Pertama Kali Dipertandingkan pada PON XXI/2024 Aceh-Sumut, Soft Tennis Harus Manfaatkan Momentum

Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman membuka secara resmi Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara cabang olahraga Soft Tennis di Executive Club Persada, Jakarta Timur pada Hari Selasa tanggal 22 Agustus 2023.

Terdapat 88 atlet putra dan 71 atlet putri dari 16 provinsi yang berlaga pada 7 nomor pertandingan. Adapun kuota Soft Tennis untuk PON mendatang di luar tuan rumah berjumlah 90 atlet.

Pada PON XXI/2024 Aceh-Sumut yang bersejarah bagi Indonesia, Soft Tennis yang juga catatkan sejarah karena pertama kali dipertandingkan pada multievent terbesar di Indonesia.

PON yang akan datang, adalah yang pertama yang diselenggarakan di dua provinsi, Aceh dan Sumatera Utara. Selain itu juga PON pertama yang diikuti 38 provinsi, termasuk 4 provinsi Daerah Otonom Baru (DOB) di Papua.

“Soft Tennis pada PON XIX/2016 di Jawa Barat sudah mengikuti ekshibisi. Kemudian pada PON XX/2021 di Papua, Soft Tennis harusnya bisa ikut tetapi karena keterbatasan, Soft Tennis belum diberikan kesempatan,” terang Marciano.

Ketum KONI Pusat menekankan agar Soft Tennis memanfaatkan momentum perdana dipertandingkan pada PON. “Ini PON pertama yang mempertandingkan Soft Tennis, oleh karena itu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya agar masyarakat Indonesia melihat potensi Soft Tennis,” pesannya.

Ke depan, Pengurus Pusat Persatuan Soft Tennis Indonesia (PP.PESTI) perlu optimalkan sosialisasikan Soft Tennis hingga ada pengurus provinsi di 38 provinsi. “Cabang olahraga ini punya potensi berkembang di seluruh provinsi di Indonesia karena ketersediaan lapangan tenis,” ujar Marciano.

“Para peserta babak kualifikasi, manfaatkan babak kualifikasi ini dengan sebaik-baiknya. Kepada wasit/juri harus bertindak seadil-adilnya. Besar harapan saya, pada PON nanti akan lahir atlet-atlet yang akan mempersembahkan medali untuk Indonesia,” jelas Ketum KONI Pusat.

“Khusus provinsi DOB, untuk nomor-nomor perorangan mereka diberikan keleluasaan untuk tidak ikut babak kualifikasi, tetapi untuk nomor beregu mereka harus ikut kualifikasi,” tambah Ketum KONI Pusat berharap keleluasaan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik. Tentunya keleluasaan tersebut dengan persyaratan tertentu.

Meski baru akan dipertandingkan pada PON, Marciano mengapresiasi Soft Tennis yang mengikuti kompetisi internasional dan bahkan berprestasi. Soft Tennis sudah berprestasi yang mana terakhir mempersembahkan 2 emas, 2 perak dan 1 perunggu pada SEA Games Kamboja 2023.

Ketum PP.PESTI Dr.Ir. Martuama Saragi mengajak seluruh peserta BK.PON XXI/2024 untuk memanfaatkan momentum. “Mari kita tingkatkan sportivitas yang tinggi,” katanya.

“Dengan seizin Bapak Ketum KONI Pusat, kita bisa ikut dipertandingkan pada PON XXI/2024 Aceh-Sumut. Sebagai pengurus kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Ketum KONI Pusat dan KONI Provinsi,” sambungnya pada saat memberikan sambutan.

“Harapan kita Soft Tennis pesat prestasi bagi seluruh atlet dan mengharumkan nama bangsa dan negara kita, baik di tingkat nasional maupun internasional,” tambahnya.

“Sesuai arahan Bapak Ketum KONI Pusat, kami akan melakukan sosialisasi yang lebih intens lagi pada seluruh provinsi,” tutupnya.

Video

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *