Mantan Bos Mercedes: Sebastian Vettel Tidak Akan Mudah ‘Tunduk’ di Aston Martin

Kepergian Sebastian Vettel dari Ferrari musim depan ditanggapi positif oleh banyak pihak, selain dari fansnya yang menginginkan pembalap kesukaan mereka bisa tampil maksimal di ajang Formula 1. Vettel diketahui mengalami musim yang buruk dengan Ferrari. Mulai dari strategi yang kurang tepat sampai masalah teknis mesin membuat juara dunia Formula 1 empat kali ini kecewa bukan main. Untuk itu, ia pun memutuskan tidak melanjutkan karirnya bersama dengan Ferrari dan mengumumkan baru-baru ini akan membalap untuk Racing Point yang rebrand menjadi Aston Martin di musim depan.

Mantan bos Mercedes, Norbert Haug mengatakan langkah yang diambil Vettel cukup tepat. Dikutip dari EssentiallySport, ia mengatakan kalau ia bisa sukses bersama Aston Martin. ” Tidak ada yang mendominasi selamanya. Kita sudah lihat itu pada Red Bull. Kalau kamu melakukan hal yang bagus, Aston Martin juga bisa sukses. Itu landasan yang baik,” katanya.

Ada sempat kekhawatiran mengenai kepergian Vettel ke Aston Martin. Mengingat anak sang pemilik, Lance Stroll juga menjadi pembalap Formula 1 saat ini bersaing dengan Vettel. Akhirnya isu ‘prioritas’ di tim pun menyeruak. Tapi, Vettel diketahui tidak mudah tunduk mengikuti keinginan tim.

Di Red Bull misalnya, saat ia masih bersama dengan rekannya Mark Webber. Terjadi insiden yang dikenal dengan nama ‘Multi-21’ di mana Vettel yang harusnya finis di urutan kedua, menyalip Webber sehingga berhasil menjadi juara di GP Malaysia 2013. Ia mengabaikan perintah tim untuk bisa menang karena mengincar juara dunia Formula 1 dari Fernando Alonso. Begitu juga yang terjadi ketika ia berada di Ferrari. Ia beberapa kali mengacuhkan perintah tim untuk mengalah pada Charles Leclerc khususnya pada GP Singapura dan Russia 2019 lalu.

Karenanya, Haug percaya bahwa ‘prioritas’ di Aston Martin yang mungkin akan terjadi pada Vettel ke depannya tidak akan mempengaruhinya. Karena Vettel dianggap sudah ‘kebal’ akan hal seperti itu. “Vettel tidak akan melakukannya,” ujarnya. Mantan asosiasi motorsport Jerman, Hans-Joachim Stuck juga mengatakan hal serupa.

“Pada tahun pertamanya, dia menarik dirinya keluar dari hal yang berhubungan dengan Leclerc dengan sangat bagus… Aku pikir dia bisa melakukan hal yang sama dengan Stroll,” timpal Stuck.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *