HIGHLIGHT HARI INI
Satu-satunya Wakil Indonesia di WSSP Galang Hendra Raih 10 Besar
Pembalap motor asal Indonesia berhasil mencuri perhatian The 2020 Supersport World Championship (WSSP) Prancis. Pasalnya, ia menjadi satu-satunya pembalap dari Asia yang tembus 10 besar, lainnya berasal dari Eropa.
Galang Hendra menjadi utusan dari tim Yamaha. Ia adalah pembalap binaan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). Pada pertandingan kemarin, Galang start di posisi kedua tepat di belakang Kyle Smith pembalap Yamaha asal Inggris. Di sirkuit yang basah karena cuaca, Galang mencatat waktu 1’50,581.
Ia sempat berada di posisi ketiga namun berhasil disusul oleh Roberto Locatelli, Raffaele de Rosa dan Manuel Gonzalez. Akhirnya di trek sepanjang 4,4 km tersebut, Galang bersama motor Yamaha YZF R6 yang ditungganginya harus puas dengan peringkat ke-6.
Lebih lanjut, baca:
**
Covid-19 Menimpa Klub Sepak Bola Indonesia Lagi
Setelah kemarin Persipura mengumumkan seorang pemainnya positif Covid-19, berikutnya giliran Persik Kediri yang tertimpa masalah Covid-19. Berbeda dengan Persipura yang menutupi siapa yang terpapar, CEO Persik Kediri, Abdul Hakim Bafagih membuat pernyataan resmi di akun media sosial Instagram milik klub.
Presiden klub sepak bola termuda di Indonesia ini dikabarkan kerap bertemu beberapa orang di Jakarta. Meski terpapar, ia mengaku dalam kondisi baik. “Alhamdullilah saya dalam keadaan sehat dan tidak ada gejala apapun”, terangnya.
Ia sendiri sedang melakukan isolasi mandiri dan menunggu hasil swab test pada senin besok. Tak lupa, Bos Persik Kediri ingatkan masyarakat lebih disiplin terapkan protokol kesehatan. “Saya ingin berpesan jangan mengabaikan protokol kesehatan. Apa yang saya alami menunjukkan sehati-hatinya kita masih berpotensi terpapar COVID-19”, ujarnya.
**
Beberapa Orang dalam Klub Terpapar Covid-19, Laga Juventus kontra Napoli Tetap Digelar
Pandemi Covid-19 belum usai mengancam di Negeri Pizza. Tak terkecuali pada pertandingan yang akan digelar di Allianz Stadium pada 5 Oktober 2020 (Waktu Indonesia Barat) antara Juventus melawan Napoli. Masalah Covid-19 menimpa kedua tim yang bertanding.
Di kubu Juventus, dua staf mereka dinyatakan positif Covid-19 sedangkan di kubu Napoli dua pemain mereka, Piotr Zielinski dan Eljif Elmas yang positif. Walaupun demikian, Serie A tetap menegaskan pertandingan tetap digelar. “Pertandingan Juventus vs Napoli di Serie A Pekan ketiga masih direncanakan untuk dimulai pada 4 Oktober pukul 20.45 (waktu Italia)”, jelas Serie A yang dipublikasikan Football Italia.
Meski demikian kedua tim diharuskan lakukan fiduciary isolation yakni kedua tim akan jalani karantina dan dilarang bertemu siapapun kecuali anggota tim. Selain itu, sebelum pertandingan pemain juga dites. Mereka diizinkan bermain tentunya yang negatif Covid-19.
Adapun jika Napoli tidak diizinkan otoritas setempat pergi ke Turin maka Juventus akan menang WO.
**
Sulit Datangkan Sancho, MU Dapatkan Cavani
Striker senior asal Uruguay, Edison Cavani dikabarkan bergabung dengan Manchester United. Cavani sendiri telah membuktikan kualitasnya di klub sebelumnya, PSG. Bersama Cavani, PSG raih 6 gelar Juara Liga Prancis dan 4 Juara trofi Piala Prancis.
Jurnalis spesial transfer pemain dari Sky Sports, Fabrizio Romano jelaskan Cavani dikontrak selama 2 tahun. Meski gratis namun Cavani meminta gaji tinggi. Pada 4 Oktober, ia ke Manchester untuk jalani tes kesehatan.
**
AKORNAS Gelar Webinar Bertujuan Pencak Silat Road to Olympic
Akademi Olahraga Prestasi Nasional (AKORNAS) menggelar rangkaian webinar dari 26 September – 24 Oktober dengan pembahasan ‘Pencak Silat Road To Olympic’. ”Jadi AKORNAS sebagai lembaga akademisi menginisiasi program ini untuk menjawab dorongan dari komunitas Pencak Silat yang ini ada sedikit dorongan dari stakeholder terkait,” ujar Ketua Pelaksana Webinar Pencak Silat Road To Olympic, Andri Paranoan.
Webinar diharapkan akan hasilkan kajian yang mempercepat Silat dipertandingkan dalam Olimpiade, terlebih jika Indonesia tuan rumah Olimpiade 2032. Sekjen KONI Pusat, Drs.Tb.Ade Lukman yang hadir pada 3 Oktober sampaikan langkah agar Silat dipertandingkan di Olimpiade 2032.
Hal pertama yang disarankkan Ade adalah membuat Road Map menuju Olimpiade 2032. Tentunya, langkah pertama memerlukan tim kerja yang berupaya mewujudkannya sebagai langkah berikutnya. Selanjutnya, Ade berpesan agar koordinasi dikomunikasikan dengan baik antara tim dengan Kemenpora, KONI PUSAT, NOC Indonesia, PERSILAT dan IOC.
Langkah berikutnya adalah penuhi seluruh syarat cabor yang dipertandingkan di Olimpiade. Diharapkan pada Olimpiade tahun 2024 di Paris dan tahun 2028 di Los Angeles, Silat sudah menjadi eksibisi. Kemudian langkah kelima adalah membina organisasi dan pelaku olahraga dan juga siapkan pembinaan jangka panjang dengan program Long Term Athlete Development (LTAD).
Lebih lanjut, baca:
**
Kejurnas Pacuan Kuda Pordasi ke-54 Piala Presiden RI Batal Digelar
Berdasarkan keterangan resmi dari Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP.Pordasi) bahwa rencana Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pacuan Kuda Pordasi ke-54 Piala Presiden Republik Indonesia yang dimulai 5 Oktober mendatang harus dibatalkan. Pasalnya, Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menarik kembali Surat Izin Kegiatan no: B/SI/70/VIII/YSN.2.1./2020/INTELKAM tertanggal 19 Agustus 2020 yang semula menjadi landasan penyelenggaraan Kejurnas Pacuan di Lapangan Pacuan Kuda Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta.
Pandemi Covid-19 menjadi alasan penarikan kembali surat izin tersebut. Melalui surat dari Polda DIY ke Pengda Pordasi DIY dijelaskan bahwa protokol pencegahan penyebaran Covid-19 telah ditetapkan pemerintah. Salah satu upaya pencegahan seperti pembatasan kegiatan di luar rumah.
“Ditintelkam Polda DIY untuk sementara waktu tidak menerbitkan / mengeluarkan rekomendasi maupun Surat Ijin keramaian serta Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP). Terhadap surat ijin yang sudah dikeluarkan tersebut ditarik kembali dan dinyatakan TIDAK BERLAKU”, tertulis di surat yang diterima Pengda Pordasi DIY.
Selain itu, keadaan yang terjadi pada Kejurnas Pacuan Kuda juga mengancam berbagai pertandingan olahraga berkuda lainnya. Beberapa pertandingan yang telah direncanakan terancam akan dibatalkan meski sudah dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan tanpa penonton.
Lebih lanjut, baca: