Ketum KONI Pusat Ingatkan Pentingnya Sinergitas pada Musorprov XI KONI Maluku

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Maluku menyelenggarakan Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) XI Tahun 2022 yang diselenggarakan pada Hari Selasa tanggal 1 Maret 2022. Adapun tema yang diusung kegiatan di Kantor Gubernur Maluku tersebut adalah ‘Konsolidasi Komponen Olahraga Prestasi Maluku dalam rangka Meraih Prestasi pada PON XXI Aceh – Sumatera Utara’.

Penyelenggaraan Musorprov XI dilaksanakan secara hybrid, sebagian hadir secara faktual dan lainnya virtual. Jumlah anggota aktif KONI Maluku saat ini adalah 34 organisasi yang terdiri dari 9 KONI Kabupaten/Kota, 24 Pengurus Provinsi (Pengprov) Cabang Olahraga dan 1 Badan Keolahragaan Fungsional.

Agenda utama Musorprov XI yakni untuk menetapkan pemimpin KONI Maluku masa bakti 2022-2026. Calon tunggal Ketua Umum (Ketum) KONI Maluku adalah Gubernur Maluku Irjen Pol Purn Drs. Murad Ismail.

“Tanpa terasa empat tahun lebih sudah berselang, pengurus KONI masa bakti 2017-2021 telah tuntas menjalankan panggilan tugas,” kata Ketum KONI Maluku, Prof.Dr. Tonny D.Pariela mengawali sambutan. Ia mengenang tantangan masa baktinya, salah satunya ketika susah payah di masa pandemi mempersiapkan atlet-atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 di Papua.

Guru Besar Universitas Pattimura tersebut menyampaikan permohonan maaf bila prestasi yang diraih Maluku pada perhelatan akbar tersebut kurang memuaskan.

Tonny Pariela optimistis kepada Calon Tunggal, Murad Ismail. Ia yakin sosok yang kini menjabat sebagai gubernur mampu meningkatkan prestasi olahraga Maluku. Tak lupa, Tonny berpesan agar kepengurusan berikutnya dapat menyelenggarakan Pekan Olahraga Provinsi Maluku (POPMAL) dan merehabilitasi kantor KONI Maluku.

Gubernur Maluku Murad Ismail

Selanjutnya, Murad Ismail menyampaikan sambutannya. Ia mengingatkan tiga hal yang diperlukan dalam bekerja sama, yaitu, pintar tapi tidak menggurui (menerima pendapat orang), tajam tapi tidak melukai, dan cepat tapi tidak mendahului. Jika seseorang memiliki tiga hal tersebut, maka orang tersebut dapat bekerja sama dengan baik.

“Kita berpikir bersama-sama, olahraga Maluku kita bawa kemana,” ajak Murad. “Saya pastikan pemerintah daerah Maluku mendukung (olahraga prestasi),” ujarnya optimistis.

Sang Gubernur menegaskan bahwa siapapun yang akan menjadi Ketum KONI Maluku memiliki kemampuan dalam meningkatkan kualitas pembinaan olahraga prestasi di Maluku. “Siapapun yang akan dipercayakan (Ketum KONI Maluku selanjutnya) adalah sosok yang punya komitmen, kompetensi, kapabilitas dan bersinergi dengan semua stakeholder dalam meningkatkan olahraga di provinsi Maluku,” tutup Murad pada sambutannya.

Ketum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman

Di akhir, giliran Ketum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman yang menyampaikan sambutan sebelum resmi membuka Musorprov XI KONI Maluku Tahun 2022. Ketum KONI Pusat bangga dengan hubungan harmonis antara KONI Provinsi dengan pemerintah provinsi, terlebih jika Murad Ismail sah terpilih sebagai Ketum KONI Maluku. Dengan begitu, akan tercapai sinergitas.

Sinergi antar lembaga, baik itu pemerintah, KONI Pusat, pemerintah daerah, KONI Provinsi, Induk Cabang Olahraga dan sebagainya perlu dilakukan mengingat target besar yang tengah dikejar. “Dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), dijabarkan oleh KONI Pusat dalam Grand Design Olahraga Prestasi. Diharapkan pada Olimpaide Paris 2024, peringkat Indonesia akan masuk 30an atau 40an, kemudian pada tahun 2032, KONI mencanangkan Indonesia masuk 10 besar,” pesan Marciano.

“Maluku harus memprioritaskan pada cabang olahraga unggulan yang memang Maluku kuat,” tambahnya. “Besar harapan saya, Insya Allah semua berjalan lancar, Musorprov XI ini berjalan dengan baik, dengan menjunjung tinggi sportivitas yang baik dan menghasilkan nahkoda KONI Provinsi Maluku masa bakti 2022-2026,” sambung Ketum KONI Pusat.

Kepada kepengurusan KONI Maluku berikutnya, Ketum KONI Pusat sampaikan agar prioritaskan tata kelola organisasi. Kedua, perlunya upaya menjawab banyaknya KONI Kabupaten/Kota yang bermasalah dengan masalah keuangan. KONI harus dikenal sebagai lembaga yang akuntabel.

Tidak hanya pusat pembinaan olahraga prestasi di Indonesia Timur, tetapi Maluku melahirkan atlet-atlet berprestasi dan juga menjadi destinasi Sport Tourism. Setelah itu, Ketum KONI Pusat membuka resmi dengan pemukulan Tifa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *