NTT Punya Kekhasan Pilihan Cabor PON XXII/2028 dan Kolaborasinya dengan Ketenarannya di Turisme

Waterfront

Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) Calon Tuan Rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII Tahun 2028 pada hari Kamis tanggal 25 Agustus 2022 melanjutkan visitasinya di Labuhan Bajo Kabupaten Manggarai Barat.

Satu Tim yang langsung dipimpin Ketua TPP Mayjen TNI Purn Dr.Suwarno dalam kunjungannya didampingi penuh oleh Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTT sekaligus Wakil Gubernur Josef A.Nae Soi.

Objek pertama yang ditinjau adalah Waterfront Labuan Bajo, terletak di area strategis, cukup luas, dan  pusat keramaian serta di pinggir laut dan pelabuhan. Area ini diusulkan untuk venue cabor Tinju dengan model venue outdoor. Di lokasi ini sudah terbangun tribune untuk penonton dari beberapa sisi.

Waterfront

Selain Tinju, tim melihat lokasi ini dapat dikaji karena memungkinkan digelarnya cabor lain yang relevan dengan kondisi area.

Menurut Ketua TPP, ring tinju dapat dilengkapi atap dan dikembangkan dengan atraksi wisata  terlebih pada malam hari akan menjadi model baru dalam Sport Tourism di area wisata kelas dunia Labuan Bajo.

Di luar waterfront, TPP juga meninjau beberapa venue tambahan untuk beberapa pertandingan cabang olahraga seperti Youth Center di kompleks Gereja Paroki Roh Kudus Labuan Bajo, AJ Hall SMAK St.Ignatius Loyola Labuan Bajo, Gelanggang Olahraga (GOR) Labuan Baju Kabupaten Manggarai Barat dan Stadion Ora Flobamora.

Pasca meninjau beberapa venue tambahan, Suwarno menilai bahwa Kab. Manggarai Barat khususnya di Labuan Bajo  memungkinkan untuk menambah cabang olahraga dari rencana semula. Beberapa yang bisa ditambahkan dengan fasilitas yang sudah ada seperti cabor Rugby, Gateball, Woodball, dan lainnya.

Yang paling menarik dari peninjauan di Manggarai Barat adalah potensi pariwisatanya. PON juga harus menjadi satu momentum untuk mempromosikan pariwisata setempat supaya memberikan dampak pada masyarakat sekitar.

Jika NTT menjadi tuan rumah bersama NTB, maka pariwisata harus menjadi nilai tambah untuk mereka yang terlibat pada PON nanti, khususnya kontingen.

“Kalau bisa orang ke Labuan Bajo, tiga hari itu kurang karena banyak objek wisata,” harap Suwarno.

Gua Cermin

Ketua TPP bersama Wagub NTT pun memastikan potensi tempat pariwisata di sana, tidak hanya Labuan Bajo dengan ikon komodonya saja tapi juga memiliki waterfront dan Gua Cermin, atau lokasi lainnya.

Pada hari terakhirnya di NTT, Suwarno mengakui potensi pariwisata yang ada, baik di NTB dan juga NTT. “Kami melihat beberapa potensi yang luar biasa khususnya di provinsi Nusa Tenggara Timur,” ujarnya pada Jumat 26 Agustus 2022.

“Secara khusus dalam rangka PON ini, dua provinsi mempunyai potensi yang sangat bagus, termasuk di antaranya potensi Labuan Bajo yang sudah dikenal oleh dunia sehingga dalam rangka optimalisasi pertumbuhan wisata, ekonomi dapat dipadukan dengan pergelaran cabor yang nantinya akan dipertandingkan,” sambungnya.

Dengan potensi yang ada, diharapkan dapat memberikan dampak positif kepada prestasi atlet, perekonomian dan mendorong kontribusi daerah. “Nilai dari PON itu sendiri, baik kaitannya dengan pertumbuhan yang lebih cepat serta prestasi yang lebih meningkat akan dapat diwujudkan, dan kontribusi dari masing-masing Kabupaten dan Kota akan bisa maksimal,” lanjutnya.

Wakil Gubernur NTT, Josef A.Nae Soi yang juga selaku ketua KONI NTT mengajak seluruh jajaran Pemda dan masyarakat NTT untuk bersiap diri dan mendukung dapat suksesnya NTT menjadi tuan rumah PON XXII/2028.

“Saya menghimbau mari kita bersama-sama di NTT kita siap sedia, kita saling berkolaborasi untuk menyukseskan PON XXII 2028 sehingga tiga kegiatan atau tiga interaksi serta interelasi antara olahraga, pariwisata dan industri olahraga dapat tercapai sekaligus,” tegas Josef pada 26 Agustus 2022 di Hotel Meruorah.

Video

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *