Olahraga Berlebihan Justru Tingkatkan Risiko Corona

dr.Andi Kurniawan, Wakabid Sports Science KONI Pusat

Olahraga sangat dianjurkan dilakukan karena dapat tingkatkan imunitas atau daya tahan tubuh. Melakukan olahraga teratur diikuti dengan kebugaran yang baik yang berdampak juga pada imunitas yang baik juga. Hal tersebut sangat dibutuhkan pada kondisi saat ini. Penyebaran Corona menjadi salah ancaman yang dapat dicegah dengan adanya daya tahan tubuh yang kuat.

Saat ini Corona mengancam Indonesia, dibuktikan dengan pesatnya penderita virus asal Wuhan tersebut. Pada awal Bulan Maret, korban terinfeksi Corona hanya 2 orang, namun pada hari ini 21 Maret 2020 sudah ditemukan 450 kasus, 20 diantaranya sembuh dan 38 meninggal dunia.

Bagi mereka yang sehat, penting untuk tingkatkan dan jaga imunitas. “Sebenarnya virus Corona itu dapat dilawan dengan daya tahan tubuh kita.”, tegas dr. Andi Kurniawan. “Virus Corona ini adalah self limited disease jadi dia akan sembuh sendiri dengan daya tahan tubuh kita”, tambah dokter spesialis olahraga yang juga pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat.

Ketika seseorang jarang berolahraga maka tingkat risiko terinfeksinya akan tinggi karena daya tahan tubuh yang rendah. Seseorang yang melakukan olahraga dengan intensitas yang cukup, akan terhindar dari segala jenis virus, termasuk Corona. Namun begitu, olahraga adalah pisau bermata dua dalam hal imunitas.

Tak hanya meningkatkan imunitas, olahraga juga dapat turunkan imunitas. Menurut dr.Andi, berolahraga dengan intensitas dan durasi yang berlebihan justru menurunkan imunitas. Karena imunitas yang rendah maka tingkat risiko infeksi Virus Corona menjadi tinggi. Bahkan, jika sangat berlebihan intensitas dan durasinya maka imunitas lebih buruk ketimbang mereka yang jarang berolahraga.

Terkait kondisi idealnya, dr. Andi jelaskan intensitas & durasi olahraga yang disarankan, “Pada pandemi Corona seperti ini, justru kita harus olahraga dengan intensitas yang cukup dan durasi yang tidak boleh berlebihan cukup 30 menit hingga 1 jam. Ketika kita olahraga lebih dari 1 jam, Saya rasa risiko infeksinya lebih tinggi karena imunitasnya rendah”.

Olahraga yang paling dianjurkan saat ini adalah yang dilakukan di rumah. Namun bukan berarti tidak dapat melakukan olahraga di luar rumah. Menurutnya terdapat beberapa syarat agar olahraga di luar rumah dapat dilakukan. “Kalau mau olahraga outdoor boleh-boleh saja, asalkan daerah olahraga tidak terkena wabah Corona, kondisi badan sedang fit, disarankan olahraga secara individual dengan perhatikan jarak 1,5 – 2 meter.”, dr. Andi jelaskan syarat-syarat olahraga outdoor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *