Munas Tetapkan Mayjen TNI (Purn) Eka Wiharsa Pimpin Yongmoodo Indonesia 

Musyawarah Nasional (Munas) Pengurus Besar Federasi Yongmoodo Indonesia (PB. FYI)  resmi digelar pada hari Sabtu 26 Agustus 2023 di Hotel Vasaka, Jakarta. 

Mayjen TNI ( Purn ) Eka Wiharsa terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum (Ketum) PB. FYI masa bakti 2023-2028. Ia merupakan calon tunggal sebelum akhirnya merebut kepercayaan 30 Pengurus Provinsi (Pengprov) FYI yang hadir.

“Selamat atas terpilihnya Bapak Mayjen TNI (Purn) Eka Wiharsa sebagai Ketua Umum PB. FYI masa bakti 2023-2028, dengan terpilihnya Ketua Umum yang baru sosialisasi Yongmoodo perlu ditingkatkan di setiap daerah kepada masyarakat luas, nantinya masyarakat harus paham dengan olahraga Yongmoodo ini, agar mereka dapat tertarik dan pada akhirnya bisa menjadi atlet-atlet Yongmoodo yang membanggakan Indonesia.” Tegas Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman.

Perlu diketahui bahwa Yongmoodo merupakan salah satu cabang olahraga (cabor) beladiri yang berasal dari Korea dan masuk ke dalam cabor beladiri campuran antara Judo, Taekwondo, Hapkido, Ssireum, dan Hon Sin Sul, dan menjadi cabor unggulan di kalangan TNI/Polri.

Ketum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman yang dalam hal ini diwakili oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) II Bidang Organisasi KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Soedarmo turut hadir dan memberikan sambutan pada Munas.

Soedarmo berpesan agar kepengurusan baru dapat membawa Yongmoodo lebih dikenal masyarakat. Saat ini, pegiat olahraga bela diri asal Korea itu baru di kalangan TNI Angkatan Darat. Kelak masyarakat luas, di luar TNI harus terlibat dalam Yongmoodo karena olahraga bersifat inklusif. Ke depan, perlu ada atlet-atlet yang berasal dari sipil.

Kemudian hubungan dengan pengurus provinsi juga harus dijalin dengan baik agar mampu bekerja sama bahu membahu memasyarakatkan olahraga Yongmoodo di Tanah Air.

Selain itu Ketum KONI Pusat juga berharap Yongmoodo dapat menjadi olahraga yang populer. “Saya berharap Yongmoodo dapat menjadi olahraga yang populer dan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Olimpiade seperti Taekwondo. Oleh karena itu, tata kelola organisasi perlu mendapat perhatian agar dapat merealisasikan program pembinaan dengan baik.” terang Soedarmo.

Secara tegas Soedarmo berharap Yongmoodo dapat dipertandingan pada PON XXII/2028 NTB-NTT. Selain itu, FYI perlu lakukan komunikasi dengan negara-negara di Asia Tenggara agar Yongmoodo dapat dipertandingan pada SEA Games.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *