Indonesia Kehilangan Dokter Hewan Ahli Kuda

Masyarakat olahraga prestasi berduka karena kepergian seseorang yang sangat penting dalam olahraga berkuda. Pada 3 Agustus 2020 malam, drh Wirasmono telah menghembuskan nafas terakhir di kediamannya di Cinere. Sebagaimana olahraga berkuda, atletnya adalah kuda dan manusia oleh karenanya peran dokter kuda sama pentingnya dengan dokter manusia.

Istri mendiang Wirasmono yang juga dokter hewan, Uning Wirasmono menjelaskan kepergian suaminya dengan damai. Menjelang akhir hayat Wirasmono, menurut Uning tidak ada tanda-tanda penyakit berat atau masa kritis. Hanya sedikit demam dan batuk yang dirasakan oleh sang suami. Namun takdir berkata lain, Wirasmono kembali ke sang pencipta.

Semasa hidupnya, ia adalah dokter hewan yang fokus pada perkudaan. Pria kelahiran 20 November 1933 di Tegal, Jawa Tengah dikenal ketika kegiatan pacuan kuda rutin digelar di Pulomas, Jakarta Timur. Banyak yang menyebut, pada rentang waktu 1970 – 1990, almarhum adalah satu-satunya dokter hewan yang memahami perkudaan.

Mengetahui kepergian almarhum, induk organisasi olahraga berkuda turut berduka. Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP.Pordasi) Triwatty Marciano mengungkapkan kehilangannya. “Hari ini, keluarga besar Pordasi berduka dengan kepergian drh.Wirasmono, seorang dokter hewan ahli kuda yang sudah lama mendedikasikan dirinya untuk olahraga prestasi berkuda.”, bukanya.

“Selaku Ketua Umum PP.Pordasi dan mewakili keluarga besar Pordasi, saya mengucapkan turut berduka cita atas kepergian drh.Wirasmono.”, kata Triwatty. Ketua Umum PP.Pordasi juga berharap almarhum tenang dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. “Semoga almarhum tengan serta mendapatkan tempat terbaik di sisinya, dan juga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.”, doa Triwatty.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *