papua (OAP) juga meningkat semangat kebangsaan dan rasa cinta Tanah Airnya karena kepercayaan yang diberikan sebagai tuan rumah PON. Begitu menurut kajian ilmiah karya Ketum KONI Papua Kenius Kogoya.

Sebagai PON pertama di masa pandemi, Indonesia juga membuktikan dapat berprestasi di masa Pandemi Covid-19. Bangsa dengan 272 juta penduduk mampu bangkit dari intimidasi Covid-19 yang membatasi ruang gerak manusia. Ini merupakan prestasi bangsa yang dibuktikan di Papua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *