Mimika Sport Complex, Fasilitas Dari Freeport untuk Basket dan Atletik

Seluruh peninjau persiapan PON didampingi tuan rumah

Geraksport.com – Rombongan peninjau persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) sampai ke titik ketiga pada 11 Februari 2020. Peninjau dari rombongan ini adalah Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, perwakilan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), KONI Kabupaten Mimika dan lainnya.

Titik ketiga adalah Venue untuk olahraga Atletik dan Basket. Lokasi tidak jauh dari Wisma Atlet yang dikunjungi sebelumnya. Venue adalah Mimika Sport Complex atau sering disebut MSC. Fasilitas tersebut adalah milik Freeport, yang mana pembangunannya 100% juga dari perusahaan tambang emas tersebut.

MSC mulai dibangun pada 2014 dengan menunjuk kontraktor BUMN yakni PT. Pembangunan Perumahan (PP). Fasilitas ini rampung pada 2016 dan sejak saat itu hingga sekarang belum ada peresmian dan serah terima ke Pemerintah Daerah (Pemda). Sejak selesai dibangun hingga saat ini, fasilitas basket yang memiliki kapasitas 5.500 penonton tersebut dirawat oleh Freeport.

Pengelola MSC menyebutkan alasan belum dilakukannya peresmian dan serah terima ke Pemda. Menurut salah seorang pengelola, Pemda belum siap menanggung biaya perawatan fasilitas tersebut. Sejak berdiri hingga saat ini, fasilitas tersebut tidak pernah digunakan untuk kegiatan apapun.

Menjelang PON, Panitia Besar (PB.) PON akan lakukan renovasi di arena basket. Lampu akan diganti menjadi LED dan ditempatkan lebih tinggi agar atlet tidak terganggu sinar yang terlalu terang. Selain itu lantai juga akan diganti dengan kayu jenis parket. Pada penyelenggaraan PON, PB.PON akan memasang pendingin ruangan portable.

Area basket

Masih dalam satu area MSC, berseberangan dengan arena gedung basket terdapat arena atletik. Dua tribun penonton berkapasitas 4.000 penonton saling berhadapan. Kualitas lintasan atletik pun tak tanggung-tanggung, lintasan lari merupakan karet dari Jerman sedangkan rumput dari Swiss. Bahkan tersedia juga area untuk pemanasan atletik yang mana jarang hadir di fasilitas biasa.

Lintasan lari dari karet

Keunggulan fasilitas MSC tak sampai di situ. MSC juga memiliki dua bangunan yang terinspirasi dari Onay yakni rumah adat Papua. Dua bangunan tersebut digunakan untuk tempat tinggal atlet. Satu gedung terdapat 28 kamar yang mana setiap kamarnya terdapat dua buah tempat tidur. Sekitar 112 orang akan tertampung pada dua Onay ini.

Penginapan berbentuk onay

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *