Rakernas Hybrid Pordasi 2023 Resmi Hasilkan Tim Transformasi Organisasi

Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP.Pordasi) Triwatty Marciano resmi menutup Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Hybrid Tahun 2023 pada 11 November 2023.

Rakernas dengan tema ‘Mensukseskan Transformasi Organisasi untuk Meningkatkan Prestasi Nasional dan Internasional’ sudah digelar sejak tanggal 9 November 2023 di The Rich Jogja Hotel. Sebanyak 17 pengurus provinsi (Pengprov) secara faktual dan 5 secara virtual, di tambah 1 provinsi sebagai peninjau, yaitu Gorontalo.

Salah satu keputusan penting Rakernas 2023 adalah terbentuknya Tim Transformasi Organisasi sebagai perumus yang merupakan kolaborasi PP.Pordasi dan Pengprov/Pengda Pordasi. Pada Rakernas tahun ini, setiap Pengprov/Pengda telah mengajukan tiga nama dari daerahnya sebagai anggota Tim Transformasi Organisasi dan Penyempurnaan AD/ART.

PP.Pordasi harus melakukan transformasi organisasi agar masing-masing komisi cabang olahraga dapat lebih fokus melakukan pembinaan olahraga prestasi. Ini merupakan terobosan bagi Pordasi dalam menjawab tantangan agar Equestrian, Pacu, Polo dan berkuda memanah / Horseback Archery (HBA) dapat berkembang lebih pesat prestasinya, baik di tingkat nasional dan internasional,” jelas Triwatty. Rencananya, tahun 2024, Pordasi sudah lebih baik lagi dengan berhasilnya Transformasi Organisasi yang dirumuskan oleh tim kolaborasi tersebut.

“Di dalam tim bisa diskusi terbuka secara akademisi, agar hasil dari tim ini bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Waketum II PP.Pordasi Widodo Edi S.

Kepemimpinan PP.Pordasi masa bakti 2020-2024 yang di bawah Triwatty berakhir pada Februari 2024. Rakernas Pordasi 2023 semula juga dalam rangka mempersiapkan Munas Pordasi 2024 yang direncanakan pada Januari 2024.

Penyesuaian terjadi mengingat adanya dinamika, salah satunya kebijakan keorganisasian KONI Pusat terbaru mengatur seluruh organisasi yang berakhir masa baktinya pada tahun 2024, untuk melaksanakan Munas paling cepat pada November 2024. Hal tersebut bertujuan agar persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024 dapat maksimal tanpa terpecah fokus dengan urusan keorganisasian.

Pasalnya KONI Pusat memanfaatkan momentum PON sebagai uji kinerja organisasi anggota melalui pertandingan dan prestasi atlet-atletnya. Pordasi diharapkan mempersiapkan segalanya dengan baik.

Oleh karena itu, prioritas saat ini pada transformasi organisasi yang disertai penyempurnaan AD/ART, pembentukan Tim Penjaring dan Penyaring (TPP) ditunda untuk dibahas pada Rakernas tahun 2024.

Hasil Rakernas Pordasi 2023 lainnya adalah membuat tim untuk percepatan persiapan venue PON XXI di tambah mempersiapkan transportasi kuda yang akan berlaga.

Pada PON XXI Tahun 2024, Equestrian digelar di Deli Serdang, Sumut dengan mempertandingkan tunggang serasi (dressage), lompat rintangan (jumping), Eventing dan Endurance, sedangkan Pacu Kuda mempertandingkan 10 nomor pertandingan di Takengon, Aceh. Rencananya juga akan digelar ekshibisi berkuda memanah/ Horseback Archery (HBA) yang diselenggarakan di Sumut.

Keputusan Rakernas dari Komisi Pacu, antara lain akan melaksanakan kompetisi pertama di bulan April, Piala Tiga Mahkota / Triple Crown Pordasi Seri 1 dan Pertiwi Cup yang akan diselenggarakan Pengprov Pordasi DKI Jakarta.

Bulan berikutnya, Seri Kedua Triple Crown Pordasi 2024 diselenggarakan oleh Pengprov Pordasi Jawa Barat di Pangandaran.

Pada Bulan Juli 2024, Kejurnas Seri 1 Indonesia Derby kembali diselenggarakan oleh Pengprov Pordasi DKI Jakarta. Setelah PON XXI/2024, tepatnya bulan November digelar Kejurnas Seri 2 dan ada juga Piala Raja yang diselenggarakan Pengda Pordasi DIY.

Dibahas juga pendidikan dan latihan (Diklat) oleh Pembinaan Prestasi (Binpres) PP.Pordasi Irfan Melayu. Diklat akan kembali digelar sebagaimana sebelumnya dengan mengusung tema ‘Training on The Rules of Racing and Steward Organization’ pada tanggal 18-20 Agustus 2023 di Hotel Cahaya, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat.

Irfan juga dengan semangat mengajak peserta Rakernas mengembangkan Pacu Kuda non-thoroughbred yang mana menjadi keunggulan Indonesia selama puluhan tahun. “Tanpa sadar kita membangun Pacu Kuda non-thoroughbred selama puluhan tahun,” ujarnya ingin Indonesia menjadi pusat Pacu Kuda non-thoroughbred di dunia.

Selanjutnya dari komisi HBA yang program kerja 2024 mendapat persetujuan. Sekretaris Komisi HBA PP.Pordasi Ir.Luthfi Syaifullah mengawali penjelasan bahwa HBA mengedepankan edukasi dan pembentukan karakter. Ia tegaskan HBA adalah organisasi pembelajar, seluruh pegiatnya akan terus belajar untuk menjadi lebih baik.

Disampaikan Malang menjadi pusat pengembangan HBA di Indonesia. Luthfi terangkan akan ada nomor pertandingan yang dikembangkan di sana. Kejurnas sendiri digelar di Sulawesi Selatan yang mana saat ini memiliki 20 ekor kuda.

Komisi Equestrian juga menghasilkan keputusan pada Rakernas ini. Technical Delegate (TD) Rafiq Radinal akan melakukan visitasi lokasi pertandingan PON XXI/2024 di Deli Serdang Sumut. Tentunya diikuti koordinasi dengan Panitia Besar PON XXI/2024 wilayah Sumut.

Segera, komisi Equestrian akan melengkapi serta mempersiapkan dokumen yang harus diserahkan ke The Fédération Equestre Internationale (FEI) sebagaimana federasi internasional itu telah meminta Pordasi sejak tahun 2018.

Komisi Polo diharapkan ke depan, ada dua klub Polo di Tanah Air agar pembinaan prestasi dapat berjalan dengan baik. Saat ini hanya ada satu klub, yakni Nusantara Polo Club (NPC). Polo menjadi yang memiliki tantangan tersendiri karena sekali, pertama dalam satu pertandingan antara dua tim dibutuhkan 32 ekor kuda dan lapangan sekitar 4 hektar. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pordasi DKI Jakarta sekaligus Polo Player Aryo Djojohadikusumo.

Video

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *