Pertandingan Pertama PON XX Siap Digelar di Dua Venue

Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 akan resmi dibuka Presiden Joko Widodo pada 2 Oktober mendatang, namun begitu beberapa pertandingan cabang olahraga digelar sebelum itu. Pertandingan pertama yang diselenggarakan berada di Kota Jayapura yakni cabor softball.

Pertandingan pertama PON XX digelar tanggal 22 September di Universitas Cendarawasih, sehari setelah itu giliran baseball di Lapangan TNI Angkatan Udara Sentani Kabupaten Jayapura dan Polo Air di Stadion Akuatik Kampung Harapan memulai pertandingan perdananya. Pada tanggal 23 September juga, Terbang Layang dipertandingkan di Kabupaten Mimika.

Ketua Panwasrah meninjau kesiapan dan latihan di Venue

Dalam rangka memastikan kesiapannya, Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON XX Mayjen TNI (Purn.) Dr.Suwarno mengunjungi Venue serta tempat akomodasinya pada 20 September 2021. “Ini merupakan salah satu Venue yang berada di lingkungan markas TNI AU Silas Papare di Sentani Jayapura,” bukanya.

“Untuk baseball ini satu Venue ada di lingkungan Uncen yang kedua ada di lingkungan Kompleks TNI AU, nanti akan digunakan untuk baseball yang akan dimulai tanggal 23 yang akan datang sehingga hari ini merupakan hari persiapan baik panitia maupun kesempatan atlet yang sudah datang,” terangnya.

Adapun dua Venue yang disinggung adalah Stadion baseball Marthen Indey yang berada di kompleks TNI AU, Sentani, Kabupaten Jayapura sedangkan yang di Uncen adalah Stadion Agus Kafiar Uncen, kota Jayapura.

Lapangan Uncen

Pertandingan digelar secara bersamaan di dua Venue tersebut. “Pada PON XX Tahun 2021 di Papua cabang olahraga baseball akan bermain di waktu yang sama di dua stadion.” terang Technical Delegate Baseball Leo Agus Cahyono.

Terkait kualitas Venue, Suwarno menambahkan bahwa pembangunannya sudah berstandar internasional. Setelah PON berakhir, ia berharap lapangan tersebut dapat dimanfaatkan untuk pembinaan atlet.

Lapangan di Komplek TNI AU

“Pembangunan ini cukup bagus di mana ini adalah mengacu pada lapangan Baseball yang seperti Amerika biasa digunakan yaitu MLB (Major League Baseball) yang standarnya cukup baik. Kita berharap pemanfaatannya bisa menjadi maksimal dan nanti pada saat pasca PON, lapangan ini akan digunakan untuk pembinaan atlet baseball khususnya Papua maupun nasional,” katanya sampaikan harapan.

Nantinya, sebanyak 7 provinsi akan bertanding pada PON XX, antara lain DKI Jakarta, Banten, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Lampung, Jawa Barat serta tuan rumah Papua.

Siap Tanding

Saat ini, beberapa provinsi juga sudah mencoba lapangan baseball, salah satunya Papua. Pelatih kepala tim Papua, Dhaniel Saselah terangkan lapangan sudah siap digunakan untuk pertandingan. Ia mengaku puas dengan Venue yang sudah dibangun.

“Sampai saat ini, kita sudah menggunakan lapangan, lapangan AURI yang pertama, sedangkan yang kedua lapangan Uncen kita baru pakai sekali untuk uji coba,” katanya.

“Dari kesiapan lapangan yang sudah kami pakai selama hampir sebulan ini seperti yang inilah, sudah maksimallah untuk lapangan ini, kalau mungkin (kekurangan) non-teknisnya di luar, saya tidak peduli, yang penting lapangan di dalam kita sudah pakai untuk persiapan PON artinya lapangan ini layak dipakai,” jelasnya dengan semangat.

Menurutnya, lapangan kedua lapangan memiliki kualitas sama. “Kalau mau lihat pendapat dari teman-teman, semua hampir sama, lapangan Auri Gravel-nya dengan Uncen sama. Untuk lapangan 100% siap tanding.” tegasnya.

Pengakuan terkait kesiapan lapangan juga disampaikan oleh TD Baseball. “Situasi yang sekarang kita lihat bahwa lapangan ini, kita lihat bahwa ini sudah sangat siap,” terang Leo Agus.

Di samping kualitas lapangan yang dirasakan pemain dan pelatih, ternyata dua Venue sudah masuk standar internasional. “Jarak antara kedua stadion ini masih dalam regulasi internasional, selama 40 menit dalam kecepatan 60 km/ jam,” jelasnya. Selain itu, Agus juga jelaskan bahwa tempat penginapan seluruh kontingen berada di kompleks TNI AU yang berada sangat dekat dengan Venue.

Kualitas peralatan juga mendapat apresiasi darinya. “Peralatan yang ada di sini sama dengan Asian Games yang kita punya. Peralatan yang dibeli oleh Papua, semua peralatan kelas satu  ya dari sepatu buat bisbol, beberapa peralatan pertandingan, semuanya sesuai dengan regulasi SSK dan bola pertandingan yang sudah kami terima adalah 310 lusin,” terangnya.

Tonton juga;

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *