Maverick Vinales Akui Salahnya Atas Insiden di MotoGP Styria

Sumber: MotoGP

Pembalap MotoGP Maverick Vinales harus bernafas lega setelah kejadian demi kejadian yang terjadi di Red Bull Ring pada perhelatan MotoGP Austria dan MotoGP Styria. Pasalnya, di kedua pertandingan tersebut ia hampir saja mengalami cedera yang cukup serius. Di MotoGP Austria, ia nyaris saja terkena motor Johann Zarco dan Franco Morbidelli yang ‘terbang’ ketika keduanya bertabrakan. Sementara satu minggu kemudian, motor M1 yang dikendarainya tiba-tiba saja mengalami masalah rem.

Dilansir dari GPone, Vinales mengatakan dalam sebuah program radio kalau dirinya ingin mengklarifikasi hal mengenai kecelakaan yang terjadi pada MotoGP Styria kemarin. Ia mengakui kalau itu adalah tanggung jawabnya karena ia tidak berhenti di pit sebelum akhirnya motornya bergerak di luar kendali.

“Itu salahku. Aku tidak mau berhenti, aku terus membalap sampai akhirnya remnya tidak berfungsi. Akhirnya, tanpa pad, mereka terlepas dan aku berakhir dengan tanpa rem. Aku harusnya berhenti lebih awal, aku ingin mendapatkan poin, mengejar posisi di klasemen,” katanya.

Namun, meskipun begitu ia sadar kalau tidak bisa mencelakai pembalap lain. Untuk itu ia tidak berusaha untuk menyalip pembalap lainnya seperti Andrea Dovizioso, Valentino Rossi ataupun Fabio Quartararo. “Aku berada di belakang Dovizioso dan membiarkannya pergi, lalu Valentino dan Quartararo tiba dan motornya mulai bermasalah lagi, aku membiarkan mereka pergi. Aku tidak akan membuat orang lain dalam bahaya,” ungkap Vinales.

Ketika motornya sudah tidak bisa dikendalikan lagi, Vinales pun melemparkan dirinya ke aspal dan membiarkan motornya melaju lebih dari 220 km per jam menabrak pembatas udara lintasan. Motor yang kendarainya sudah terbakar dan selang sekitar 15 menit kemudian pertandingan dilanjutkan kembali.

Vinales nantinya akan ikut berpartisipasi pada ajang MotoGP selanjutnya di MotoGP San Marino pada tanggal 13 September mendatang. Dirinya saat ini berada di posisi lima klasemen sementara MotoGP 2020, terpaut satu poin dari Brad Binder di posisi empat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *