Kepergian Bob Hasan, Duka Olahraga Indonesia
Dunia olahraga Indonesia berduka pada hari ini, pasalnya tokoh penting dalam olahraga Indonesia wafat. Tokoh tersebut berasal dari cabang olahraga (cabor) atletik yang mana penting perannya, mengingat banyaknya nomor yang dipertandingkan pada cabor tersebut.
Tak tanggung, organisasi induk cabor atletik kehilangan ketua umumnya pagi ini. Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB.Pasi), Mohammad Hasan atau Bob Hasan wafat. Penyakit kanker paru-paru yang dideritanya sekitar 7 tahun lamanya menjadi penyebab wafatnya mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Indonesia pada Kabinet Pembangunan VII (16 Maret – 21 Mei 1998).
Pria kelahiran Semarang 24 Februari 1931 ini meninggal dunia dengan usia 89 tahun 7 hari. Ia menghembuskan nafas terakhir pada pukul 11:00 WIB di RSPAD Gatot Soebroto. Meninggal di rumah sakit yang mengingatkan pada Almarhum Jenderal Gatot Soebroto yang sempat mengasuh Bob sebagai anak.
Bob Hasan merupakan Ketua PB.Pasi sejak 1978, tak heran dia dijuluki Bapak atletik Indonesia. Kepergian pengusaha industri kayu dan perhutanan bernama asli The Kian Seng ini membawa kesedihan mendalam.
Wadah induk organisasi olahraga yakni Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat merasakan kehilangan salah satu sosok penting dalam cabor atletik. Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman menyampaikan bahwa semasa hidupnya, Bob Hasan berdedikasi dan memiliki semangat luar biasa membina atletik Indonesia.
Dalam membina cabor atletik, menurut Marciano, Bob Hasan merupakan sosok yang sabar, rela curahkan tenaga, pikiran, dana serta perhatiannya. Bob Hasan sendiri masih memiliki impian yakni antarkan atlet Indonesia raih juara pada Olimpiade di masa depan, seperti Lalu M. Zohri.
Kapasitas Bob Hasan dalam pembinaan pun teruji ketika kontingan Indonesia meraih sukses pada South East Asian (SEA) Games 2019 di Filipina. Cabor atletik persembahkan 5 emas, 6 perak dan 5 perunggu. 5 medali emas diraih dari nomor lompat jauh putra dan putri oleh Sapwaturrahman dan Maria Natalia Londa, lari gawang 100 meter putri melalui Emilia Nova, nomor maraton oleh Agus Prayogo, dan di nomor jalan cepat 20 kilometer oleh Hendro Yap.
Prestasi SEA Games 2019 menjadi yang terakhir yang dipersembahkan Bob Hasan pada tanah air. Hal tersebut menjadi kesedihan mendalam bagi dunai olahraga Indonesia. “Saya selaku Ketum KONI Pusat atas nama KONI Provinsi dan cabang olahraga mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya Ketum PASI Bapak Bob Hasan.”, sebut Ketua Umum KONI Pusat.
“Kita semua kehilangan Pak Bob Hasan, semoga almarhum husnul khatimah dan pengurus serta atlet PASI dapat mewujudkan cita-cita almarhum dengan menata organisasi dan program pembinaan yang baik untuk mengantar atlet PASI meraih prestasi dunia,” kata Marciano. “Selamat jalan Pak Bob Hasan, kami akan lanjutkan perjuanganmu dalam peningkatan prestasi olahraga Indonesia.”, tutup Marciano.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali juga berduka atas wafatnya Bob Hasan. “Saya sangat berduka cita ata berpulangnya Mohammad Bob Hasan ke Rahmatullah.”, sampai Menpora.