HIGHLIGHT HARI INI

Tiba di Tanah Air, Timnas Selancar Ombak Disambut dengan Kalung Bunga

Tim Nasional Selancar Ombak Indonesia tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada sore Hari Sabtu tanggal 12 Juni 2021. Mereka baru saja dari El Salvador mengikuti kualifikasi Olimpiade pada ‘2021 Surf City El Salvador ISA World Surfing Games’.

Para Patriot Olahraga kebanggaan Indonesia membawa tiket Olimpiade Tokyo 2020. Setiba di Tanah Air, 10 orang Timnas Selancar Ombak disambut kalung bunga persembahan dari (KONI) Pusat.

Ketua Umum PB.PSOI Arya Subyakto sampaikan rasa bahagia dan harapannya dengan hasil tersebut. “Kita bahagia sekali, surfing pertama kali masuk Olympic dan Indonesia berhasil menempatkan satu atletnya dan kita juga sangat senang karena kita baru dilantik anggota KONI belum setahun. Surfing cabor yang perlu dapat perhatian,” tandasnya.

Di antara mereka adalah Rio Waida yang meraih tiket Olimpiade Tokyo 2020 mewakili kontinental Asia berkat prestasinya pada ‘2019 ISA World Surfing Games’.

“Pertama saya senang sekali masuk ke Olympic Tokyo dan dari hari ini di karantina saya akan bekerja keras training dan fokus ke Olympic, targetnya medali emas,” jelasnya bangga sambil memegang tiket tersebut.

Lebih lanjut, baca:

**

5 Lifter Amankan Tiket Olimpiade Tokyo

Perjuangan keras atlet angkat besi Indonesia berbuah manis. Pasalnya, 5 orang atlet mengamankan tiket ke Olimpiade Tokyo 2020. Di sana, para Patriot Olahraga Indonesia akan berjuang untuk mengibarkan bendera Merah Putih yang diiringi Lagu Indonesia Raya.

“Terima kasih, akhirnya tim angkat besi Indonesia berhasil meloloskan 5 atlet untuk Olimpiade Tokyo,” terang Kabid Binpres Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB.PABSI) Ir. Hadi Wihardja.

“Ini semua berkat dukungan Ketua Umum PB. PABSI Bapak Rosan Roeslani serta Waketum Djoko Pramono dan seluruh pengurus PABSI serta Bangsa Indonesia mendoakan agar atlet Indonesia lolos Olimpiade melalui cabang olahraga angkat besi,” sambungnya pada sebuah video.

PB.PABSI berambisi meraih hasil gemilang di Tokyo nanti. “Sangat kita harapkan 5 atlet ini dapat memberikan hasil lebih baik dibandingkan hasil Olimpiade sebelumnya,” tegasnya. Pada Olimpiade terakhir tahun 2016 di Rio de Janeiro, Indonesia berhasil amankan 2 Perak.

Lifter yang lolos Olimpiade Tokyo antara lain Eko Yuli Irawan (61 kg), Deni (67 kg), Rahmat Erwin Abdullah (73 kg), Windy Cantika Aisah (49 kg) dan Nurul Akmal (87 kg).

Lebih lanjut, baca;

**

Tak Menyerah dengan Covid-19 yang Belum Usai, PP.Pordasi Sigap Upayakan Kejurnas Pacu

Kondisi Kabupaten Pasuruan yang masuk ke zona merah membuat pihak berwenang tak mengizinkan Kejuaraan Nasional Pacuan Kuda Piala Presiden Tahun 2021 yang direncanakan digelar di Arena Ki Ageng Astro Joyo, Pasuruan, Jawa Timur. Rencana Kejurnas di Pasuruan adalah amanat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) yang digelar tanggal 7 – 8 April 2021.

“Semua acara kegiatan yang melibatkan banyak orang di wilayah Kabupaten Pasuruan, termasuk kegiatan Keagamaan, Keolahragaan dan lain-lain, untuk sementara sampai akhir bulan Juli 2021 belum bisa diadakan/diselenggarakan meskipun dilakukan dengan Protokol Kesehatan yang ketat. Hal ini semata-mata untuk menghindari penyebaran virus Corona yang sangat berbahaya dan mengkuatirkan,” jelas Kepala Kepolisian Resort Pasuruan (Kapolres) dan Komandan Distrik Militer Pasuruan (Dandim) yang tertulis dalam surat pemberitahuan dari Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pengprov Pordasi) Jawa Timur Tanggal 11 Juni 2021.

Dalam keterangan aparat di Pasuruan, dipastikan hingga akhir Juli mendatang tidak dapat menggelar berbagai jenis kegiatan termasuk kompetisi. Hal tersebut memberatkan komunitas Pacu, sebab Kejurnas perlu digelar sebelum Bulan Agustus karena memperhatikan usia kuda yang akan bertambah setiap Tanggal 31 Juli. Dengan menunda pasca Bulan Agustus, banyak peserta yang tak dapat menampilkan kuda yang sudah dipersiapkan sekian lama.

Tak ingin Kejurnas kembali batal sebagaimana di Yogyakarta, PP.Pordasi segera bertindak. “Tahun lalu, Kejurnas Piala Presiden di Yogyakarta sudah dibatalkan karena alasan Covid-19. Tahun ini, saya tidak mau mengecewakan mereka yang selama sekitar 3 tahun telah mempersiapkan kuda untuk derby,” buka Ketua Umum PP.Pordasi Triwatty Marciano.

Lebih lanjut, baca:

**

Waketum KONI Lampung Tutup Usia

Komite Olahraga Nasional (KONI) Provinsi Lampung harus dilanda duka karena kehilangan salah seorang pengurusnya yakni Wakil Ketua Umum I Bidang Organisasi Prof Dr. Sunarto DM. yang telah berpulang pada Sabtu 12 Juni 2021, pada pukul 03:42 WIB di RSU Abdoel Moeloek Bandarlampung.

Kabar duka tersebut turut membuat terkejut keluarga besar KONI Lampung sebagai kolega. Mendengar kabar itu, Ketua Umum KONI Lampung Prof Dr.Ir. M.Yusuf S. Barusman, langsung memberikan ucapan duka cita mendalam.

 “Innalilahi Wainna Ilaihi Roji’un. Secara pribadi dan kedinasan, saya turut berdukacita dan sangat kehilangan. Prof Narto adalah partner kerja yang sangat luar biasa, teman diskusi yang sangat banyak ide dan pendapat. Dalam mengambil keputusan beliau sangat hati-hati dan mempertimbangkan berbagai hal yang terkait aturan hukum dan kepatutan. KONI sangat berduka dan kehilangan atas kepergian beliau,” kata Yusuf.

Yusuf mengatakan bahwa sangat sulit menggantikan sosok seperti Prof Sunarto yang mempunyai prinsip kuat dalam hal menaati hukum.

“Beliau banyak pendapat yang sangat menginspirasi. Selamat Jalan Prof Narto, semoga Allah memberikan ampunan segala kesalahan dan kekhilafan, dan membuka pintu Surganya untuk Prof Narto. Amin ya robbal alamin,” ujarnya lagi.

Selain Ketua Umum KONI Lampung, pengurus lainnya juga ikut mengucapkan bela sungkawa. “Innalilahi Wainna Ilaihi Roji’un. Kami sangat terkejut dengan kepergian pak Narto yang begitu cepat. Tetapi Allah mempunyai rencana lain. Semoga Prof Narto diberikan yang terbaik oleh Allah. Diampuni dosanya dan diberikan pahala atas semua kebaikannya. Amin,” tutur Ketua Harian KONI Lampung Hanibal.

**

Jelang PON XX, Pelaku Usaha di Riau Berikan Dukungan

Gubernur Riau H.Syamsuar menerima bantuan pelaku usaha di Riau yang akan digunakan untuk mendukung kontingen Riau dalam rangka Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Setelah menerima bantuan, Gubernur Riau langsung menyerahkan secara simbolis ke Plt Ketum KONI Riau H.R.Marjohan Yusuf.

Para pelaku usaha juga menerima Piagam Penghargaan dari Gubernur Riau karena telah membantu olahraga prestasi. Adapun beberapa yang mendukung antara lain, PT.Chevron Pasific Indonesia dan SKK Migas Sumbangut dengan penyediaan perlengkapan kontingen. Ada juga PT.Bumi Siak Pusaka yang menyediakan peralatan tanding cabor Sepatu Roda. Selanjutnya, PTPN V yang mendukung peralatan cabor Taekwondo. PT.Bank Kepri menyediakan peralatan tanding cabor senam.

Kepada kontingen Riau yang akan berlaga ke Papua, Syamsuar berpesan agar bantuan yang diterima dapat dimanfaatkan dengan baik. Gubernur berharap semua kendala untuk persiapan kontingen dapat diatasi segera dan para atlet bisa lebih konsentrasi hadapi pertandingan. Begitu informasi yang dijelaskan oleh Sekum KONI Riau Deni Ermanto.

**

Indonesia Kalah Telak dari UEA

Timnas Sepak Bola Indonesia kalah kelak 5 gol tanpa balas dari Uni Emirat Arab (UEA) pada kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G yang digelar di Stadion Zabeel, Dubai, Jumat malam tanggal 11 Juni 2021. Kini, Indonesia memiliki total 7 kekalahan dan 1 kali imbang.

Ali Mabkhout mencetak gol pertama pada menit ke-22. Selang 6 menit, UEA kembali mencetak gol melalui Fabio de Lima. Sebetulnya, Indonesia dapat mengejar kedudukan jika tendangan penalti Evan Dimas pada menit ke-37 tak ditepis.  Babak pertama Indonesia kalah 0-2.

Pada babak kedua, Ali Mabkhout kembali mencetak gol pada menit ke-49. Seperti babak pertama, Fabio de Lima hanya butuh waktu 6 menit untuk menyusul mencetak gol keempat. Terakhir, giliran Sebastian Tagliabue mencetak gol pada menit ke-86.

Salah satu kunci kemenangan telak UEA adalah tak cepat puas dengan hasil yang diraih. Pandangan tersebut ditekankan pelatih UEA, Bert van Marwijk ketika turun minum. “Saya selalu berbicara dengan pemain mengenai terlalu percaya diri, hal itu bisa menjadi pedang bermata dua bagi tim jika tidak diatasi dengan hati-hati. Saya sepenuhnya percaya kepada pemain, dan apa yang bisa mereka lakukan di babak selanjutnya,” katanya dilansir dari Kooora.

**

Widjojo Soejono Menerima KONI Lifetime Achievement Award in Sports

Jenderal TNI (Purn.) Widjojo Soejono menerima penghargaan ‘KONI Lifetime Achievement Award in Sports’ pada Hari Jumat 11 Juni 2021. Penghargaan tersebut langsung diserahkan oleh Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman di kediaman Jenderal Purnawirawan paling senior yang masih ada.

“KONI memberikan Lifetime Achievement Award in Sports kepada Jenderal TNI (Purn.) Widjojo Soejono atas pengabdiannya kepada olahraga, yang sampai saat ini masih menginspirasi kita semua, memberi semangat pada kita semua untuk kami bisa melahirkan atlet-atlet yang Insya Allah menjadi kebanggaan Indonesia,” kata Marciano ketika menyerahkan penghargaan kepada Pria yang merupakan ketua umum PORKI pertama (1972-1977), sebelum berubah menjadi FORKI (Federasi Olahraga Karate-do Indonesia).

Tak hanya berjasa pada olahraga karate, Widjojo juga berjasa pada olahraga lain. Wakil V Ketua Umum KONI Pusat yang juga mantan atlet tenis, Yayuk Basuki memberikan apresiasi atas jasa Widjojo Soejono. “Pertama saya tampil pertandingan tenis di Surabaya itu Piala Widjojo Soeyono,” terang perempuan yang menyandang gelar ‘Ratu Tenis Indonesia’ selalu ikuti kompetisi tersebut setiap tahunnya.

Mantan Komandan ke-6 Kopassus itu sampaikan terima kasih karena mendapatkan penghargaan. “Saya mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada Bapak Ketua Umum KONI atas pengakuan atau penghargaan yang disampaikan kepada saya,” katanya.

Sebagai seorang senior dalam bidang olahraga, Widjojo sampaikan pesan bahwa olahraga bukan hanya kegiatan yang membuat sehat namun lebih dari itu. “Kita tidak boleh menyepelekan peran olahraga, lalu lepas kaitannya dari pembangunan bangsa,” tegasnya.

Lebih lanjut, baca:

**

Sedang Bermain, Christian Eriksen Tiba-Tiba Jatuh

Christian Eriksen jatuh pingsan tiba-tiba kala membela Tim Denmark melawan Finlandia pada Sabtu malam 12 Juni (WIB). Kejadian tersebut terjadi di ujung babak pertama, tepatnya menit ke-43. Sang pemain jatuh tanpa kontak dengan pemain lain, oleh karenanya dokter Timnas Denmark khawatir.

Para pemain Denmark langsung ke arah Eriksen dan mengelilinginya seakan pagari dari tim medis yang tengah memeriksa Eriksen. Terlihat beberapa pemain menangis khawatir kondisi rekannya.

“Dia bernapas dan saya bisa merasakan denyut nadinya. Namun tiba-tiba semuanya berubah. Seperti yang dilihat oleh semua orang, kami muai melakukan CPR,” jelas dokter Timnas Denmark Morten Boesen dilansir dari AP. “Kami akhirnya bisa merasakan [denyut nadi] Christian kembali. Dan dia berbicara pada kami sebelum dibawa ke rumah sakit,” lanjutnya.

Dokter tim tempat Eriksen bermain, yakni Inter Milan sampaikan tak ada catatan medis negatif pada Sang Gelandang. “Kami melakukan kontak dengan Federasi Denmark, manajer tim, dan dokter. Namun kami belum tahu apapun. Kami mendengar pernyataan UEFA dan kami senang bahwa dia (Eriksen) dalam kondisi stabil. Hanya itu yang kami tahu,” terang dokter Inter Milan Piero Volpi sambil terangkan Eriksen tak pernah terpapar Covid-19.

Denmark kalah 0-1 dari Finlandia, yang mana gol tercipta pada menit ke-60 pasca Eriksen keluar lapangan. Pohjanpalo yang mencetak gol menghormati Eriksen dengan tak melakukan selebrasi.

Namun kini, Federasi Sepak Bola Denmark (DBU) mengabarkan kondisi Eriksen sudah membaik. “Eriksen dalam keadaan sadar dan ada di Rigshospitalet untuk pemeriksaan lebih lanjut,” terang DBU.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *