Letjen TNI Ricard Tampubolon Diharapkan Antar Atlet Taekwondo Berprestasi pada Olimpiade

Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman mengukuhkan dan melantik Ketum Pengurus Besar  Taekwondo Indonesia (PB.TI) masa bakti 2023 – 2027 Letjen TNI Ricard Taruli Tampubolon pada Jumat 15 Desember 2023 di Gedung Tribuana, Grup-3 Kopassus, Cijantung Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Pelantikan disaksikan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) Ario Bimo Nandito Ariotedjo yang didampingi Deputi 4 Kemenpora Dr.Surono S.Pd., M.Pd., Ketum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari, Ketum Ikatan Anti Doping Olahraga (IADO) Gatot S. Dewa Broto.

“Pelantikan pada hari ini menjadi hari bersejarah karena kami mendapatkan amanat dan tugas, menggaungkan semangat melanjutkan perjuangan untuk Taekwondo Indonesia yang lebih baik, sekali lagi saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan yang telah diberikan.” Kata Ketum PB.TI.

Meski baru dilantik, namun Ricard dan jajarannya telah banyak terlibat pada momen penting seperti Asian Games Hangzhou 2023 dan turut serta dalam sukseskan Indonesia Martial Art Games (IMAG) pertama tahun 2023.

Setelah pelantikan, PB.TI langsung bekerja keras mempersiapkan atlet. Hal tersebut disampaikan Ricard kepada media yang hadir.

“Program kita habis ini ada Pelatnas menuju Olimpiade 2028, lalu kerja sama dengan akademisi, dan untuk para atlet yang masih muda rencananya akan kita kirim ke luar negeri untuk mengikuti training camp, serta ikut serta dalam kompetisi untuk melatih mental dan skill yang dimiliki.,” terang pria yang mengemban amanah sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkowilhan) III.

Disampaikan juga, terakhir atlet Taekwondo Indonesia Ni Kadek Heni Prikasih berhasil meraih medali emas di Kejuaraan 5th Combaxx Asian Open Taekwondo Championship Tahun 2023 di Islamabad, Pakistan.

Diharapkan prestasi Taekwondo semakin baik ke depan dan bisa menjadi andalan Indonesia pada single/multi event internasional. “Ini waktunya para pengurus memberikan dukungan penuh kepada Ketum agar ada atlet yang lolos kualifikasi Olimpiade, dan kedua, pada Olimpiade kita berharap Taekwondo bisa menjadi penyumbang medali untuk Indonesia.” kata Ketum KONI Pusat.

“Saya berharap dengan setelah dilantiknya Ketum PBTI bisa mengantar Taekwondo Indonesia ke Olimpiade 2028 di Los Angeles dan dapat berkontribusi medali untuk Indonesia agar prestasi Taekwondo Indonesia lebih baik dari sebelumnya,” tambah mantan Ketum PB.TI itu.

Sebagai catatan sejarah, Indonesia menorehkan prestasi sejak ekshibisi Olimpiade Barcelona 1992. Kala itu, kontingen Indonesia meraih 3 medali perak dan 1 perunggu, antara lain Rahmi Kurnia kelas Fin Putri (perak), ⁠Susilawati kelas light putri (perak), Dirc Richard Talumewo kelas Fly putra (perak) dan ⁠Yefi Triaji kelas Fin putra (perunggu).

Ketum KONI Pusat berpesan agar tata kelola organisasi diperhatikan supaya lebih baik ke depan. Dengan tata kelola yang baik, program pembinaan juga akan produktif melahirkan atlet-atlet berprestasi dan sponsor dapat muncul untuk memberikan dukungan. Penyelenggaraan Taekwondo pada IMAG I/2023 Bogor-Bekasi menjadi bukti bahwa banyak sponsor yang antusias mendukung Taekwondo Indonesia.

“Ketum PB.TI dapat menjalankan agendanya dengan sebaik-baiknya, tidak hanya hal tersebut, mengingat Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 semakin dekat maka persiapan yang dijalankan harus terus dilakukan sebaik mungkin,“ sambung Ketum KONI Pusat.

Surono yang mewakili Menpora berpesan bahwa pengurus memegang peranan penting dalam pembinaan. “Taekwondo masuk 14 cabang olahraga prioritas Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), peran penting kepengurusan tidak dapat dipisahkan dalam pembinaan atlet.” katanya.

Tak ketinggalan, Ketum KOI menjelaskan ada dua hal yang perlu diperhatikan. “Dua faktor penunjang prestasi Taekwondo adalah merekrut orang tua agar anaknya diizinkan menjadi atlet,” kata Okto.

“yang kedua adalah bahasa Inggris karena konsep dasar Taekwondo hampir rata-rata bahasa Inggris,” sambungnya.

Di akhir rangkaian pelantikan, dilakukan penandatanganan kerja sama antara PB.TI dan Indonesia Anti-Doping Organization (IADO).

Video

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *