HIGHLIGHT HARI INI

Jonatan Christie Sempat Ingin Setop Jadi Pebulutangkis

Jonatan Christie mengaku pernah ingin berhenti menjadi atlet bulutangkis. Keinginan itu muncul ketika dirinya sedang dalam titik terbawah.

Hal itu ia sampaikan kepada Menpora Zainudin Amali dalam acara ngobrol dengan atlet melalui live Instagram Kemenpora. Awalnya menteri asal Gorontalo itu menanyakan apakah Jonatan pernah mengalami down apalagi ketika kalah dalam satu turnamen.

“Belakangan ini sebenarnya saya sempat masih merasakan mentalnya cukup down. Ada satu momen saya tak berhasil mengeluarkan kemampuan di pertandingan, padahal persiapan saya cukup baik. Nah, dalam situasi itu saya terkadang (berpikir), kenapa ya saya sudah mempersiapkan dengan baik tapi hasilnya tak sejalan?” Jonatan mengungkapkan seperti dikutip detikSport.

“Di sana saya beberapa kali saya down. Tapi saat ini sudah mulai pulih. Pertama karena diskusi dengan pelatih, banyak belajar apa kesalahannya dan apa yang kurang, dan terus berdoa,” ujar dia.

Situasi itu, sebut juara New Zealand 2019 ini, tak jarang ingin membuatnya berhenti menjadi pebulutangkis.

“Pernah. Bahkan tak cuma sekali, beberapa kali. Tapi kembali lagi sebenarnya perang mentalnya bahwa kita bisa sukses atau enggaknya di saat seperti itu. Jika gampang menyerah, saya bisa bilang ke pelatih. Saya cukup di sini, saya mau berhenti dan sudah saja. Tapi balik lagi saya beruntung punya pelatih dan keluarga di saat-saat seperti itu,” ujar dia.

Malaysia Belum Pernah Raih Emas Di Olimpiade

Malaysia telah berpartisipasi dalam Olimpiade sejak 1956, tetapi sampai hari ini masih belum pernah menerima medali emas dari atlet manapun.

Berpartisipasi sebanyak 13 kali di Olimpiade, Malaysia hanya memenangkan 7 perak, 4 perunggu, dan yang cukup luar biasa, dari 6 medali perak, diperoleh dari bulu tangkis dan 3 diantaranya dari Lee Chong Wei di final 2008, 2012 dan 2016.

Rasif Sidek/Jalani, juga pemain bulu tangkis Malaysia yang memenangkan medali Olimpiade dan berhasil memperoleh medali perunggu ganda putra pada 1992. Kit Soon Cheah/Hock Yap Kim memperoleh medali perak ganda putra pada tahun 1996. Rashid Sidek memenangkan medali perunggu tunggal putra di tahun 1996. Chan Peng Soon/GohLiu Ying memenangkan medali perak ganda campuran serta Goh V Shem/Tan Wee Kiong memenangkan medali perak ganda putra pada Olimpiade 2016.

Cabang bulu tangkis adalah “olahraga medali” bagi Malaysia di Olimpiade. Karena itu, tidak jarang pemerintah Malaysia mendukung penuh bulu tangkis dalam hal anggaran manajemen untuk mendukung semua aspek.

Olimpiade 2020 awalnya dijadwalkan untuk panggung Lee Chong Wei tahun ini, yang memenangkan tiga perak sebelumnya, adalah untuk pergi berlomba dan bertujuan untuk memenangkan “emas”, tetapi tubuhnya tidak bisa dipaksa karena sakit.

Federasi Badminton Malaysia memiliki banyak anggaran dan memulai lebih awal jalan menuju medali emas Olimpiade 2020. Hal itu karena tanpa “legenda” seperti Lee Chong Wei sebagai kekuatan utama dalam berburu medali.

Untuk program RTT, Federasi Badminton Malaysia akan “melatih keras” para atlet yang memiliki kesempatan untuk mendapatkan kuota untuk Olimpiade. Dengan rencana jangka pendek dan panjang Untuk kesuksesan dalam olahraga yang merupakan “satu-satunya harapan” negara.

Ibrahimovic Melanggar Protokol Pencegahan Corona

Penyerang AC Milan Zlatan Ibrahimovic melanggar protokol pencegahan virus corona di Swedia setelah memasuki ruang ganti Hammarby usai menang 2-0 atas Ostersunds di Stadion Tele2 Arena, Minggu (14/6).

Ibrahimovic merupakan salah satu pemilik saham di Hammarby. Saat klub berjuluk Bajen itu mengalahkan Ostersunds dalam laga perdana Liga Swedia, Ibrahimovic masuk ke ruang ganti guna memberikan selamat kepada timnya.

Akan tetapi, sikap Ibrahimovic itu justru dianggap melanggar pembatasan di Swedia. Dikutip dari Mirror, liga utama Swedia atau Allsvenskan memiliki sejumlah protokol keselamatan guna melindungi semua pihak dari risiko virus corona.

Salah satu poin dalam protokol tersebut adalah, hanya pemain dan staf teknis yang diizinkan memasuki ruang ganti pada hari pertandingan.

Meskipun jadi pemegang saham utama, Ibrahimovic tidak dimasukkan sebagai pemain Hammarby. Karena itu, Federasi Sepak Bola Swedia (SvFF) akan menyelidiki insiden Ibrahimovic tersebut.

“Saya memerlukan lebih banyak informasi sebelum mengatakan apa-apa tentang itu. Pertama-tama kami akan menghubungi Hammarby,” ujar Sekretaris Jenderal SvFF Mats Enquis seperti dikutip CNNIndonesia.com.

Salah satu faktor yang bisa membuat Ibrahimovic lupa protokol Covid-19 adalah sering latihan dengan Hammarby. Selama lockdown, striker 38 tahun itu memilih latihan dengan Hammarby.

Jadwal Piala AFC Mundur, Ini Dampak Positifnya Bagi Timnas

Akibat pandemi Covid-19 yang juga mewabah di Bahrain, Konfederasi Sepak bola Asia(AFC) menggeser gelaran Piala AFC U-16 2020 di Bahrain dari 16 September hingga 3 Oktober menjadi 25 November hingga 12 Desember.

Bima Sakti mengatakan bahwa ada positifnya dengan mundurnya jadwal Piala AFC U-16, karena saat ini baru bisa melakukan latihan secara virtual.

Bima mengatakan, “Kami terus memantau kondisi para pemain dan perkembangan kapan bisa dimulai pemusatan latihan di lapangan. Selain itu kami juga butuh uji coba internasional untuk terus mematangkan tim, dan ini sudah kami koordinasikan dengan Direktur Teknik PSSI (Indra Sjafri)”.

Piala AFC U-19 2020 yang berlangsung di Uzbekistan tidak mengalami perubahan yaitu 14-31 Oktober. Dan untuk ajang Piala AFC Futsal Antarklub 2020 juga tetap sesuai jadwal pada 25 November-12 Desember.

Untuk drawing Piala AFC U-16 dan Piala AFC U-19 akan dilaksanakan pada 18 Juni mendatang di AFC House, Kuala Lumpur, Malaysia.

Indonesia U-16 berada di pot 2 bersama Australia, Korea Utara, dan Oman. Sementara untuk Indonesia U-19 berada di pot 2 bersama Jepang, Tajikistan, dan Australia untuk pengundian.

Sekjen KONI Pusat Ikut Hadiri Webinar Alumni MEMOS

Alumni Executive Masters in Sport Organisations Management (MEMOS) menggelar webinar berjudul “Gerakan Olimpiade dan Covid-19” pada Senin (15/6). Dalam momen ini, Sekjen KONI Pusat TB Ade Lukman sebagai bagian dari alumni MEMOS juga turut hadir.

MEMOS adalah pendidikan tinggi setingkat universitas. Misinya adalah membantu profesional bekerja mengelola organisasi olahraga, baik tingkat nasional maupun internasional. Dengan pengetahuan yang baik, diharapkan tata kelola organisasi olahraga juga menjadi lebih baik.

Dalam sambutannya, Ade berpesan agar komunikasi antar alumni MEMOS dapat terjalin dengan baik. Tak lupa, Ade berharap kontribusi dari alumni MEMOS.

“Diharapkan memberikan kontribusi dalam bentuk pemikiran dan kegiatan untuk meningkatkan semangat Olimpism,” katanya.

Selanjutnya, Ade berharap semangat Olimpiade dapat diwujudkan saat ini dengan beberapa tindakan.

“Pertama, semangat pantang menyerah dengan kondisi yang ada. Kedua, disiplin dengan protokol kesehatan. Ketiga, tetap #TERUSOLAHRAGA yang mana sudah dikampanyekan KONI Pusat,” jelasnya.

Sekjen KONI ini juga kembali mengingatkan peserta webinar untuk #TERUSOLAHRAGA agar dapat meningkatkan imunitas tubuh. Dengan imunitas yang kuat, hal tersebut akan menjadi cara melawan Covid-19 yang paling efektif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *