Ketenangan Kuda Untuk Keamanan Penunggang

Tangerang, geraksport.com – Kegiatan Electric Cinta Indonesia Open (CIO) 2019 diselenggarakan sejak 25 Oktober dan akan berakhir pada 27 Oktober. CIO merupakan kejuaraan berkuda equestrian terbesar di Provinsi Banten dan telah berlangsung selama 11 tahun. Penyelenggaraan kejuaraan yang disponsori Perusahaan Listrik Negara (PLN) ini bertempat di Adria Pratama Mulya (APM) Equestrian Centre beralamatkan di Tigaraksa, Tangerang, Banten.

Electric CIO merupakan kejuaraan equestrian tingkat nasional dengan mutu internasional. Bertingkat nasional karena pesertanya berasal dari berbagai provinsi. Peserta berasal dari 26 klub berkuda dari Provinsi Banten, Provinsi Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Bali.      

Fasilitas venue kejuaraan yang memiliki mutu tingkat internasional. Sebagai contoh pada tahun 2018, APM menjadi salah satu venue yang digunakan untuk Asian Games 2018. Juri yang dihadirkan yakni Wan Ming Ong dan Tunku Nazroff dari Malaysia bertaraf internasional. Terpenting arena sekitar pertandingan diberikan perhatian lebih agar kuda mentalnya terjaga.           

Salah seorang ahli berkuda equestrian yakni, Tiara Ulfa Zein menjelaskan pentingnya membangun suasana arena ketika bertanding. “Dressage itu sendiri butuh suasana tenang supaya tidak mengganggu jalannya pertandingan antara rider dan kuda di dalam arena.”, ucap Tiara yang juga juri yang tersertifikasi. Pada show jumping lebih fleksibel ketimbang dressage karena tidak menilai keserasian dan ritme berkuda.

Kuda merupakan hewan yang sensitif. Tiara sebutan beberapa hal dapat mengganggu kuda seperti suara mesin, spanduk yang tidak ditempatnya, mobil yang bergerak cepat dan lampu kilat kamera (flash). Dampaknya kuda akan kaget yang berimbas pada tindakan yang tidak terkendali seperti jalan miring ke luar area, berdiri, dan kabur.    

Selain itu, kuda juga memiliki sensitivitas pada musik. Pada pertandingan dressage yang menampilkan ketangkasan dan estetika berkuda, musik yang tenang dengan tempo santai dan ritme rendah dibutuhkan. Beberapa kuda dapat grogi dan panik dengan musik dengan ritme tinggi. Tak lupa Tiara ingatkan agar penonton tidak membuat kegaduhan karena berdampak pada kuda dan penunggangnya.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *