HIGHLIGHT HARI INI

Atlet Putra Panjat Tebing Indonesia Bertemu di Final, Pecahkan Rekor Dunia

Pada kompetisi panjat tebing ‘International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup Salt Lake City’ yang digelar pada tanggal 28 – 30 Mei 2021, atlet Indonesia berhasil mengharumkan nama Indonesia karena prestasinya. Yang membanggakan, dua atlet putra Indonesia bertemu di final Men’s Speed.

Veddriq Leonardo dan Kiromal Katibin bertemu di final. Sebelumnya, Katibin menang di semifinal dengan capaian 5,25 detik sedangkan Leonardo 5,37 detik.

Kala babak final yang mempertemukan dua wakil Indonesia tersebut digelar. Leonardo menang dengan capaian waktu 5,208 detik sedangkan rekan satu negaranya 5,3 detik.

Torehan 5,208 detik merupakan rekor dunia baru. “Saya sangat senang hari ini karena dapat medali emas dan pecahkan rekor,” jelas Leonardo. Ia juga sampaikan bangga dapat bersaing dengan rekan satu negara di final.

Berkat prestasinya, Lagu Indonesia Raya dikumandangkan di negara adidaya Amerika Serikat. Peringkat ketiga ditempati oleh M.Dzienski dari Polandia.

Lebih lanjut:

**

Timnas Selancar Ombak Siap Tanding di Kualifikasi Olimpiade

Tim Nasional Selancar Ombak Indonesia telah tiba di El Salvador guna bertanding pada kualifikasi Olimpiade Tokyo dan World Surfing Pro 2021. Pengurus Besar Persatuan Olahraga Selancar Ombak Indonesia (PB.PSOI) mengirim 6 atlet yang terdiri dari masing-masing 3 putra dan putri.

Rombongan berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk ke Bogota, Kolombia terlebih dahulu sebelum ke El Salvador. Di sana, kompetisi akan digelar di dua pantai, El Tunco dan El Sunzal pada tanggal 29 Mei sampai dengan 6 Juni.

Pelatih yang turut hadir di sana, Tipi Jabrik jelaskan kondisi kontingen baik dan siap bertanding pada 29 Mei 2021. “Anak-anak (atlet) sudah siap selalu,” terang Tipi. “Persiapan baik semua, hanya kemarin sempat Jet Lag tapi sekarang sudah kembali normal,” jelasnya.

Hadirnya Timnas Selancar di sana sudah merupakan sejarah baik untuk Indonesia. “Ini pertama kali selancar ombak Indonesia mengikuti kualifikasi,” terang kata Wasekjen KONI Pusat bidang Hukum, Markus Othniel Mamahit.

Tipi targetkan menang walau momen kali ini adalah yang pertama kali untuk Indonesia ikuti kualifikasi Olimpiade Selancar Ombak. Menurutnya, kontingen dari 52 negara yang hadir memperebutkan 5 tiket Olimpiade untuk putra dan 7 untuk putri.

Lebih lanjut;

**

Walikota Solo Siap Gelar Piala Walikota Solo 2021

Piala Menpora 2021 jadi acuan

Putra Presiden Joko Widodo yang mengemban amanah menjadi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka berencana menggelar kompetisi untuk mendukung pembinaan olahraga klub Persis Solo yang dimiliki adiknya, Kaesang bersama Menteri BUMN Erick Thohir.

Pasalnya, Persis Solo yang baru datangkan belasan pemain belum pernah ikut kompetisi sejak Liga 2 berakhir November 2019. “Persis belum pernah ikut kompetisi dengan komposisi pemain yang baru. Makanya harus ada pertandingan kompetitif,” kata Gibran pada Jumat 28 Mei di RS.dr Oen Solo.

Piala Menpora 2021 menjadi tolak ukur menggelar kompetisi tersebut. “Sama seperti Piala Menpora kemarin. Kita tetap tanpa penonton supaya tidak ada kerumunan,” katanya terangkan kompetisi yang direncanakan mulai pada awal Juni 2021.

Kompetisi tersebut pun terbuka untuk klub-klub baik Liga 1 dan Liga 2. “Kalau ada klub-klub lain yang mau ikut ya silakan. Saya tidak menutup pintu,” terangnya.

**

7 Wakil Bulu Tangkis Indonesia Amankan Tiket Olimpiade

Ilustrasi

Sebanyak 7 Wakil Indonesia siap berlaga di Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar 23 Juli sampai dengan 8 Agustus mendatang. Yang disayangkan, pasangan ganda campuran Hafiz Faizal/ Gloria Emanuelle Widjaja batal karena peringkat ke-9 dengan poin 60,851.

Keduanya harusnya lolos jika Kejuaraan Eropa tidak masuk perhitungan Olimpiade. Namun karena turut diperhitungkan maka pasangan asal Inggris Marcus Ellis/Lauren Smith yang menjadi juara kedua pada Kejuaraan Eropa berhasil geser Hafiz/Gloria.

“Tadinya kami memang mau berkirim surat peninjauan kembali karena beberapa turnamen penting dibatalkan. Tetapi setelah berkonsultasi dengan Rudy (Bambang Roedyanto, Kabid Hubungan Luar Negeri), ia tidak merekomendasikan. Karena waktu sudah terlalu mepet dengan pelaksanaan Olimpiade dan akan sulit untuk misalnya menambah turnamen atau membatalkan salah satu turnamen untuk Eropa,” kata Rionny pada situs resmi PBSI tanggal 28 Mei 2021.

“Rudy juga bilang ini bukan salah BWF atau BAC, ini murni memang karena situasi dan kondisi pandemi Covid-19 yang membuat semua menjadi serba tidak menentu. Jadi saya kira, kita semua harus terima dengan keputusan ini,” sembungnya.

Wakil Indonesia di Olimpiade

  1. Jonatan Christie (tunggal putra)
  2. Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra)
  3. Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri)
  4. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (ganda putra)
  5. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra)
  6. Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri)
  7. Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (ganda campuran)

**

Tampil Penuh Semangat, Timnas Basket Putri Belum Berhasil

Timnas basket putri 3×3 harus akui keunggulan Amerika Serikat dan Jerman pada 27 Mei 2021 kala bertanding merebut tiket Olimpiade di Austria.

Tim basket kalah 7-21 dari Amerika Serikat dan kembali kalah kala berhadapan dengan Jerman 9-22. Pada hari ini, Timnas Putri 3×3 akan berhadapan dengan Uruguay dan Prancis.

Pelatih July Wong memberikan evaluasi atas dua kekalahan sebelumnya. Menurutnya perlu ada perbaikan pada komunikasi antar pemain. Selain itu, ia menilai para pemainnya tampak terburu-buru.

“Memang masih belum maksimal. Pemain masih nervous tapi para pemain sudah berjuang maksimal. Mereka hanya kurang intens komunikasi di lapangan dan masih kelihatan mainnya terburu-buru. Tapi lainnya sudah oke,” kata Sang Pelatih.

**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *