Mantan Pelatih Rayo Vallecano: Keputusan Barcelona Menahan Lionel Messi Kurang Tepat

Sumber: Yahoo

Keputusan Barcelona untuk mempertahankan Lionel Messi menurut mantan pelatih Rayo Vallecano, Paco Jemez bukanlah langkah yang tepat. Apalagi ketika Messi mengumumkan niatannya untuk pergi dari Camp Nou beberapa saat yang lalu. Namun klub menahan kepergiannya dengan syarat bahwa harus ada yang bersedia membayarnya senilai 700 juta euro sebagai biaya negosiasi.

Sayangnya, belum ada klub yang mau mengeluarkan dana sebesar itu sehingga Messi, yang awalnya mengajukan untuk pergi secara gratis, harus tetap tinggal di Barcelona hingga tahun depan sesuai dengan masa habis kontraknya.

“Kabar yang bagus kalau Messi tetap berada di sepak bola Spanyol dan Barca akan memikirkan hal yang sama, tapi aku tidak begitu senang karena Messi sudah tidak nyaman. Messi tinggal karena mereka memaksanya,” ujar Jemez dikutip dari Yahoo ketika berbicara di akun Youtube Idolos.

Selain itu, ia juga mengatakan yang dilakukan oleh Barcelona kuranglah tepat dengan membuat Messi tinggal di klub. “Kalau apa yang dikatakannya benar, Messi telah ditipu dan diabaikan. Itu bukan hal yang bagus. Kalau aku presiden Barca, aku akan melakukan apapun untuk membuatnya pindah. Karena kalau tidak, situasi ini bisa meledak,” lanjutnya.

Jemez melanjutkan, ia paham perasaan Barcelona yang enggan melepas Messi karena itu hal yang sulit. Apalagi Messi sudah cukup lama berada di klub dan selalu tampil cemerlang dengan timnya. Tapi sebagai seorang pelatih, tidak seharusnya membuat pemainnya merasa tidak nyaman.

Pada laga persahabatan antara Barcelona dan Gimnastic kemarin (13/9) pun diketahui Messi menunjukkan sifat yang tidak menyenangkan pada salah satu pemain Gimnastic. Dikutip dari Daily Mail, Messi sempat memaki Javier Ribelles. “Apa yang kau lakukan, bodoh? Mau coba hentikan aku dengan menendang, dasar baj*****?” katanya.

Untungnya, Ribelles membalas perkataan kasar Messi dengan ungkapan yang tidak serius. “Karena kau terbaik makanya harus aku tendang. Aku tak bisa membiarkannya lewat karena bisa mengalahkan timku, ” responnya saat itu. Banyak yang berspekulasi sikap Messi ini diakibatkan dari ketidaksenangannya ia dengan tetap di Barcelona.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *