Indonesia Siapkan Langkah Tertundanya Olimpiade

sumber: medcom.com
sumber: medcom.com
Ketua KOI, Raja Sapta Oktohari

Olimpiade 2020 di Tokyo resmi ditunda karena penyebaran virus Corona atau Covid-19. Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe dan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach memutuskan penundaan dengan alasan keselamatan.

Jika Olimpiade tetap dilanjutkan, banyak risiko yang akan ditanggung. Karena bisa jadi ajang internasional tersebut justru menyebarkan virus lebih luas. Beberapa negara pun sudah pastikan tidak akan turut serta dalam Olimpiade jika tidak ditunda, Kanada salah satunya.

Terkait dengan penundaan tersebut, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) atau National Olympic Committee (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari sampaikan ada beberapa langkah yang harus diambil. Namun, NOC masih menunggu keterangan lebih lanjut dari International Olympic Committee (IOS).

“NOC sudah menanyakan langsung ke IOC teknis dari penundaan tersebut karena proses kualifikasi masih ada yang belum selesai.”, jelas pria yang akrab disapa Okto. Kejelasan terkait kualifikasi sangat dibutuhkan agar disesuaikan dengan langkah yang akan diambil. “Ini akan lanjut atau tidak.”, tambah Okto pada 30 Maret.

Secara resmi NOC juga sudah bersurat ke IOC menanyakan keterangan terkait penundaan Olimpiade 2020. Sekjen NOC Indonesia, Ferry Kono benarkan pihaknya yang sudah mengirim surat namun belum dapatkan balasan.

Penundaan Olimpiade sendiri akan digelar pada tahun depan. Hal tersebut menambah pekerjaan Indonesia dalam hal olahraga selain persiapan Olimpiade. Setidaknya pada tahun 2021, Indonesia akan memiliki berbagai event yang sudah direncanakan di tahun depan.

Beberapa event tersebut seperti, Asian Martial Indoor Games (AIMAG), Asian Winter Games, Asian Youth Games, Islamic Solidarity Games (ISG), SEA Games Vietnam, dan juga Piala Dunia Sepak Bola U-20 yang mana Indonesia sebagai tuan rumah.

Okto sadari penumpukan agenda tahun 2021. “Kami sadar dengan penundaan Olimpiade membuat agenda olahraga 2021 bertumpuk.”, jelas Okto.

Ferry mengingatkan bahwa Indonesia juga akan perlu konsentrasi persiapkan bidding Olimpiade 2032. “Di tambah lagi pada 2021 posisi Indonesia dalam rangka bidding Olimpiade 2032 sudah masuk tahapan kandidat. Saat ini masih masuk tahapan dialog. Di harapakan 2021, supaya disediakan anggarannya untuk bidding 2032.”, jelas Sekjen NOC.

Sesmenpora, Gatot Dewa Broto menanggapi terkait penundaan Olimpiade, “Kepada cabor yang basis atletnya akan lolos, kami sudah tahu, dan yang nanti pun akan prakualifikasi tapi terpaksa ditunda, kami akan duduk bareng dengan cabor untuk mendapatkan pengarahan dari Kemenproa. Seandainya akan ada perubahan, kami sampaikan kepada mereka terutama yang sudah terima untuk melakukan revisi.”.

Pemerintah sendiri sudah sediakan Rp 86 milyar untuk 11 cabang olahraga yang ikuti kualifikasi Olimpiade.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *