Tokoh Polo Indonesia H.M.Bunyamin Resmi jadi Ketum Pordasi Polo Pertama masa bakti 2024-2028
Salah satu tokoh Berkuda Polo, Haji Muhammad (H.M.) Bunyamin atau dikenal Benny Polo terpilih menjadi Ketua Umum Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Polo pertama dalam sejarah. Ia terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Nasional (Munas) XIV Pordasi Tahun 2024 yang diselenggarakan pada 13-15 November 2024, yang diikuti 24 dari 26 pengurus provinsi Pordasi.
Munas XIV Pordasi Tahun 2024 memilih empat Ketum Federasi Nasional Pordasi untuk pertama kalinya dalam sejarah. Keempat federasi nasional yakni; Pordasi Polo, Pordasi Pacu, Pordasi Berkuda Memanah dan Pordasi Equestrian. Transformasi organisasi Pordasi menjadi konfederasi yang menaungi keempat federasi nasional tersebut dilandasi AD/ART Pordasi 2024 yang disahkan serta dideklarasikan pada Munaslub Pordasi bulan Juni 2024.
Benny menegaskan semangat serta komitmennya untuk kembangkan berkuda Polo di Tanah Air. “Saya ingin bantu kembangkan Berkuda Polo sebagai Bangsa Indonesia dan bantu semua orang yang ingin menggeluti Berkuda Polo,” tegas pria yang sejak kecil tinggal di luar negeri dan bermain Berkuda Polo.
Sampai saat ini, Bunyamin pun masih terus mengembangkan Berkuda Polo, di samping menjadi eksportir Polo Stick/mallets ke 30 negara. Ia membina klubnya yang bernama ‘Benmyers Indonesia Polo Team’ yang diperkuat tiga anaknya (seorang putra dan dua orang putri) bersama seorang keponakannya. Mereka menghabiskan waktu 2 tahun untuk belajar serta berlatih Berkuda Polo, di Malaysia selama lima bulan kemudian di Australia empat bulan, Inggris empat bulan, Argentina empat bulan dan Amerika Serikat empat bulan.
Sejak sekitar 30 tahun lalu, Benny sudah dikenal di luar negeri sebagai pegiat olahraga berkuda Polo. Pemilik toko Conniouseurs Equestrians Supplies di Singapura, Assad Jumabhoy mereferensikan nama Benny kepada beberapa tokoh dalam negeri yang ingin memulai bermain Polo di Indonesia. Mereka adalah Jenderal TNI Purn. Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo dan beberapa orang lainnya yang ingin bermain di Sentul, menggunakan sarana dan prasarana dari Bambang Trihatmodjo & James Riady.
Setelah referensi tersebut, dilakukan komunikasi dengan Benny. Akhirnya di Tanah Air, Benny tercatat dalam sejarah sebagai Sekjen Komisi Polo pertama usai dibentuk di bawah PP.Pordasi tahun 1990-an. Ketika itu, Ketua Komisi Polo adalah Hasyim Djojohadikusumo yang sebelumnya disarankan Benny untuk bersinergi dengan PP.Pordasi.
“Pak jika mau bikin organisasi Berkuda Polo di Indonesia harus masuk organisasi Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi),” sarannya kepada Hasyim. Dengan kata lain, lahirnya Komisi Polo di bawah PP.Pordasi tak luput dari andil Benny. “Akhirnya dibikin Komisi Polo Pordasi, di samping sudah ada Komisi Pacu, Komisi Peternakan dan Komisi Equestrian. Pak Hasyim Ketua Komisi Polo dan saya Sekjen,” sambungnya.
Bunyamin bahkan sempat mengemban amanah sebagai Sekjen Pordasi ketika Ketum Pordasi Jendral Pol Purn Drs.Roesmanhadi, Kapolri masa bakti 1998-2000.
Di Tanah Air, pembinaan dilakukan dengan membentuk klub Berkuda Polo, bernama Nusantara Polo Club (NPC) dimana Bunyamin diangkat sebagai ‘Konsultan Seumur Hidup’ oleh Jenderal Purn. Prabowo Subianto yang merupakan ‘Patron’ pada olahraga Berkuda Polo Indonesia. Pertandingan Berkuda Polo di Indonesia digelar di Jagorawi Golf & Country Club yang dibangun pengusaha bernama Zakir, mertua Ketua Komisi Polo PP.Pordasi masa bakti 2020-2024, H.R.M. Harkat Boedi Susetio Soendaryo. Gelar ‘Konsultan Seumur Hidup’ juga disandang oleh Benny dari Ketum PP.Pordasi masa bakti 2020-2024 Triwatty Marciano.
Program Kerja
Munas XIV Pordasi 2024 juga menyetujui program kerja Pordasi Polo masa bakti 2024-2028. Pertama adalah Polo Exhibition & Clinic Tour sebagai demonstrasi permainan Polo di beberapa kota besar dengan rencana menghadirkan atlet profesional dan internasional. Tujuannya mengenakan olahraga Polo sekaligus sosialisasi dasar permainan. Targetnya masyarakat umum, pelajar, komunitas berkuda, pemilik dan pecinta kuda. Setahun diupayakan menggelar program ini 4-6 kali.
Polo for Kids Program menjadi program selanjutnya dengan target usia dini dan bekerja sama dengan sekolah/ akademi olahraga. Tujuannya menumbuhkan minat sejak usia dini dengan latihan mingguan pada klub berkuda terafiliasi.
Turnamen & GranPrix Polo Nasional, sebagai kompetisi tingkat nasional yang mempertemukan tim yang ada di Indonesia. Targetnya digelar setahun sekali dengan harapan melahirkan atlet-atlet Polo terbaik.
Polo Experience Day yang digelar 2-3 kali per tahun bertujuan memperkenalkan Polo ke masyarakat luas. Nantinya masyarakat umum dapat mencoba bermain Polo serta diajarkan dasar-dasar Polo dan juga menonton pertandingan mini.
Selain itu, ada juga program Polo & Lifestyle Festival, Kampanye Media & Konten Digital, Kerja sama dengan Sekolah Berkuda dan Komunitas Equestrian, Pendidikan Polo ke Sekolah & Universitas dan Program Sponsorship & Brand Activation.
Mengingat berkuda Polo sudah menjadi federasi nasional, maka Pordasi Polo dapat berafiliasi lansung dengan federasi internasionalnya. Tugas Benny dan jajarannya menegaskan/membenahi agar Pordasi Polo menjadi anggota dari Federation of International Polo (FIP). Kondisinya, Asosiasi Polo Indonesia yang saat ini anggota FIP.