KONI Pusat & PB.PON XXI 2024 wilayah Aceh dan Sumut Semakin Solid Bekerja Sama

Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 di Aceh-Sumatera Utara tinggal 223 hari lagi. Koordinasi di tambah kerja sama serta kerja keras harus terus dilakukan. Bertempat di ruang Lukman Niode, kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Senayan, Ketum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman memimpin rapat dengan Panitia Besar PON XXI Tahun 2024 wilayah Aceh dan Sumut.

Beberapa hal dibahas pada rapat tersebut, khususnya terkait Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Pekerjaan persiapan dilakukan dengan pembagian peran antara Stakeholder. Semakin hari, progres persiapan semakin membaik.

“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Ketua Panitia Besar PON XXI wilayah Aceh maupun Sumatera Utara atas progres yang telah kita capai sampai hari ini,” ujar Marciano mengawali rapat.

“Alhamdulillah kemarin juga sudah diserahkan rencana induk (Renduk) PON XXI/2024 kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora),” kata Marciano. Renduk tersebut diserahkan oleh Ketum KONI Pusat yang diawali oleh Waketum I Mayjen TNI Purn Dr.Suwarno kepada Menpora Dito Ariotedjo secara langsung pada 23 Januari 2024.

Pada kesempatan tersebut, Ketum KONI Pusat mengajak seluruh pihak sukseskan PON XXI/2024 Aceh-Sumut sebagai PON pertama di dua provinsi dan diikuti 38 provinsi termasuk, empat Daerah Otonom Baru (DOB). Berbekal PON-PON sebelumnya, KONI Pusat terus meningkatkan kualitas PON.

“KONI Pusat belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, kami ingin memperbaiki pada PON XXI/2024 Aceh-Sumut. Ini harus menjadi satu unggulan yang mana Sport Industry & Sport Tourism berjalan,” sebut Ketum KONI Pusat. Urusan HAKI akan dipimpin oleh KONI Pusat yang mana didalamnya berhubungan dengan Brand Identity. Selain itu penyiaran serta pemasaran juga didukung KONI Pusat.

Ketum KONI Pusat juga menyampaikan bahwa rapat berkala harus dilakukan guna memantau progres persiapan PON XXI/2024. Salah satu yang diperlukan terkait pembahasan perlengkapan dan peralatan pertandingan. Diperlukan rapat antara KONI Pusat, PB.PON XXI wilayah Aceh dan Sumut dengan Kemenpora, untuk menentukan mana yang ditanggung APBN dan APBD.

Sekjen KONI Pusat Drs.Lukman Djajadikusuma, MEMOS terangkan Brand Identity, desain yang menjadi pedoman bagi penyelenggaraan di kedua provinsi. Karakter PON XXI/2024 harus kuat agar terkenang baik. Ia tegaskan pentingnya kampanye PON XXI di tahun ini, salah satunya melalui City Beautification agar lebih dekat dengan masyarakat umum.

Diterangkan juga bahwa KONI Pusat mendukung penyelenggaraan PON XXI pada bidang Software. KONI Pusat sendiri telah bekerja sama dengan CLOIT, perusahaan IT Korea Selatan yang berpengalaman pada multievent besar dunia, salah satunya Olimpiade. Software tersebut membahas Games Management System (GMS), Games Result System (GRS), Timing & Scoring, Integration System dan sebagainya

Pj.Gubernur Aceh Mayjen TNI Purn Achmad Marzuki yang hadir sampaikan semangat yang sama dengan Ketum KONI Pusat. “Kami setuju dengan semua yang disampaikan KONI Pusat,” tegasnya. “PB.PON XXI/2024 baru belajar (penyelenggaraan PON), bagaimana kita dari hari ke hari makin minim kekurangannya,” tandas Achmad Marzuki.

Ia juga sampaikan agar PON XXI/2024 memberikan dampak berkesinambungan, khususnya untuk Aceh. “Mohon dari KONI Pusat, pasca PON ini, kami berusaha agar semua venue bisa berdampak ke pembinaan olahraga di Aceh,” ujar Pj.Gubernur Aceh. Terkait venue, disampaikan juga jadwal bahwa pada Juli mendatang sudah ada uji coba.

Ketua Harian PB.PON XXI/2024 wilayah Sumut Afifi Lubis tegaskan bahwa sebagai PON pertama di dua provinsi, kesuksesan harus terjadi di Aceh dan Sumut. “Beberapa waktu lalu kami sudah lakukan koordinasi, kami punya pikiran sama, keberhasilan tidak terlepas dari kesuksesan di Aceh dan Sumut. Tidak ada istilah hanya salah satu yang berhasil!” tegasnya.

“Kami butuh KONI Pusat sebagai mentor kami, sebagai yang memberikan arahan terus kepada kami,” sambungnya berharap PON tahun ini akan lebih baik dari PON yang sebelumnya.

Di akhir pertemuan, Waketum I KONI Pusat ingatkan agar segera dilakukan pemetaan akomodasi di sekitar venue, mengingat banyaknya kontingen yang sudah mencari penginapan untuk PON XXI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *