Pordasi Masuk Industri Perfilman Tanah Air untuk Sosialisasikan Olahraga Berkuda

Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP.Pordasi) terus gencar melakukan terobosan guna meningkatkan kualitas pembinaan olahraga berkuda. Pembinaan atlet ini akan sangat baik bila atletnya banyak, sehingga banyak juga yang diseleksi.

Oleh karenanya, langkah terpenting adalah memasyarakatkan olahraga berkuda terlebih dahulu. Jika sudah dikenal dan dicintai, barulah muncul rasa ketertarikan untuk memulai olahraga. Setelah dibina dengan baik selanjutnya adalah seleksi atlet terbaik melalui prestasi.

Dalam upaya memasyarakatkan olahraga berkuda sekaligus mewujudkan organisasi yang mandiri melalui industri olahraga, PP.Pordasi masa bakti 2020-2024 di bawah kepemimpinan Triwatty Marciano melakukan terobosan dengan melibatkan dunia perfilman Tanah Air.

“Alhamdulillah, kita mampu memasyarakatkan olahraga berkuda melalui cara yang populer, cara yang digemari generasi muda, yaitu melalui film layar lebar. Melalui film ini, kita berharap olahraga berkuda dapat dikenal dengan baik oleh masyarakat,” ujar Triwatty.

Adapun film ini juga memiliki tujuan agar olahraga berkuda menjadi inklusif. “Film ini juga bertujuan membuat citra olahraga berkuda lebih membumi, olahraga berkuda tidak selalu elite atau mahal, semua orang bisa menjadi atlet olahraga berkuda,” tambah Ketum PP.Pordasi.

Produser film Alamanda Production digandeng untuk membuat suatu karya berjudul ‘Jo Sahabat Sejati’. PP.Pordasi telah melakukan penandatanganan kerja sama di hadapan keluarga besar Pordasi dan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru di Griya Agung tanggal 18 Februari 2022.

“Film ini bercerita tentang persahabatan, tentang hubungan antara manusia dengan alam, juga dengan binatang terutama kuda. Ini film pertama kali di Indonesia yang mempertontonkan kuda sebagai pemeran utama dalam film,” kata produser Amanda Latief.

Judul film tersebut, ‘Jo Sahabat Sejati’ menunjukan bahwa kuda adalah hewan yang sangat baik untuk dijadikan sahabat manusia. “Kuda juga binatang yang paling setia, lebih daripada anjing,” terang Amanda.

Awal mula film ini berasal dari kecintaan Amanda dan adiknya terhadap hewan. “Awal mulanya dari kecintaan kami terhadap binatang, jadi cerita film ‘Jo Sahabat Sejati’ terinspirasi dari kecintaan tersebut,” tambah Amanda.

Kuda dijadikan pemeran utama karena dianggap bisa diterima seluruh kalangan selain kesetiaannya. “Saya mengambil karakter kuda yang lebih umum untuk semua golongan masyarakat,” sambungnya.

“Film ini bercerita tentang persahabatan, tentang hubungan antara manusia dengan alam, juga dengan binatang terutama kuda.

Amanda juga menambahkan salah satu tujuan dari pembuatan film ini, membuat citra olahraga berkuda lebih dekat dengan berbagai lapisan masyarakat. “Kami berharap kuda yang selama ini dianggap olahraga mahal, maka melalui film ‘Jo Sahabat Sejati’ dan kesederhanaan yang digambarkan dalam film ini bisa membawa image yang lebih memasyarakat,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *