Ketum KONI Pusat dan PP Pordasi Melihat Venue dan Kuda Pacuan Bukit Tinggi

Geraksport.com – Sumatera Barat terkait kuat dengan olahraga berkuda, tepatnya Pacuan Kuda. Menonton Pacuan Kuda menjadi kultur yang menyatu dengan masyarakat. Bahkan pertandingan Pacuan Kuda Tradisional Sumatera Barat menjadi yang tertua di Indonesia yakni sejak 1889.

Kondisi tersebut mengundang banyak orang ingin melihat euforia Pacuan Kuda yang diselenggarakan. Tak terkecuali keinginan berkunjung dari Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman dan Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) Triwatty Marciano.

Pada 17 Februari 2020, Ketua Umum Pengurus Provinsi Pordasi Sumatera Barat yang juga merupakan Wali Kota Bukit Tinggi mengajak Marciano dan Triwatty berkeliling. Objek pertama yang dikunjungi adalah Gelanggang Bukit Ambacang di Bukit Tinggi. 

Jika Bukit Tinggi selenggarakan pertandingan Pacuan Kuda, maka Gelanggang tersebut yang akan di gunakan. Ribuan masyarakat akan menonton hingga jalanan di depannya terpaksa harus di tutup.

Rombongan di depan Gelanggang Bukit Ambacang

Objek kedua yang di kunjungi adalah Pelayanan Perkawinan Kuda Jantan milik Dinas Pertanian dan Pangan Bukit Tinggi. Ramlan menunjukkan kuda Pacu unggul yang dimiliki Pemkot, bernama Fort de Kock seperti nama benteng di dekat Jam Gadang.

Ketum KONI Pusat bersama Fort de Kock

Ketua KONI Pusat dan PP Pordasi memuji kuda tersebut. “Kudanya ganteng, bagus.”, terang Triwatty yang pernah menjadi joki pacu semasa muda. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *